Apa Bedanya? Kari, Gulai, Gule, dan Opor
(Image: Shutterstock)
Penulis: Manggarayu | Editor: Ria
Bicara soal makanan bersantan, rasanya seperti masuk ke RM Padang, ya. Hampir semua masakan di RM Padang bertekstur kental dengan bumbu rempah yang kaya. Namun ternyata, kekayaan rempah dan santan ini juga diadaptasi oleh daerah lain, lho. Kalau di Sumatera terkenal dengan kari dan gulai, di Jawa ada opor dan gule. Pada dasarnya, empat masakan ini hampir mirip. Keempat-empatnya memakai bumbu dasar yang sama seperti bawang merah, bawang putih, lengkuas, jahe, serai, dan daun jeruk. Bisa dibayangkan kalau rasanya kurang lebih sama, ya, lalu apa yang membedakan empat masakan bercita rasa ini? Daripada salah sebut, yuk simak penjelasannya berikut ini!
Mengenal kari
Ini bukan kari dari Jepang, ya, tapi kari yang akarnya dari India. Di Indonesia, kari adalah hidangan berkuah kental yang populer di Aceh dan daerah-daerah Sumatera. Rasanya didominasi pedas dan gurih dengan warna kuah kuning. Biasanya kari dibuat dengan daging kambing, sapi, atau ayam.
Seperti halnya masakan bersantan lain, kari juga memakai banyak bumbu. Namun ada satu bumbu yang membuatnya unik, yakni daun kari atau daun salam koja dengan aroma dan rasa tajam yang khas. Selain itu, kari juga memakai bumbu-bumbu seperti ketumbar, merica, lada, cabai, jinten, kayu manis, kapulaga, cengkeh, dan kunyit yang membuat kuahnya berwarna kuning.
Di negeri asalnya yaitu India dan negara-negara Timur Tengah, kari selalu dihidangkan bersama nasi atau roti prata. Di Indonesia pun tak jauh beda, tetapi ada juga yang memodifikasinya jadi hidangan baru seperti Medan punya kari bihun, Aceh ada roti jala dengan kari daging, atau kalau anda suka masak pakai bubuk kari bisa juga dibuat curry puff.
Mengenal gulai
Kalau sudah mengenal kari, saatnya kenalan dengan saudaranya yaitu gulai. Sama-sama populer di tanah Sumatera, tampilan gulai pun tak jauh beda dengan kari. Rasanya gurih dan agak pedas dengan kuah kental berwarna merah atau kuning. Gulai biasa dimasak dengan ikan (ikan tenggiri dan kakap) atau kambing, tapi sekarang banyak juga yang memasaknya dengan ayam, bebek, jeroan (kikil/tunjang), atau sayuran (daun singkong).
Bumbu gulai tak sebanyak kari. Selain bumbu umum di atas, gulai memakai ketumbar, adas, jinten, lada, cabai, dan kunyit. Kalau kuahnya ingin merah, porsi cabai harus lebih banyak, sedangkan kalau mau kuah kuning tinggal tambahkan takaran kunyitnya. Gulai biasa disajikan dengan nasi putih hangat dan kerap jadi lauk populer di RM Padang.
Mengenal gule
Banyak orang, termasuk saya, sering salah mengartikan gule sebagai gulai. Padahal, dua hidangan ini cukup berbeda, lho. Gule berasal dari Pulau Jawa dan kuahnya lebih encer dari gulai. Warna kuahnya kuning dengan rasa manis-gurih dan agak pedas. Uniknya gule hanya memakai bahan kambing, nih, mulai dari daging, jeroan, hingga tulangnya. Bumbu rempah gule hampir sama seperti gulai, diantaranya merica, kayu manis, kapulaga, pala, kunyit, dan sedikit cabai merah. Gule nikmat disantap dengan nasi putih dan acar rawit timun.
Mengenal opor
Apa masakan yang identik dengan Lebaran? Selain ketupat, tentunya ada opor yang selalu jadi lauk andalan. Opor berasal dari tanah Jawa, tepatnya daerah Jawa Tengah. Rasanya manis dan gurih dengan dua pilihan warna kuah, yakni kuning dan putih. Opor hampir sama seperti gule, yakni kuahnya cenderung encer. Bahan yang dipakai biasanya ayam, telur, tahu, dan tempe.
Bumbu opor terbilang banyak, meski tidak sebanyak kari atau gulai. Selain bumbu utama di atas ada ketumbar, kemiri, jinten, lada, daun salam, gula, dan kayu manis. Kalau mau buat opor berkuah kuning, tambahkan kunyit pada daftar bumbu tersebut. Opor biasa dihidangkan dengan ketupat, sambal ati, dan sayur labu siam.
Nah sekarang tak perlu bingung lagi, ya, terutama untuk membedakan gule dan gulai yang namanya mirip. Kekayaan kuliner Indonesia dari bahan dasar santan memang tersebar luas, bahkan masih banyak lagi masakannya seperti kalio dan rendang yang sering tertukar. Selamat berwisata kuliner!
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]