Tips Memilih, Menyimpan, dan Mengolah Labu Siam

Penulis: Manggarayu | Editor: Ria
Saya jarang makan labu siam. Selama ini saya hanya tahu tiga masakan yang pakai bahan labu ini, yaitu sup bening, sayur lodeh, dan lalapan. Itu pun saya lebih sering beli, karena sayur ini mengandung getah yang bikin saya malas masaknya. Padahal sayur asli Meksiko ini mengandung vitamin C yang tinggi, lho. Selain itu, kalau dimakan langsung rasanya seperti timun atau apel yang crispy berair tapi cenderung tawar. Memang sih, kalau cenderung tawar harusnya bisa dikreasikan dalam berbagai hidangan. Tapi gimana caranya mengolah kalau harus berurusan dengan getah? Yuk, simak tips berikut.
1. Memilih labu siam
Labu siam secara fisik berwarna hijau. Pilihlah labu yang jika anda genggam terasa keras tetapi permukaannya mulus. Hal tersebut menandakan labu siam masih segar. Kalau labu siam yang kurang segar memiliki kulit yang keriput. Anda bisa mendapat labu siam yang masih muda atau sudah berumur lama. Labu siam muda lebih gampang diolah karena tidak terlalu bergetah, kulitnya tipis sehingga tak perlu dikupas, dan dagingnya lunak. Sedangkan labu siam tua memiliki kulit tebal dan agak keras, sehingga anda harus mengupasnya terlebih dahulu.
2. Menghilangkan getah labu siam
Inilah yang bikin saya malas mengolah labu siam. Salah-salah mengolah, getahnya bisa tercampur ke dalam masakan. Namun kita tak perlu khawatir karena getah labu siam bisa dihilangkan dengan dua cara.
Cara pertama, potong pangkal buah labu dan gosokkan bekas potongan ini sampai getah putihnya keluar. Gosok terus hingga tak ada getah putih yang tersisa, lalu cuci bersih dengan air mengalir. Untuk labu tua, anda perlu mengupasnya dulu, setelah itu barulah anda bisa olah sesuka hati.
Cara kedua, kupas dan potong membujur labu siam, lalu rendam dalam larutan air garam selama lima menit. Selama direndam, remas potongan labu siam untuk mengeluarkan getah dan setelah itu bilas dengan air bersih.
3. Menyimpan dan mengolah labu siam
Keuntungan lain dari labu siam adalah tidak mudah basi, sehingga anda bisa mengupas dan memotongnya dalam jumlah banyak sekaligus. Namun meskipun akan dimasak, hindari menaruh potongan labu siam di wadah terbuka dalam waktu lama. Karena jika dibiarkan, potongan labu siam anda bisa menguning. Untuk mengakali hal ini, rendam potongan labu siam dalam air bersih agar warnanya tak berubah.
Untuk penyimpanan yang lebih lama, masukkan potongan labu siam ke wadah tertutup dan simpan di dalam kulkas. Labu siam anda bisa bertahan hingga satu minggu.
Intinya, jangan takut beli labu siam karena sayur ini ternyata bisa diolah ke dalam berbagai masakan. Selain sup bening dan lalapan, labu siam juga bisa dibuat campuran sayur asam, lodeh, sayur sambal godok, campuran pecel, dikukus, ditumis, dan masih banyak lagi. Khusus labu muda karena dagingnya lunak dan getahnya sedikit, anda bisa membuatnya untuk lalapan.
Bagaimana tips di atas? Ternyata tidak sulit mengolah labu siam, ya. Yang pasti anda tak perlu takut mengolah labu siam karena getah lagi. Bukankah berani ‘kotor’ itu baik?
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]