Apa Bedanya? Mie Ayam vs Yammie vs Mie Yamin
Penulis: Tia | Editor: Ria
Hidup saya sepertinya tidak bisa jauh-jauh dari mie ayam, yammie ayam, dan mie yamin. Kalau saja menyantap mie setiap hari itu sehat, sudah pasti ketiga jenis sajian mie ini akan saya santap 3 kali sehari secara bergantian. Berpisah dengan nasi untuk selamanya pun saya rela.
Di Indonesia, mie ayam, yammie, dan mie yamin ini sering disamaratakan sebagai mie ayam. Padahal, ketiganya memiliki ciri khas masing-masing dan perbedaannya pun bisa terlihat secara gamblang, mulai dari bentuk mie hingga citarasa dan penyajiannya.
1. Bentuk dan tekstur mie
Mulai dari bentuk dan tekstur mienya, ketiga jenis sajian mie ini sebenarnya sudah terlihat berbeda. Mie ayam memiliki bentuk mie yang tebal dan kenyal saat dikunyah. Mie untuk yammie berbentuk tipis dan berukuran kecil; saat disantap terasa sedikit kering tapi bertekstur lembut. Sementara itu, mie yamin memiliki mie yang pipih, tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis, bertekstur kenyal, serta memiliki warna cokelat karena telah dicampur kecap manis.
Baca juga: Cara & Tips Membuat Mie Telur Homemade
2. Rasa
Selain bentuk dan tekstur mie, perbedaan antara ketiga jenis sajian mie juga ada pada citarasanya. Mie ayam dibumbui dengan kaldu, minyak bawang, dan kuah semur ayam, sehingga memiliki citarasa yang gurih dan manis khas Indonesia. Untuk kuah mie ayam, rasanya cenderung tawar karena biasanya menggunakan air rebusan sawi.
Sementara itu, yammie lebih banyak menggunakan bumbu khas chinese food dan juga tambahan merica bubuk, sehingga rasanya gurih cenderung asin dan memiliki aroma khas merica. Lain lagi dengan mie yamin. Jenis sajian mie ini menggunakan kecap manis sebagai salah satu bumbu dasarnya. Jadi, dapat dipastikan rasanya sangat manis khas kecap. Baik yammie dan mie yamin, keduanya memiliki kuah dengan rasa yang gurih karena dibuat dari kaldu ayam dan beraroma merica yang cukup kuat.
Baca juga: 12 Macam Sajian Mie Khas Indonesia
3. Topping
Perbedaan ketiga jenis sajian mie ini paling mudah dilihat dari topping-nya. Topping yang disajikan pada mie ayam biasanya berupa ayam semur yang dipotong dadu dan sawi. Tapi, ada beberapa penjual mie ayam yang juga sering menambahkan pilihan topping lain seperti ceker yang disemur, bakso, dan pangsit goreng.
Untuk yammie dan mie yamin, keduanya memiliki topping yang hampir serupa, yaitu daging ayam rebus yang disuwir. Daging ayam ini biasanya tetap berwarna putih karena tidak menggunakan bumbu yang memberikan warna ketika direbus. Selain ayam rebus suwir, yammie dan mie yamin seringkali juga diberi topping lain, seperti pangsit rebus, irisan daun bawang, dan tauge rebus.
Coba: Resep Mie Ayam Jamur
4. Penyajian
Mie ayam umumnya disajikan hanya dengan 1 mangkuk. Baik mie, aneka topping, hingga kuah Aneka topping tersebut ditata dengan rapi di sekeliling mangkuk. Jadi, walaupun terlihat penuh, penyajiannya tetap menarik dan menggugah selera.
Lain halnya dengan mie ayam, pada yammie dan mie yamin kuah disajikan secara terpisah menggunakan mangkuk yang lebih kecil. Biasanya, pada mangkuk besar hanya terdapat mie, topping ayam, dan topping sayur. Pelengkap seperti bakso dan pangsit rebus disajikan di mangkuk yang kecil bersama dengan kuah.
Penyajian kuah secara terpisah ini mengikuti cara makan mie ala chinese food yang biasa disantap kering. Kalau ingin sedikit basah, anda bisa menuangkan kuahnya sedikit demi sedikit atau mencelupkan mie ke dalam mangkuk kuah setiap akan disantap.
Coba: Resep Mie Yamin Bandung
Walaupun berbeda, memasak ketiga jenis mie tersebut sama-sama pakai metode merebus. Nah, supaya tekstur mie matang merata dan tidak saling menempel, gunakan panci deep fryer saat merebusnya.
Pilih panci deep fryer yang bisa sekaligus merebus, seperti Maspion Maslon Deep Fryer (Lihat di Lazada DISKON). Body Maspion Maslon Deep Fryer terbuat dari bahan aluminium berlapiskan teflon yang anti lengket. Makanya, selain menggoreng bisa juga digunakan untuk merebus. Tutupnya juga full terbuat dari kaca transparan, mudahkan anda saat pantau kematangan masakan.
Wah, ternyata perbedaannya cukup terlihat jelas. Mungkin karena isinya sama-sama mie dan ayam, kita jadi terbiasa menyebut ketiga sajian mie ini dengan mie ayam. Nah, setelah mengetahui apa saja perbedaannya, jangan salah sebut lagi, ya!
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]
Yamien bukan yamin