7 Tips Membuat Dendeng Lambok Khas Minang yang Empuk & Lezat
Penulis: Tia | Editor: Ria
Kelezatan masakan khas Minang memang tidak perlu diragukan lagi. Saya yakin, hampir seluruh masyarakat Indonesia menyukai masakan Minang. Mulai dari rendang, gulai, hingga dendeng.
Berbicara soal dendeng, selama ini yang kita tahu, dendeng itu garing. Tapi ternyata, ada juga lho dendeng yang teksturnya agak basah dan tidak garing. Namanya dendeng lambok. Pengolahan dendeng lambok tidak jauh berbeda, sama-sama dimasak balado yang pedas dan gurih.
Coba: Resep Dendeng Lambok
1. Rebus daging dengan air kelapa, bumbu halus, dan rempah
Sajian dendeng paling pas dibuat dari daging sapi bagian gandik. Setelah dicuci bersih, rebus daging gandik secara utuh dalam air kelapa. Penggunaan air kelapa ini dapat membantu daging lebih mudah empuk dan memberikan citarasa yang gurih.
Tidak hanya air kelapa, tambahkan juga bumbu halus ke dalam rebusan daging. Bumbu yang perlu dihaluskan adalah bawang putih, kemiri, dan jahe. Kemudian, masukkan beberapa rempah seperti lengkuas, daun salam, pala bubuk, ketumbar, dan lada bubuk untuk memperkaya rasa serta aroma daging. Rebus daging hingga teksturnya menjadi empuk.
Baca juga: Cara Membuat Dendeng Basah dan Kering
2. Simpan air sisa rebusan daging
Tiriskan daging kalau sudah empuk. Tapi jangan buang air sisa rebusannya. Sebab, air ini bisa digunakan saat memasak dendeng lambok agar rasanya semakin gurih.
Baca juga: Apa Bedanya? Kaldu vs Stock
3. Iris daging agak tipis dan memarkan hingga pipih
Daging rebus tadi kemudian diiris agak tipis melawan arah serat. Kemudian, memarkan daging dengan menggunakan batu ulekan hingga pipih. Proses ini akan membuat daging lebih empuk dan lebih mudah menyerap bumbu-bumbu nantinya.
Memarkan tiap potongan daging satu per satu sampai habis, menggunakan Maxim Tools Pelunak Daging (Lihat di Lazada DISKON). Pelunak daging ini terbuat dari bahan yang kokoh dan tajam, sehingga dapat melunakkan daging dengan lebih cepat. Tapi perlu diingat, jangan terlalu keras ketika mememarkannya. Cukup dipukul-pukul perlahan ke seluruh permukaan daging.
Baca juga: Tips Memotong Daging Empuk dan Tidak Alot
4. Goreng daging sebentar saja sampai berubah warna
Dendeng lambok memang merupakan jenis dendeng basah. Tapi dagingnya tetap harus digoreng untuk mendapatkan tekstur luar garing yang lezat.
Goreng daging sebentar saja dalam minyak panas yang banyak. Cukup sampai berubah warna kecoklatan. Kemudian, angkat dan tiriskan sampai tidak ada minyak tersisa.
Baca juga: 4 Tips Agar Daging Menjadi Lebih Empuk
5. Cabai merah dan bawang merah diulek kasar, lalu ditumis
Bukan sajian khas Minang kalau belum pakai cabai. Untuk dendeng lambok, anda membutuhkan 2 jenis cabai merah. Yaitu, cabai merah besar dan cabai merah keriting.
Kedua jenis cabai ini diulek kasar bersama bawang merah seperti bumbu balado pada umumnya. Tambahkan sedikit garam untuk memudahkan proses mengulek. Setelah itu, panaskan sedikit minyak dan tumis bumbu cabai hingga harum.
Baca juga: 5 Tips Menghilangkan Panas dan Pedas di Tangan Akibat Cabai
6. Beri tambahan air asam dan air sisa rebusan
Untuk memperkuat rasa, tambahkan air asam dan air sisa rebusan daging ke dalam tumisan bumbu cabai. Tidak perlu banyak, cukup 2 sdm air asam dan 5 sdm air rebusan daging untuk satu sajian. Kemudian, aduk hingga bercampur rata.
Baca juga: 6 Tips agar Bumbu dan Rempah Lebih Keluar Rasa serta Aromanya
7. Masukkan daging dan masak hingga air menyusut
Masukkan daging yang sudah dipipihkan satu per satu ke dalam tumisan cabai. Sebisa mungkin jangan saling tumpuk ya, supaya semua daging terbalur merata dengan bumbu cabai. Kemudian masak daging hingga air menyusut dan bumbu terserap.
Coba: Resep Ayam Balado
Karena teksturnya yang sedikit basah dan tidak garing, dendeng lambok ini nikmat sekali disantap sebagai lauk utama bersama nasi hangat. Namun, kalau anda lebih menyukai dendeng yang teksturnya kering, coba buat saja dengan resep dendeng balado ini.
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]