Kuliner dan Oleh-Oleh Khas Malang
Penulis: Selly.J | Editor: Ria
Ketika kita sedang berwisata ke suatu daerah, kuliner dan oleh-oleh merupakan dua hal penting yang harus kita ketahui. Oleh sebab itu, tidak hanya menjadi ciri khas, kuliner dan oleh-oleh ternyata sekarang juga menjadi daya tarik utama sebuah tujuan wisata. Pada kesempatan kali ini, kita akan menengok kuliner dan oleh-oleh dari kota Malang. Selain memiliki nuansa yang sejuk, kota yang dijuluki Kota Apel ini juga memiliki beragam jenis kuliner dan oleh-oleh loh. Yuk simak ulasannya berikut ini.
Kuliner khas Malang
1. Rawon
Kebanyakan dari kita mungkin sudah tidak asing ya mendengar nama makanan yang satu ini. Ternyata makanan yang sering kita dengar ini, aslinya berasal dari Jawa Timur loh. Rawon adalah sup daging sapi yang menggunakan bumbu khas yaitu kluwak. Bumbu kluwak inilah yang memberikan warna hitam pada kuah rawon. Selain bumbu kluwak, rawon juga menggunakan aneka rempah khas Indonesia lainnya seperti lengkuas, kunyit, dan serai. Hal inilah yang menjadikan rawon bercita rasa gurih dan pekat khas rempahnya.
Belum bisa coba langsung sajian ini di Malang? Kamu bisa kok menyajikannya di rumah dengan resep: Rawon Daging.
2. Cwie Mie
Ketika kita lihat, mungkin cwie mie akan terlihat sama dengan mie ayam pada umumnya. Padahal sebenarnya keduanya memiliki beberapa perbedaan loh. Jika mie ayam menggunakan daging ayam yang potong-potong kecil, daging ayam pada cwie mie merupakan daging ayam yang digiling atau dicincang halus. Selain itu, karena tidak menambahkan kecap manis pada daging ayam, cwie mie memiliki rasa yang cenderung asin. Cwie mie khas Malang biasanya disajikan dengan wadah yang terbuat dari pangsit goreng. Jadi kita bisa langsung menikmati cwie mie beserta wadahnya!
3. Orem-Orem
Kebanyakan dari kita mungkin tidak familiar dengan nama makanan ini. Orem-orem merupakan kuliner khas yang hanya bisa ditemukan di kota Malang ini loh. Orem-orem memadukan ketupat serta tauge yang disiram dengan sayur tempe berkuah santan kental yang pekat rasanya dengan bumbu-bumbu. Kuahnya ini bercita rasa gurih dan sedikit pedas. Akan lebih nikmat lagi bila disantap dengan menambahkan kecap dan sambal sesuai selera. Pembeli bisa memilih orem-orem dengan variasi tambahan telur ataupun ayam. Kunci rahasia kelezatan sayur tempe orem-orem ini adalah penggunaan tempe khas Malang yang sudah mendunia serta pemasakannya yang menggunakan arang.
4. Bakso Malang
Merupakan salah satu kuliner khas Malang yang bisa dibilang paling populer diantara yang lainnya. Bahkan kita yang tidak berdomisili di Malang pun tentunya sudah tidak asing lagi dengan kuliner ini, karena banyak bakso di sekitar kita menambahkan embel-embel khas Malang atau arema (arek Malang) supaya lebih meyakinkan kelezatannya. Semangok bakso Malang terdiri atas beberapa jenis isi seperti bakso kasar (urat), bakso halus, tahu bakso, pangsit goreng, pangsit basah, dan tak lupa mie kuning tentunya.
5. Sego Goreng Mawut
Buat kamu pecinta nasi goreng, kamu wajib mencoba kuliner yang satu ini. Sego goreng mawut sebenarnya merupakan nasi goreng yang diolah dengan tambahan sayur dan mie goreng sehingga terlihat berantakan. Sehingga disebutlah mawut, yang dalam bahasa jawa berarti berantakan.
6. Mendol
Mendol merupakan olahan berbahan dasar tempe yang dihaluskan dan diberi bumbu berupa garam, gula, daun jeruk, bawang putih, bawang merah, cabe rawit, dan penyedap rasa. Setelah diaduk, adonan tempe dibentuk lonjong dan digoreng. Rasanya yang gurih cocok untuk dijadikan kudapan di siang hari. Bisa juga dipadukan dengan nasi hangat, dijadikan sebagai lauk.
7. Menjes
Nah, jika di Jawa Tengah terdapat tempe gembus, di Malang kita akan menjumpai menjes. Terdapat dua jenis menjes, yaitu menjes kacang dan menjes gombal. Menjes kacang dibuat dari campuran kacang dan kedelai sehingga akan terasa bertekstur kasar ketika kita makan. Sementara itu, terdapat juga menjes yang bertekstur halus, yakni menjes gombal. Sama seperti tempe gembus, menjes gombal diolah dari ampas tahu.
