Manakah yang Paling Baik: Mentega atau Margarin?
Penulis: Umi Fatimah
Kamu tentu sudah familiar dengan mentega dan margarin. Mentega dan margarin merupakan olesan populer yang biasa digunakan dalam memasak dan membuat kue.
Kedua bahan ini memang telah umum digunakan sebagai olesan pada roti dan juga untuk memasak dan membuat kue.
Meskipun merupakan bahan yang dapat digunakan di berbagai menu dengan berbagai cara, perdebatan mengenai apakah mentega atau margarin yang lebih menyehatkan masih terus berlanjut. Kedua produk tersebut rupanya memiliki kelebihan dan kekurangan bagi kesehatan dan penggunaannya untuk masakan.
Perbedaan Mentega dan Margarin
Mentega dan margarin adalah dua bahan makanan yang umum digunakan untuk menambah rasa pada berbagai hidangan. Sebenarnya perbedaan mendasar antara mentega dan margarin terletak pada komposisi dan pengolahannya.
Mentega terbuat dari susu melalui proses pengadukan, sehingga menghasilkan produk krim yang padat. Pada umumnya, mentega dibuat dari susu sapi, tetapi bisa juga dibuat dari susu kambing atau domba.
Dikenal juga sebagai butter, mentega cenderung memiliki rasa yang kaya dan bertekstur lembut. Mentega biasanya berwarna kuning pucat, tetapi bisa juga berwarna putih hingga kuning tua.
Sementara margarin diproduksi sebagai alternatif mentega yang lebih murah. Bahan makanan ini terbuat dari minyak nabati, seperti minyak kedelai, minyak jagung, atau minyak canola. Margarin juga mengandung tambahan rasa, pewarna, pengawet, pengemulsi atau vitamin.
Proses pembuatan margarin sendiri melibatkan beberapa tahap yang dikenal dengan istilah hidrogenasi. Proses ini mengubah minyak sayur cair menjadi zat padat pada suhu kamar.
Margarin biasanya memiliki warna lebih kuning dan bersinar daripada mentega, karena kandungan lemak nabati di dalamnya lebih berminyak.
Baca Juga: Tips Memilih Minyak Goreng & Margarin yang Aman dan Sehat
Mana yang Lebih Baik antara Mentega atau Margarin?
Jika membandingkan keduanya dari sudut pandang nutrisi, jumlah lemak yang terkandung dalam mentega dan margarin sebenarnya sama saja, tetapi yang membedakan adalah kualitas lemak tersebut.
Mentega lebih banyak mengandung lemak jenuh karena terbuat dari lemak hewani. Sementara margarin mengandung lebih banyak lemak “baik” (yaitu lemak tak jenuh ganda dan lemak tak jenuh tunggal) karena sebagian besar terbuat dari minyak nabati. Namun, beberapa produk margarin mengandung lebih banyak lemak trans untuk menjaga konsistensinya lebih kuat.
Selain itu, kedua bahan olesan tersebut mengandung sumber vitamin, seperti vitamin A, D, E, dan K yang baik untuk tubuh. Namun, mentega mengandung vitamin-vitamin ini secara alami, sedangkan margarin diperkaya dengan vitamin untuk mencapai kadar yang sama dengan mentega.
Singkatnya, meskipun mentega mengandung lebih banyak lemak “jahat”, mentega terbuat dari bahan alami yang biasanya dengan sedikit atau tanpa bahan tambahan apa pun. Sebaliknya, margarin mengandung lebih banyak lemak “baik”, tetapi mengandung bahan pengawet dan pewarna buatan.
Jadi saat memilih mentega maupun margarin, pastikan kamu selalu baca label nutrisi yang terdapat di kemasan produk. Carilah produk yang memiliki jumlah lemak jenuh paling sedikit dan sebaiknya tanpa lemak trans.
Baca Juga: Resep Bolu Mentega
Di sisi lain, dari segi rasa dan pembuatan untuk makanan, mentega memberikan rasa yang lebih kaya dibandingkan margarin. Jumlah lemak yang tinggi dalam mentega membuat makanan atau kue yang dipanggang memiliki tekstur lembut.
Sedangkan margarin mengandung lebih sedikit lemak dan lebih banyak air, sehingga bisa membuat adonan kue menjadi menyebar saat dipanggang dan makanan lebih mudah gosong. Dengan kata lain, penggunaan margarin pada kue bisa membuat kue kurang lembut dan kue kering akan kurang renyah.
Selain untuk memanggang, mentega juga dipandang sebagai pilihan yang lebih baik untuk menggoreng karena lebih tahan terhadap penguraian panas. Sedangkan margarin, sulit digunakan untuk menggoreng karena kandungan airnya yang tinggi dan titik asapnya yang rendah.
Meski begitu, margarin juga dapat dimanfaatkan sebagai menumis sayuran. Namun, jika kamu menggunakan margarin dengan api langsung, ingatlah untuk menggunakan suhu rendah dan pantau masakan untuk mengurangi risiko gosong.
Lantas, bolehkah mengganti mentega dengan margarin untuk membuat makanan? Jawabannya tergantung pada tujuan nutrisi dan apa yang paling kamu nikmati.
Dari segi rasa, kamu memang tidak bisa mengganti mentega dengan margarin karena mentega memiliki rasa yang lebih kaya dan rasa di mulut yang tidak bisa ditiru oleh margarin. Namun, margarin bisa menjadi pengganti mentega yang baik dalam masakan dan pembuatan kue vegan dan nabati.
Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa pilihan antara mentega dan margarin bergantung pada preferensi pribadi, kebutuhan makanan, dan kebutuhan memasak.
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]