Tips Memilih dan Menyimpan Labu Kuning
(Image: Shutterstock)
Penulis: Manggarayu | Editor: Ria
Bicara soal labu kuning, buah ini hits sekali di negara barat terutama kalau musim gugur tiba. Para petani dan home gardener berbondong-bondong memanen labu kuning mereka, yang nantinya buah ini dijadikan sup, tumisan, hingga cake. Wah, saya jadi ingat sup labu kuning yang rasanya gurih-manis itu.
Namun di balik rasa manis, lembut, dan juicy, buah berwarna jingga ini punya banyak manfaat bagi tubuh kita, lho. Labu kuning mengandung serat tinggi dan vitamin A. Intinya, bagus untuk menambah stamina, kesehatan mata, dan menurunkan berat badan! Langsung semangat, kan? Tapi sebelum belanja, perhatikan dulu hal-hal berikut.
Memilih labu kuning
Pilih labu kuning berwarna jingga cerah. Semakin cerah warnanya, semakin bagus kualitasnya. Kalau mau yang rasanya lebih manis, pilih labu berukuran lebih kecil dengan berat 2-4 kg. Namun kalau anda lebih suka yang juicy, pilihlah yang berukuran besar.
Selanjutnya, perhatikan permukaan kulit labu. Pilih yang permukaannya halus dan tidak berlubang atau rusak. Pastikan juga untuk menghindari labu yang berjamur saat membelinya di pasar atau supermarket. Biasanya, labu berjamur disebabkan oleh perawatan yang kurang baik dan pasti akan lebih cepat busuk. Kulit berjamur ini bisa berwarna abu-abu atau hijau.
Ketuk permukaan kulit labu. Jika kulit terasa keras dan di dalamnya terdengar berongga, maka dipastikan labu kuning masih segar. Sebaliknya kalau kulitnya lembek, umur labu tentu sudah tua dan tidak segar.
Menyimpan labu kuning
Labu ini termasuk buah yang rapuh lho. Jika salah simpan, labu kuning akan mudah berjamur. Ada dua cara penyimpanan labu, yakni dalam bentuk utuh dan potongan.
Simpan labu utuh dalam suhu ruang (idealnya 20-25 derajat Celcius) di tempat kering dan teduh. Nah, labu kuning butuh sirkulasi udara yang baik agar tak berjamur. Oleh karena itu, hindari meletakkan labu langsung di atas meja. Berikan alas seperti cooling rack di bawah labu agar ada sirkulasi udara di bagian bawah labu. Tak ada batas waktu yang pasti kapan labu akan busuk. Namun kalau anda menemukan bercak di kulit labu maka segera gunakan untuk masak.
Cara lain menyimpan labu adalah dengan memotongnya. Tentunya ketahanan labu potong tidak selama labu utuh ya, tapi cara ini lebih praktis dan siap masak. Kupas labu kuning dan keruk bijinya dengan cara mudah ini. Potong menjadi beberapa bagian lalu masukkan dalam wadah kering dan kedap udara. Masukkan dalam kulkas dan gunakan sebelum seminggu.
Selain dibuat sup krim, labu kuning yang manis ini bisa dibuat kue lumpur, cake, puding, campuran kolak pisang atau kalau mau yang gurih bisa coba otak-otak labu. Selamat mencoba, ya!
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]