Apa bedanya? Cuanki Vs Bakso Malang
Penulis: Graminda | Editor : Atsa
Saya rasa anda pasti pernah menyantap cuanki maupun bakso malang. Sekilas, keduanya terlihat mirip karena terdiri dari bakso dan gorengan. Belum lagi rasa kuahnya yang sama-sama gurih, semakin bikin bingung, kan?
Padahal, cuanki dan bakso malang punya perbedaan yang cukup mencolok, lho! Bukan hanya daerah asal, namun isian, kuah dan penyajiannya pun berbeda.
1. Asal Usul
Cuanki sering disebut sebagai bakso bandung. Alasannya, para pedagang cuanki kebanyakan berasal dari bandung dan sekitarnya. Konon arti kata “Cuanki” adalah “Cari Uang Jalan Kaki”. Sebab, jaman dulu cuanki dijajakan dengan cara dipikul berjalan kaki.
Sementara itu, bakso malang biasa dijajakan dengan roda dorong. Ciri khas lainnya adalah kata “Arema” yang sering digunakan oleh pedagang bakso malang. Usut punya usut, Arema merupakan nama panglima perang Kerajaan Singasari.
Coba Resep: Resep Bakso Malang Komplit
2. Isian yang Beragam
Baik cuanki maupun bakso malang punya isian yang beragam. Tidak hanya bakso halus, cuanki punya isi tambahan berupa siomay goreng, siomay kukus, tahu rebus, dan tahu goreng.
Walaupun cuanki sudah cukup beragam, ternyata bakso malang punya isian yang lebih lengkap, lho! Bakso malang terdiri dari bakso urat, bakso halus, bakso goreng, siomay kukus, tahu goreng, tahu kukus, kekian, dan pangsit goreng.
Selain itu, bakso malang juga disajikan bersama mie kuning dan sawi hijau. Sedangkan cuanki disajikan polos tanpa mie.
3. Rasa Kuah yang Berbeda
Kuah cuanki maupun bakso malang sama-sama gurih. Hanya saja kuah bakso malang lebih jernih dan terasa ringan di lidah. Hal ini disebabkan, kuah bakso malang berupa bumbu dan air rebusan untuk daging. Saat akan dituang, baru diberi penyedap sesuai selera pelanggan.
Sedangkan, cuanki memiliki kuah yang lebih tajam dan berwarna kekuningan. Selain kaldu dan bumbu, kuah cuanki sudah diberi penyedap. Sehingga, saat akan disajikan cuanki tidak perlu diberi penyedap dan bumbu lagi. Kecuali kalau pelanggan minta tentunya.
4. Cara Penyajian
Layaknya bakso kebanyakan, bakso malang disajikan dengan kuah yang disiramkan pada isian. Kuah pun diberi penyedap lagi sesuai selera pelanggan.
Tidak seperti bakso, penyajian cuanki terbilang unik. Sebab, isian direbus dulu dalam kuah hingga siomay goreng mengembang. Setelah itu, baru kuah dan isian disajikan bersamaan dalam mangkok.
Baca Juga: Kuliner Lezat dan Oleh-Oleh Khas Bandung
Walau berbeda, cuanki dan bakso malang sama-sama bikin ketagihan. Menurut saya, porsi bakso malang lebih banyak dan cocok disantap saat lapar. Sedangkan cuanki bisa jadi alternatif cemilan pengganjal perut. Kalau anda pilih yang mana?
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]
Arema itu “Arek Malang” (Anak asal Malang), Kuah bakso malang itu sudah berbumbu, yg di tambahin sesuai selera itu cuman garam, penyedap aja.
Sepertinya perlu bukti yang otentik tertulis tentang asal usul makanan. apalagi yang mirip bentuknya…
Setuju sih.. menurut saya kuah bakso malang agak kurang berasa dibanding cuanki..