Kuliner dan Oleh-Oleh Khas Semarang
Penulis: Tia | Editor: Ria
Semarang adalah salah satu kota favorit saya di Jawa Tengah. Alasannya, jelas karena makanannya yang enak-enak. Oleh karena itu, kalau anda sedang berencana untuk pergi wisata ke Semarang, wisata kuliner jangan sampai lupa dilakukan.
Anda tidak perlu bingung harus mencoba makanan apa saja. ResepKoki sudah merangkumkan kuliner-kuliner terbaik di kota Semarang secara khusus untuk anda. Plus, ada bonus info oleh-oleh makanan khas yang wajib dibawa pulang, lho. Yuk, disimak!
Kuliner Khas
1. Nasi ayam
Nasi ayam khas Semarang merupakan sajian nasi gurih dengan lauk daging ayam suwir, telur rebus, krecek, dan tumis labu siam. Sekilas, nasi ayam ini memang mirip sekali dengan nasi liwet khas Solo. Sama-sama disajikan dengan pincuk pula. Namun bedanya, kalau nasi liwet menggunakan kuah areh, nasi ayam khas Semarang ini menggunakan kuah opor yang kuning. Selain itu, nasi ayam juga menambahkan krecek ke dalam sajiannya.
Nasi ayam ini bisa anda temukan hampir di seluruh sudut kota. Pagi hari ada, malam pun juga banyak. Harga per pincuknya sekitar Rp10.000 hingga Rp20.000, tergantung lauk tambahan apa yang anda dipilih.
2. Garang asem
Garang asem ini makanan yang cukup populer di daerah Jawa Tengah, termasuk Semarang. Garang asem merupakan olahan ayam yang dibumbui dengan belimbing wuluh dan cabai, kemudian disiram kuah santan. Ayam ini dimasak dengan cara dimasukkan ke dalam daun pisang, disemat ujungnya dengan lidi, kemudian dikukus hingga matang.
Garang asem memiliki citarasa yang segar dan cocok sekali dijadikan santap siang bersama sepiring nasi hangat. Anda juga bisa menikmatinya bersama berbagai jenis sate dan gorengan yang selalu tersedia di meja rumah makannya.
Coba: Resep Garang Asem Ayam
3. Tahu gimbal
Saat mendengar kata “gimbal”, yang teringat pasti rambut ala penyanyi reggae. Tapi, kalau di Semarang, gimbal ternyata adalah udang yang digoreng tepung. Gimbal ini disajikan bersama tahu goreng, telur ceplok, irisan kol, tempe, dan disiram dengan sambal kacang. Rasanya lengkap, ada manis, gurih, dan juga pedas. Kuliner ini bisa ditemukan dengan mudah di area Simpang Lima yang sering dikunjungi wisatawan. Harganya? Cukup mulai dari Rp10.000 saja.
4. Lumpia
Jika sedang pergi ke Semarang, apa lagi yang diburu kalau bukan lumpia. Jajanan satu ini memang identik sekali dengan kota Semarang. Bahan utama yang digunakan sebagai isian lumpia Semarang adalah rebung. Kemudian, untuk mengimbangi aroma rebung yang begitu kuat, lumpia diberi berbagai isian tambahan seperti telur, udang, ayam, dan daun bawang.
Lumpia ini bisa disantap sebagai gorengan dan secara basah atau tidak digoreng. Rasanya sama-sama enak, apalagi kalau ditambah acar asam dan cabai rawit.
Coba: Resep Lumpia Semarang
5. Tahu pong
Selain tahu gimbal, tahu pong juga merupakan kuliner khas Semarang yang wajib dicoba. Tahu pong ini sebenarnya adalah tahu goreng. Namun saat digigit, tahu ini tidak berisi apa-apa alias kopong. Makanya, kemudian diberi nama tahu pong.
Yang membuat tahu pong ini spesial adalah cocolan sambal petis udangnya yang gurih dan dicampur cabai rawit hijau yang diulek kasar. Enak sekali ya sepertinya untuk disantap sambil mengobrol bersama keluarga.
6. Pisang plenet
Wisata kuliner di Semarang jangan yang gurih-gurih saja. Yang rasanya manis seperti pisang plenet ini juga wajib dicoba. Sederhananya, pisang plenet ini merupakan pisang bakar. Tapi, pisangnya dipipihkan atau diplenet dulu sebelum dibakar. Setelah matang, pisang plenet ini bisa diberi topping sesuai pilihan anda. Ada cokelat, gula bubuk, keju, kacang, hingga nanas. Rasanya legit, aromanya pun harum karena dibakar menggunakan bara arang.
