Memilih, Mengolah, dan Menyimpan Belimbing
Penulis: Ninna.L | Editor: Ria
Jus dingin dan segar memang paling cocok dinikmati di siang hari terik. Salah satu buah yang paling sering saya buat untuk jus adalah belimbing. Selain rasanya manis sekaligus masam yang menyegarkan, buah belimbing sudah mengandung banyak air sehingga cocok untuk pelepas dahaga. Belimbing juga kaya akan vitamin C yang bagus untuk menjaga daya tahan tubuh.
Salah satu ciri khas dari belimbing adalah bentuknya yang seperti bintang dan sangat cantik, karena itulah belimbing dinamakan dengan star fruit. Namun ternyata ada 2 jenis belimbing yang bisa anda temukan, yaitu belimbing buah dan belimbing wuluh. Dari segi rasa, belimbing buah punya rasa manis, sedangkan belimbing wuluh cenderung asam. Dari kenampakan, belimbing wuluh punya ukuran yang kecil dengan bentuk yang lonjong.
Sebelum mengolah belimbing, yuk kenali dulu cara memilih sekaligus menyimpannya berikut ini.
1. Pilih buah belimbing yang matang di pohon
Untuk mendapatkan kesegaran dan rasa yang maksimal dari belimbing, sebaiknya anda membeli buah yang matang di pohonnya. Untuk memastikan, anda bisa menanyakan langsung kepada penjualnya kapan belimbing tersebut matang.
2. Perhatikan bentuk belimbing
Belimbing yang baik memiliki permukaan kulit yang mulus. Hindari membeli belimbing yang sudah memar walau hanya sedikit, karena biasanya memar akan cepat menyebar dan membuat belimbing jadi cepat busuk. Pastikan juga belimbing yang anda beli tidak terdapat lubang, karena bisa jadi ada ulat di dalamnya.
3. Perhatikan warna belimbing
Untuk belimbing buah, pastikan anda memilih buah berwarna kuning atau orange cerah dengan daging buah pada rusuknya yang tampak penuh. Sedangkan untuk belimbing wuluh, pilih yang warnanya hijau cerah mengkilat dan kencang dengan bentuk lonjong yang mulus.
4. Pengolahan belimbing
Meskipun masih satu jenis tanaman, belimbing buah dan belimbing wuluh dipakai untuk pengolahan yang berbeda. Jika belimbing buah paling cocok dimakan langsung atau dijadikan jus karena rasanya yang manis, maka belimbing wuluh lebih cocok dijadikan bumbu atau bahan dalam masakan. Maka dari itu, belimbing wuluh juga biasa disebut dengan belimbing sayur. Belimbing ini juga cocok dijadikan manisan karena rasanya yang masam.
5. Simpan belimbing dalam plastik
Tak seperti kebanyakan buah lainnya yang harus disimpan dalam wadah kedap udara, belimbing sebaiknya disimpan dalam plastik rapat dan dimasukkan ke dalam kulkas. Dengan cara tersebut, belimbing yang anda miliki bisa segar sampai dengan satu minggu lamanya.
Nah, sekarang anda sudah tidak bingung lagi kan bagaimana cara memilih, mengolah, dan menyimpan belimbing? Pastikan untuk menyesuaikan jenis belimbing dengan sajian yang akan anda buat untuk mendapatkan hasil dan rasa yang maksimal.
Coba resep lezat berikut ini yang menggunakan belimbing wuluh.
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]
Hi
Selamat sore ,saya mau bertanya apakah belimbing jenis asam bisa diolah jadi kripik,sekian dan terima kasih.