Aneka Jenis Dendeng khas Minang yang Menggugah Selera
Penulis: Graminda | Editor: Ria
Selain rendang, sajian daging khas Minang yang terkenal adalah dendeng. Tidak tebal seperti rendang, dendeng adalah daging iris tipis dengan guyuran sambal. Perpaduan rasa pedas sambal dengan gurihnya daging membuat siapa saja akan tergoda.
Dendeng ada banyak jenisnya, tergantung dari cara memasak dan bahan yang digunakan. Sayangnya, tidak semua rumah makan padang menyajikan ragam dendeng yang lezat ini. Sebelum mencoba satu persatu, kenali dulu perbedaanya!
Baca Juga: Cara Membuat Dendeng Basah dan Kering
1. Dendeng Batokok
Nama dendeng yang kering yang gurih ini cukup terkenal dan familiar di Indonesia. Disebut “Batokok” karena dagingnya harus dipukul (tokok) terlebih dahulu hingga pipih. Tujuannya agar serat daging terbuka sehingga bumbu lebih meresap.
Ada tiga tahap pembuatan dendeng batokok. Daging direndam dulu bersama bawang merah, bawang putih, jeruk nipis, kunyit, lengkuas, jahe, asam jawa dan garam. Lalu, daging diiris tipis dan dipukul. Terakhir, daging digoreng atau dibakar dengan minyak kelapa.
Bumbu sambalnya menggunakan ulekan cabai hijau, tomat hijau, bawang merah, dan garam. Bumbu sambal bisa digoreng dulu atau langsung disiram di atas dendeng.
Coba Resep: Resep Dendeng Batokok
2. Dendeng Lambok
Dinamakan dendeng “lambok” karena teksturnya yang basah. Oleh karena itu, di luar Minang, dendeng lambok lebih terkenal sebagai dendeng basah.
Proses pembuatannya hampir sama dengan dendeng batokok, hanya saja daging tidak diiris terlalu tipis. Selain itu, dendeng lambok hanya digoreng sebentar saja. Tidak harus menunggu daging hingga kering.
Cabai yang digunakan bisa cabai merah atau hijau. Cabai tersebut diulek bersama tomat, bawang merah, dan garam.
Coba Resep: Resep Dendeng Lambok
3. Dendeng Balado
Nah, dendeng ini adalah jenis yang paling terkenal dan paling sering ditemui di rumah makan padang. Dendeng “Balado” berarti dendeng yang “diberi sambal” dalam bahasa Minang. Sambal merah yang disiramkan di atasnya adalah campuran cabai merah, bawang merah, garam, dan sedikit jeruk nipis
Dendeng balado bermula dari irisan daging tipis yang dibumbui ketumbar, lada, dan bawang putih. Setelah dibumbui, dendeng dijemur beberapa hari. Dendeng kemudian di goreng sehingga menghasilkan tekstur yang kering dan renyah
Coba Resep: Resep Dendeng Balado
4. Dendeng Baracik
“Baracik” adalah bahasa Minang yang berarti diracik. Dendeng baracik memiliki irisan lebih tebal, namun teksturnya tetap lembut. Dendeng jenis ini menggunakan daging bagian sandung lamur.
Daging dibumbui dengan campuran ketumbar, lada, dan bawang putih. Setelah itu daging dijemur, tapi tidak sampai mengering. Kemudian, daging dilayukan selama dua hari menggunakan uap panas dapur sebelum digoreng.
Sambalnya tidak terlalu pedas karena hanya pakai campuran cabai hijau, bawang merah, dan tomat hijau. Sambal dendeng baracik juga terasa asam karena ditambahkan air asam sundai atau jeruk purut.
Wah, benar-benar membuat perut jadi keroncongan ya. Jika anda mengunjungi Sumatera Barat, jangan lupa untuk mencoba semua jenis dendeng diatas. Pastinya akan lebih lezat karena langsung diracik oleh ahlinya.
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]