Mengenal, Memilih, Mengolah, dan Menyimpan Timun Krai
(Image: Shutterstock)
Penulis: Ninna.L | Editor: Ria
Sejak dulu, timun terkenal sebagai sayuran yang memiliki begitu banyak manfaat. Karena itulah, saya cukup sering menyetok timun di dalam kulkas. Jika tidak disajikan sebagai lalap, saya mengolahnya menjadi es timun serut, jus timun, karedok, sampai infused water. Bicara soal timun, di Indonesia ternyata ada jenis timun lain yang sering digunakan dalam masakan yang bernama timun krai.
Sebenarnya, timun krai itu adalah timun Jepang (kiuri), hanya saja masyarakat Jawa melafalkannya dengan sebutan timun krai. Bentuk dari timun krai ini panjang dan lonjong, dengan warna hijau tua pekat. Jika diraba, tekstur dari timun krai ini sedikit kasar dengan beberapa benjolan. Sedangkan untuk rasanya yaitu manis dan renyah sehingga banyak digemari.
Masyarakat Jawa Timur yang lebih familiar dengan timun krai, biasa mengolah bahan ini jadi sayur lodeh, sayur asem, sayur rebus yang dimakan dengan sambel pecel, hingga aneka minuman segar. Dan ternyata tak hanya rasanya saja yang enak, timun kraii juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh seperti menurunkan tekanan darah, mengurangi risiko terkena diabetes, menurunkan berat badan, mencegah asam urat, mencegah kanker usus, sampai membantu menyehatkan kulit.
Nah, jika sewaktu-waktu anda melihat timun krai dan berniat membelinya, berikut saya sertakan tips memilih serta cara mengolahnya khusus untuk anda.
1. Pilih timun krai yang masih segar
Jika anda berniat membeli timun krai, maka anda harus memperhatikan cara memilihnya. Untuk mendapatkan rasa dan tekstur terbaik dari timun krai, sebaiknya anda memilih timun krai dengan kualitas yang baik juga. Cirinya adalah bentuknya yang ramping dan berukuran besar atau lebar yang rata memanjang.
Dari segi warna, timun krai yang bagus memiliki warna hijau muda sampai hijau tua yang pekat, dengan bintik-bintik putih di seluruh bagian kulitnya. Dari segi tekstur, pilih yang keras ketika ditekan, karena tandanya timun krai masih segar dan memiliki rasa yang manis dan tidak pahit.
2. Olah timun krai sesuai selera
Sebelum diolah, pertama-tama bersihkan timun krai sampai bersih di air mengalir. Anda bisa menggunakan seluruh bagian timun krai, termasuk kulit dan biji di tengahnya. Tapi jika anda tidak suka bijinya, anda bisa membuangnya. Belah timun krai jadi 2 bagian memanjang dan kerok atau iris bagian bijinya.
Sementara untuk kulit timun krai, anda bisa mengupas seluruhnya dengan peeler atau kupas memanjang bagian dengan banyak tonjolan saja. Timun krai pun siap diolah menjadi aneka makanan lezat.
3. Bungkus timun krai dan simpan dalam kulkas
Jika anda masih memiliki sisa timun krai yang tidak terpakai, sebaiknya anda segera membungkusnya dengan bungkus plastik atau paper towel dan masukan ke dalam kulkas. Pembungkusan dilakukan agar timun krai tidak lembab dan bisa tetap segar dalam waktu yang lebih lama.
Setelah mengetahui tentang rasa, manfaat, dan olahan dari timun krai, anda pasti tertarik juga dong untuk mencobanya? Jadi tidak perlu ragu lagi memasukkan timun krai ke dalam daftar belanja anda.
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]