Tips Membuat Rendang Asli Minang Enak dan Empuk
(Image: Shutterstock)
Penulis: Manggarayu | Editor: Ria
Bisa dibilang saya ini fans berat masakan padang. Segala macam lauk sudah pernah saya coba tapi ada satu yang paling mengena dan tak pernah absen, apalagi kalau bukan rendang. Namun meskipun saya penggemar rendang, yang namanya rendang alot itu tak bisa ditoleransi. Terutama kalau saya beli nasi padang yang dibungkus, eh, sampai rumah rendangnya susah digigit. Karena sudah berpuluh kali merasakan alotnya rendang dari warung padang, saya memutuskan untuk masak sendiri. Tapi gimana cara bikin rendang yang empuk dan enak? Dan yang penting, rasanya harus nendang seperti asli Minang. Cek tips berikut!
1. Persiapkan daging dengan baik
Biasanya kalau pergi ke swalayan, anda tidak akan kesulitan mencari daging untuk rendang karena sudah ada label khususnya. Atau ketika anda ke pasar dan minta daging rendang pada tukang daging, mereka sudah mengerti bagian sapi mana yang akan diberikan: paha sapi. Tekstur daging bagian paha memang keras sehingga ketika dimasak lama, dagingnya tidak akan pecah.
Nah, agar daging tidak alot saat dimasak, anda perlu membuang lemak dan serat putih yang masih menempel di daging. Jika anda mau memotong dagingnya lebih kecil, maka potonglah berlawanan dengan arah serat. Setelah lemak dan serat putih berkurang, daging bisa digeprek terlebih dulu agar bumbunya lebih meresap. Caranya cukup siapkan alat khusus pemukul daging atau rolling pin, tempatkan daging yang belum dipotong di tempat datar, dan pukul beberapa kali sampai seratnya sedikit terlepas.
2. Cek daftar bumbu, apakah sudah khas Minang?
Racikan bumbu pasti mempengaruhi rasa masakan. Ketika makan rendang, kita merasakan pedas dan gurih karena banyaknya rempah. Namun saya pribadi sering menemui rasa rendang yang berbeda antar warung padang satu dengan yang lain. Kadang rasanya pedas-gurih, kadang gurih saja. Sebetulnya, gimana sih rasa rendang asli Padang?
Ada dua jenis rendang dari tanah Minang, yakni rendang darek dan rendang pesisir atau rendang Pariaman. Dari segi bumbu, rendang darek lebih sederhana yakni cabai, jahe, lada, lengkuas, serai, bawang putih, bawang merah, daun jeruk purut, daun salam, dan daun kunyit. Rendang darek rasanya cenderung pedas lada dan gurih, seperti yang biasa anda temui di warung makan Padang.
Nah, kalau rendang yang anda coba rasanya pedas sekali, berarti itu rendang khas daerah pesisir. Rendang pesisir lebih banyak rempahnya, seperti rendang Minang ala Resep Koki ini. Salah satu rempah khas rendang pesisir yang tidak dimiliki rendang darek adalah ketumbar. Selain bumbu rempah, ada satu hal yang penting diperhatikan, yaitu santan. Rendang yang lezat selalu dibuat dari kelapa yang diperah langsung, bukan dengan santan kemasan.
3. Bersabarlah selama memasak rendang
Kata orang Padang, yang namanya masak rendang itu harus lama. Bisa semalam, bisa seharian. Ternyata teori itu benar adanya. Memasak daging dengan waktu lama atau slow cooking dapat membuat daging lebih empuk dan bumbunya meresap sempurna. Agar hasilnya lebih maksimal, masak daging dengan api kecil sambil sesekali diaduk. Rendang siap dihidangkan bila minyak santannya keluar dan warna bumbu yang melapisi daging sudah gelap.
4. Menyimpan rendang agar awet
Karena dimasak dengan teknik slow cooking, rendang termasuk masakan yang awet, lho. Apalagi kalau dimasak seharian, rendang rumahan bisa tahan hingga satu bulan dalam suhu ruangan! Asal anda simpan dalam wadah atau toples kedap udara. Untuk rendang yang dimasak sebentar (beberapa jam) sebaiknya tetap disimpan dalam lemari pendingin.
Cara penyimpanan seperti ini juga efektif untuk bekal perjalanan jauh, termasuk ke luar negeri. Kalau mau lebih awet lagi, bungkus rendang per satu porsi, bukan disatukan dalam wadah besar. Jadi kalau anda ingin makan, cukup buka satu bungkus plastik saja. Kalau disimpan dalam wadah besar, pasti harus buka-tutup-buka-tutup wadah untuk makan rendang. Udara bisa masuk ke dalam wadah dan rendang bisa cepat basi.
Nah, tidak terlalu sulit untuk memasak rendang, kan? Meskipun membutuhkan waktu lama, rasa rendang justru akan semakin mantap jika warna daging dan bumbu semakin gelap. Dan lebih baik rendang dinikmati sehari setelah matang agar bumbunya meresap ke serat-serat daging dengan sempurna. Selamat mencoba di rumah, ya!
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]