Cara Membuat Dendeng Basah dan Kering
Penulis: Manggarayu | Editor: Ria
Setiap kali pulang kampung ke Jawa, tak jarang ibu beli dendeng dalam kemasan. Kedua adik saya menyukai makanan tersebut, apalagi jika digoreng sebentar dan teksturnya agak basah. Namun dendeng yang enak ternyata cukup mahal, ya. Belum lagi kalau dibeli di pusat oleh-oleh, pastinya cukup menguras kantong. Padahal yang seperti itu juga bisa buat di rumah, lho. Mau tahu caranya? Yuk, simak yang satu ini!
Dendeng basah
Seperti namanya, dendeng basah memiliki tekstur lembab dan basah. Cara buatnya, iris tipis daging sapi bagian gandik, kelapa, atau has luar melawan serat. Pipihkan potongan daging dengan palu daging atau alat-alat lain agar daging lebih empuk, tapi usahakan jangan putus uratnya, ya. Setelah itu daging bisa langsung diungkep dengan bumbu, sepertinya misalnya buat lauk dendeng ragi. Kalau buat dendeng balado, sebaiknya daging utuh diungkep dulu lalu dipotong setelahnya. Jika diungkep setelah dipotong, daging akan mudah hancur karena lapisannya terlalu tipis.
Dendeng kering
Lain hal dengan dendeng basah, dendeng kering relatif lebih awet. Dendeng kering sudah dimarinasi sebelum dikeringkan, sehingga dendeng kering bisa langsung dimakan atau digoreng sebentar agar teksturnya lebih crispy. Coba simak dua cara membuat dendeng kering berikut.
1. Dijemur matahari.
Pertama, rebus daging utuh hingga empuk. Kemudian potong tipis daging dan marinasi dalam bumbu, lalu diamkan selama minimal 3 jam. Setelah itu, tata daging dalam nampan dan jemur di bawah sinar matahari untuk proses pengeringan. Diamkan saja dari pagi hingga matahari terbenam (pastikan tak ada sisa bumbu), lalu angkat dan siap diolah dengan digoreng sebentar. Cara tradisional ini sebaiknya tidak dilakukan saat musim hujan, ya.
2. Dipanggang oven.
Kalau cara ini tentunya jauh lebih cepat dan praktis dari cara sebelumnya. Plus, daging tak usah direbus melainkan langsung dipotong tipis saja. Marinasi daging dalam bumbu dan diamkan selama minimal 3 jam. Selagi menunggu, panaskan oven 80 derajat Celcius lalu tata daging di atas loyang datar yang sudah dioles minyak atau margarin. Usahakan agar daging diberi jarak satu sama lain dan tidak saling tumpuk agar matang merata. Panggang selama kurang lebih 5 jam per satu sisi dan buang juice daging yang keluar di atas loyang. Setelah kering, dendeng bisa langsung dikonsumsi atau digoreng sebentar.
Tidak sulit, kan? Bagi saya, dendeng termasuk makanan ngirit tapi tetap memuaskan. Ibarat Jepang punya teriyaki dan yakiniku, kita punya dendeng yang bisa dimasak beraneka bumbu. Tak hanya balado, dendeng dengan serundeng pun enak, lho. Yuk, dicoba!
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]