Kuliner dan Oleh-Oleh Khas Banyuwangi
Penulis: Tia | Editor: Ria
Sekitar 2 tahun yang lalu, saya akhirnya menginjakkan kaki di kota paling timur Pulau Jawa, yaitu Banyuwangi. Menghabiskan sekitar 4 hari 3 malam di sana, saya pun langsung jatuh cinta dengan kota ini. Alasannya, apa lagi kalau bukan karena kuliner khas Banyuwangi yang lezat tidak terkira.
Pergi ke Banyuwangi, jangan hanya berwisata alam saja. Sediakan waktu 1-2 hari untuk berwisata kuliner khas yang benar-benar unik dan lezat. Dijamin, tidak akan bisa anda temukan di daerah lain. Saat pulang, berbagai oleh-oleh khas juga jangan sampai terlewatkan untuk dibeli dan jadi buah tangan untuk orang-orang tersayang.
Kuliner khas
1. Rujak soto
Makanan satu ini mungkin akan membuat anda bingung dengan namanya. Jadi, ini rujak atau soto? Jawabannya bukan keduanya. Rujak soto merupakan makanan khas Banyuwangi hasil penggabungan rujak sayur dan soto babat.
Rujak sayur berisi sayuran rebus, lontong, telur, dan potongan cingur disiram dengan kuah soto serta diberi potongan babat. Rasanya sangat gurih dan segar. Tidak terasa berat sama sekali, walaupun menggunakan 2 jenis jeroan per porsinya. Saat menyantap rujak soto, jangan lupa tambahkan sambal kacang petis yang selalu tersedia di atas meja untuk menambah rasa sedapnya.
Coba: Resep Soto Babat
2. Pecel rawon
Tidak berhenti di rujak soto saja, ada lagi makanan khas Banyuwangi yang berkesan campur-campur, yaitu pecel rawon. Simpelnya, pecel rawon ini adalah pecel sayur yang diberi siraman kuah rawon.
Dalam setiap porsinya, pecel rawon berisi bayam, tauge, kacang panjang, dan telur asin. Kemudian diberi siraman sambal pecel dan kuah rawon yang gurih. Untuk lauk pelengkap, anda bisa memilih empal atau paru goreng kering yang selalu tersedia.
Coba: Resep Rawon
3. Sego tempong
Kalau anda suka makanan pedas, jangan sampai melewatkan menyantap sego tempong di Banyuwangi. Sego tempong ini merupakan nasi putih pulen diberi sambal tempong, yang terbuat dari tomat, cabai rawit, terasi, dan jeruk sambal.
Rasa pedas sambal tempong ini dahsyat sekali. Saat menyantapnya, dijamin keringat akan bercucuran. Jangan lupa menyantapnya dengan berbagai lauk gorengan yang gurih, ya.
Baca juga: 4 Cara Mengulek Sambal dan Bumbu dengan Mudah
4. Nasi cawuk
Nasi cawuk merupakan sarapan khas masyarakat Banyuwangi. Jadi, jangan takut akan kelewatan makanan satu ini. Karena, saat pagi hari, nasi cawuk bisa anda temukan dengan mudah hampir di seluruh penjuru kota Banyuwangi.
Setiap porsi nasi cawuk terdiri dari nasi, jagung muda, irisan timun, dan irisan telur pindang. Kemudian, nasi dan lauk ini disiram dengan kuah santan serta diberi bumbu merah yang rasanya pedas-asam. Aneka lauk pelengkap bisa anda pilih, mulai dari pepes ikan, kikil, hingga dendeng.
Baca juga: Mengenal, Memilih, dan Mengolah Putren
Oleh-oleh khas
1. Bagiak
Kue kering yang renyah ini merupakan salah satu oleh-oleh favorit dari Banyuwangi. Kue bagiak dibuat dengan berbahan dasar tepung sagu, susu, telur, dan kayu manis. Warna kue bagiak putih kecoklatan dan berukuran sebesar jari telunjuk orang dewasa.
Bagi anda yang tidak terlalu suka rasa original sagu, saat ini kue bagiak sudah tersedia dalam berbagai varian rasa. Mulai dari jahe, coklat, susu, pisang, strawberry, bahkan durian. Sangat variatif, kan? Cocok sekali untuk dibawa pulang dan dibagikan untuk teman serta keluarga.
Coba: Resep Kue Bagea Sagu
2. Kopi Osing
Banyuwangi dikenal memiliki salah satu kopi terenak di dunia, yaitu kopi Osing. Nama Osing ini diambil dari nama suku asli Banyuwangi yang ada di Desa Kemiren atau dikenal juga sebagai Desa Wisata Osing.
Keistimewaan kopi Osing terletak dari cara roasting-nya yang masih tradisional, yakni disangrai di atas tungku besar. Walaupun disangrai, kopi Osing sama sekali tidak terasa gosong. Untuk mencicipi dan membelinya sebagai oleh-oleh, anda bisa langsung datang ke Desa Kemiren. Tersedia 4 varian kopi Osing, yaitu Kopi Kemiren, Kopi Lanang, Kopi Seblang, dan Kopi Pingir.
Baca juga: Tips Waktu Terbaik Untuk Minum Kopi
3. Rengginang
Oleh-oleh lain yang tidak boleh lupa dibawa pulang dari Banyuwangi adalah rengginang. Yang membedakan rengginang Banyuwangi dengan rengginang lainnya adalah bentuk dan cara pembuatannya. Rengginang Banyuwangi berbentuk bulat pipih, dicetak menggunakan tangan, dan dikeringkan di dalam oven. Hasilnya, rengginang Banyuwangi memiliki tekstur yang lebih renyah.
Rengginang Banyuwangi dijual dalam berbagai rasa, yaitu cumi, udang, terasi, dan bawang putih. Anda pun bisa memilih mau membeli rengginang yang siap makan atau mentah yang bisa digoreng saat di rumah nanti.
Coba: Resep Rengginang
4. Durian merah
Kalau daging buah durian umumnya berwarna kuning, lain halnya dengan durian yang ada di Banyuwangi ini. Dagingnya berwarna merah! Bagi anda pencinta durian, durian merah ini jelas tidak boleh terlewat untuk dicicipi maupun dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Rasa durian merah ini sedikit lebih manis. Namun, daging buahnya lebih tebal.
Musim panen durian di Banyuwangi berkisar antara bulan April hingga Mei. Harga belinya sekitar Rp120.000 – Rp300.000. Untuk oleh-oleh, anda bisa beli daging buah durian beku yang lebih aman disimpan dalam perjalanan mobil, kereta, ataupun pesawat.
Baca juga: 3 Tips Menghilangkan Bau Durian di Tangan
Kuliner dan oleh-oleh khas Banyuwangi sangat unik bukan? Tidak hanya unik, rasanya juga dijamin lezat dan tidak terlupakan. Kalau sudah mencicipi kuliner dan membawa pulang oleh-oleh khasnya, wisata anda di Banyuwangi pasti terasa lebih lengkap.
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]