Sayangnya, pisang plenet ini sudah mulai jarang ditemukan karena tergeser dengan kuliner populer masa kini. Saat ini, pisang plenet bisa anda dapatkan di sekitar gedung Lawang Sewu. Makanya, anda harus segera mencobanya ya sebelum makin sulit ditemukan.
Coba: Resep Pisang Bakar Penyet
Oleh-Oleh Makanan Khas
Selain untuk wisata kuliner, makanan khas Semarang juga sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh. Beberapa di antaranya adalah:
1. Bandeng presto
Kalau bicara oleh-oleh makanan khas Semarang, bandeng presto pasti selalu yang pertama disebutkan. Olahan bandeng berduri lunak ini memang sudah jadi oleh-oleh wajib untuk dibawa pulang dari Semarang. Bandeng presto dibuat dari ikan bandeng yang dibumbui bawang putih, kunyit, dan garam. Kemudian dimasak dengan cara dipresto atau dengan uap bertekanan tinggi. Hasilnya, duri-duri pada bandeng menjadi lunak dan bisa dimakan.
Untuk membawa pulang bandeng presto ini sebaiknya anda beli yang sudah divacuum saja, karena bisa tahan hingga 6 bulan kalau disimpan dalam kulkas. Per kemasan biasanya terdapat 3-4 ekor ikan berukuran sedang dan dibanderol dengan harga mulai Rp100.000.
Coba: Resep Ikan Bandeng Presto
2. Tahu baxo Ungaran
Makanan khas Semarang sepertinya tidak jauh-jauh dari tahu, ya. Buktinya, salah satu oleh-oleh favorit para wisatawan saja tahu baxo. Tahu baxo merupakan tahu yang diisi dengan campuran daging giling dan tepung. Tekstur dan rasa isian ini mirip sekali dengan bakso, makanya diberi nama tahu baxo.
Tahu baxo banyak ditemukan di daerah Ungaran. Tapi, sudah banyak juga toko oleh-oleh yang menjadi agen tahu baxo ini. Anda bisa membawa pulang tahu baxo versi rebus atau goreng. Yang rebus, hanya bertahan 24 jam saja di luar kulkas. Sedangkan yang goreng bisa tahan hingga 2 hari di suhu ruangan.
Coba: Resep Tahu Bakso
3. Wingko babat
Selain bandeng presto, wingko babat juga merupakan makanan khas Semarang yang sudah populer menjadi oleh-oleh. Wingko babat terbuat dari adonan tepung ketan dan kelapa parut yang dibakar. Tidak heran kalau wingko babat memiliki aroma menyeruak yang harum.
Saat ini, wingko babat sudah dijual dengan berbagai varian rasa. Ada cokelat, durian, nangka, dan kopyor. Satu dus wingko babat berisi sekitar 20 bungkus dengan harga mulai Rp40.000an. Wingko babat ini dijamin bebas pengawet dan tahan hingga 3 hari di suhu ruangan.
Coba: Resep Wingko Babat
4. Roti ganjel rel
Makanan satu ini punya nama yang cukup unik, ya. Usut punya usut, roti ini diberi nama roti ganjel rel karena bentuknya mirip ganjalan rel kereta. Dan ternyata, roti ganjel rel sudah ada sejak zaman Belanda, lho.
Tekstur roti ini aslinya cukup keras dan alot. Tapi, saat ini para produsen sudah mulai memodifikasinya menjadi lebih halus. Rasanya manis dan memiliki aroma kayu manis yang khas. Per boksnya, roti ganjel rel ini dijual mulai harga Rp20.000. Cukup murah ya untuk roti yang penuh sejarah.
5. Kueh sarang madu
Walaupun namanya “kueh”, sarang madu ini ternyata sangat renyah, lho. Hampir seperti kerupuk. Kueh sarang madu terbuat dari tepung beras dan santan, kemudian dilumuri dengan gula merah cair yang legit. Wah, nikmat sekali untuk menemani perjalanan pulang atau diberikan ke keluarga di rumah sebagai oleh-oleh.
Kueh sarang madu ini biasanya dijual per dus dengan isi 10 bungkus. Harganya sangat murah, sekitar Rp30.000 saja per dusnya. Cocok sekali kan untuk oleh-oleh keluarga besar atau teman kantor?
Sekarang sudah tidak bingung lagi kan kalau ke Semarang harus makan dan beli oleh-oleh apa? Rekomendasi dari ResepKoki dijamin tidak akan mengecewakan, deh. Pasti enak dan meninggalkan kesan tidak terlupakan saat sudah pulang nanti. Jadi, selamat menjelajahi kota Semarang, ya!
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]