8. Angsle
Jika dari tadi kuliner yang kita bahas berupa makanan berat yang gurih, sekarang kita akan membahas jajanan sore khas Malang yang manis, yakni angsle. Layaknya sekoteng, di dalam angsle terdapat irisan roti, kacang tanah sangrai, dan kacang hijau. Akan tetapi, yang membedakannya dengan sekoteng adalah karena angsle ternyata memiliki isi tambahan, yaitu bubur mutiara, ketan putih kukus, tape singkong, dan putu mayang. Selain itu, kuah pada angsle juga merupakan kuah santan yang direbus bersama dengan daun pandan. Wah, mendengarkan deskripsinya saja sudah bikin kita menelan ludah karena lapar kan.
Oleh-oleh khas Malang
1. Keripik buah dan keripik tempe
Camilan yang berbahan baku buah-buahan ini memang merupakan salah satu oleh-oleh khas Malang yang sudah termahsyur. Meskipun ikon Kota Malang adalah apel, keripik buah dari sini tidak hanya berbahan dasar apel saja loh. Kita juga bisa mencoba keripik buah lainnya seperti nangka, salak, rambutan, dan manga. Keripik buah akan banyak kita temukan di Jalan Sanan. Selain keripik buah, kita juga bisa menemukan keripik tempe di Jalan Sanan ini. Keripik tempe pun diolah menjadi beberapa varian rasa seperti rasa ayam bakar, barbeque, dan balado.
2. Malang Strudel
Malang Strudel saat ini menjadi oleh-oleh yang paling dicari loh. Selain rasanya yang lezat dan unik, ternyata kepopuleran oleh-oleh yang satu ini, disebabkan karena pemiliknya yang merupakan artis ternama di Indonesia. Malang Strudel sendiri sebenarnya merupakan pastry yang memiliki banyak varian rasa seperti mixfruits, orange, choco banana, dan pinapple. Wah, terlihat segar dan menggiurkan bukan untuk dijadikan kudapan di siang hari?
3. Berbagai macam olahan ubi ungu (telo)
Malang juga memiliki berbagai macam oleh-oleh yang berbahan baku ubi ungu atau yang dikenal dengan sebutan telo. Berlokasi di jalan Purwodadi no. 1, kita bisa menemukan aneka olahan ubi ungu seperti bakpao, keripik, dan es krim.
4. Apel
Berkunjung ke Malang tentunya tidak akan lengkap ya jika tidak mencicipi oleh-oleh yang merupakan ikon kota ini. Kita bisa menemukan dua jenis apel di Malang, yaitu apel manalagi dan apel ana. Apel manalagi memiliki warna hijau, berbentuk bulat, dan memiliki rasa yang manis. Sementara itu, apel ana berwarna hijau berpadu dengan sedikit warna merah. Juga apel jenis ini berbentuk lonjong dan memiliki rasa yang lebih masam.
5. Sari Apel
Nah buat kamu yang ingin menikmati apel dengan cara yang berbeda, kamu bisa banget mencoba minuman yang satu ini. Sari apel diambil dari air perasan apel yang sudah dipisahkan dengan ampasnya terlebih dahulu. Tapi, jika kamu ingin mencoba minuman yang satu ini, kamu harus cermat ya. Jangan sampai sari apel yang kamu beli mengandung terlalu banyak pemanis dan pengawet yang justru bisa membahayakan kesehatan.
6. Keripik Ceker
Di Malang, kita juga bisa menjumpai keripik yang berbahan dasar ceker loh. Rasanya yang renyah dan gurih cocok banget untuk dijadikan camilan. Selain itu, ceker juga mengandung nutrisi yang baik untuk kita, seperti asam amino, kolagen, dan kalsium.
7. Pia Mangkok
Ternyata kue pia gak cuma bisa ditemui di Jogja aja loh. Di Malang, ada juga nih kue pia yang dikenal dengan nama pia mangkok. Kita akan menemukan pia mangkok dengan berbagai varian rasa seperti keju, kacang hijau, dan durian. Eits, karena hanya dapat bertahan selama 2 minggu, pastikan kita membeli pia mangkok yang baru dibuat pada hari itu ya.
8. Bakso Frozen
Jika waktu berliburmu sudah habis tetapi kamu masih ingin memanjakan lidahmu dengan bakso Malang, bakso Malang frozen cocok sekali untuk kamu. Oleh-oleh yang satu ini bisa tahan hingga berbulan-bulan loh jika kamu menyimpannya di lemari es.
Nah, itulah aneka jenis kuliner dan oleh-oleh khas Malang yang recommended untuk dicoba. Kuliner dan oleh-oleh mana yang paling menggugah seleramu? Pastinya, kita harus mencoba kuliner yang asli dan tidak dijumpai di kota lain. Selain akan mengingatkan pada kekhasan Malang, berburu kuliner juga tentunya akan memperkaya ensiklopedi kita terhadap cita rasa nusantara yang begitu beragam. Pokoknya kudu di-list jauh-jauh hari sebelum berangkat yah. Supaya gak ada yang ketinggalan untuk di-icip icip.
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]