9 Daun Aromatik yang Umum Dipakai dalam Masakan
Penulis: Manggarayu | Editor: Ria
Masakan Indonesia pastinya kaya akan bumbu dan rempah dengan berbagai rupa. Salah satunya adalah rempah daun. Dulu waktu kecil, saya mengira kalau daun pandan adalah satu-satunya daun yang bisa dicampurkan dalam masakan. Namun setelah mengeksplor aneka masakan, terutama masakan Indonesia tentunya, saya pun memahami fungsi daun sebagai bumbu yaitu sebagai pemberi rasa dan aroma. Daun pandan adalah salah satu daun pemberi aroma dan banyak dipakai untuk aneka masakan dan kue. Namun selain itu, masih banyak jenis daun aromatik lainnya, lho. Mau tahu apa saja? Check this out!
1. Serai
Banyak orang menyebut daun ini sebagai “batang serai”. Padahal, serai ini termasuk daun, lho. Serai, atau akrab disapa lemongrass, merupakan daun yang bentuknya agak keras seperti batang, berwarna hijau terang, dan beraroma segar. Biasanya, serai hanya dimemarkan, diiris, atau dihaluskan (bagian putihnya saja) bersama bumbu lainnya. Daun ini bisa digunakan aneka masakan terutama tumisan, rebusan, masakan berkuah, hingga bersantan. Selain aroma, serai juga bisa dijadikan tusuk sate untuk sate lilit.
Baca juga: Serai (Daun Sereh): 5 Tips Tentangnya
2. Daun Bawang
Seperti namanya, daun bawang memiliki aroma bawang yang khas. Jangan sampai tertukar dengan serai ya, karena daun bawang berukuran lebih panjang dan berwarna hijau tua. Tekstur daunnya pun lunak sehingga sangat mudah diiris tipis, dicacah, atau dicincang. Daun bawang banyak digunakan sebagai bahan campuran atau topping untuk gorengan, tumisan, masakan berkuah, hingga masakan bersantan. Daun ini juga jadi ikon untuk beberapa masakan seperti tempe mendoan dan martabak.
Baca juga: Tips Memilih dan Menyimpan Daun Bawang
3. Daun Jeruk
Yup, dari namanya pun kita bisa menebak kalau daun ini memiliki aroma jeruk yang kuat. Tekstur daun ini agak tebal dan berwarna hijau tua. Biasanya, daun jeruk hanya dipakai helai daunnya saja alias dibuang bagian tulang daunnya. Daun ini bisa diiris tipis, disobek, atau langsung dimasukkan utuh dalam aneka masakan seperti peyek, balado, hingga bumbu pecel yang akan terasa lebih mantap dengan daun ini.
4. Daun Salam
Daun salam memiliki aroma yang khas. Secara fisik, daun ini memiliki ujung runcing dan berwarna hijau tua. Semakin gelap warna daunnya, semakin kuat aromanya. Karena masa awetnya tak terlalu lama, daun salam memiliki dua versi, yakni segar dan kering. Daun salam biasa disobek, diiris, atau dimasukkan utuh dalam tumisan, masakan bersantan, dan sayur berkuah.
Baca juga: 3 Tips Menyimpan Daun Salam Lebih Tahan Lama
5. Daun Pandan
Nah, daun yang satu ini pastinya sudah tak asing lagi ya. Bentuk daunnya ramping, bertulang tengah, tipis, dan beraroma wangi yang khas. Daun pandan memang sudah sering digunakan dalam masakan gurih maupun pembuatan kue sebagai pewangi. Uniknya, daun ini juga punya manfaat lain, yakni sebagai pewarna hijau alami. Biasanya, daun ini disobek, disimpul, atau dibuat sari daun (jus) untuk aneka bubur manis, kolak, dan jajan pasar.
Baca juga: Cara Memilih dan Menyimpan Daun Pandan
6. Daun Kemangi
Anda gemar makan lauk dan lalapan? Nah, daun kemangi biasanya masuk dalam sayur segar lalapan. Daun ini memiliki tekstur yang halus, tipis, dan lebar. Aromanya wangi dan kuat, sehingga sering dipakai untuk mengusir bau amis seperti dalam sup ikan, pepes, dan sebagainya. Selain itu, daun kemangi juga cocok untuk pecel sayur dan urap.
Baca juga: Memilih, Menyimpan, dan Mengolah Daun Kemangi
7. Daun Kari
Pernah dengar tentang daun salam koja? Ternyata, daun kari adalah istilah lain dari daun tersebut. Daun kari ini sekilas mirip daun belimbing, yakni berbentuk bulat dengan warna hijau tua mengkilat. Jika masih mentah, aroma daun ini memang tidak kuat dan cenderung langu. Tapi ketika dimasukkan dalam masakan, aroma khas kari benar-benar tercium sedap. Nah, biasanya daun kari ini langsung dimasukkan ke dalam hidangan kari seperti kari kambing, karipap, dan kari bihun medan.
Baca juga: Mengenal dan Mengolah Daun Kari
8. Daun Kunyit
Selain dalam bentuk rimpang, tanaman kunyit juga menyumbang bumbu dalam bentuk daun. Dari segi aroma, kita pastinya bisa menebak kalau daun ini memiliki aroma kunyit. Namun jika diperhatikan fisiknya, bentuk daun kunyit ini mirip daun bambu dengan versi lebih tipis, ramping, dan berwarna hijau muda. Oleh sebab itu, daun kunyit sering disimpul seperti daun pandan, disobek, atau dicincang halus sebelum dimasukkan dalam masakan, seperti gulai ikan, rendang, kalio ayam, dan ayam woku.
9. Daun Ketumbar
Daun yang satu ini memiliki bentuk bergerigi, membulat, dan berwarna hijau cerah. Saat masih mentah aromanya memang cenderung langu, tapi jika dicampurkan dengan sup ikan, tom yam, dan masakan berkuah Asia lainnya langsung tercium aroma wangi yang khas. Daun ketumbar biasa dicincang atau disobek, lalu dimasukkan dalam masakan. Selain dicampurkan dalam masakan, daun ketumbar juga suka dipakai untuk garnish (hiasan masakan).
Baca juga: Tips Memilih dan Menyimpan Daun Ketumbar
Nah, sekarang sudah mulai familiar dengan jenis-jenis daun bumbu, ya. Berhubung daun-daun di atas memiliki aroma khas, jangan sungkan untuk memasukkannya dalam masakan yang tak banyak bumbunya. Kalau anda, biasa memakai daun yang mana, nih?
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]