Apa bedanya? Cimol vs Cilok vs Pentol
Penulis: Windy | Editor: Ria
Setiap kali saya pergi ke pasar malam dekat rumah pasti ada penjual cimol, cilok, maupun pentol. Saya suka bingung apa perbedaanya, karena ketiganya sama-sama berbentuk bulat dengan ukuran kecil.
Tapi ketika saya menanyakan teman saya ternyata cimol, cilok, dan pentol itu cukup banyak perbedaannya.
1. Asal Usul
Cimol dan cilok sama-sama berasal dari Jawa Barat. Cimol merupakan singkatan bahasa sunda, aci digemol yang berarti tepung kanji dibuat bulat-bulat. Cilok juga merupakan singkatan bahasa sunda aci dicolok yang berarti aci yang dimakan dengan cara dicolok.
Pentol sendiri berasal dari Surabaya, Jawa Timur. Namun, saat ini pentol sudah tersebar di mana-mana. Bahkan ke luar Pulau Jawa.
2. Bahan Pembuat dan Cara Memasak
Cimol dan cilok sama-sama terbuat dari tepung kanji dan beberapa bumbu dasar. Namun, perbedaannya ada pada cara memasaknya.
Setelah dibentuk bulat-bulat, cimol kemudian digoreng hingga bagian luarnya kering. Sementara itu, setelah dibentuk bulat-bulat, cilok kemudian direbus atau dikukus. Cilok juga sering diberi isian di tengahnya seperti telur, daging cincang, atau abon.
Pentol dibuat dari campuran tepung kanji dengan sedikit daging sapi. Adonan kemudian dibulatkan menggunakan sendok, lalu direbus hingga mengapung seperti bakso.
3. Tekstur
Cimol memiliki tekstur yang kering dan garing di bagian luarnya, sedangkan bagian dalam sangat kenyal ketika dikunyah. Oleh karena itu, menyantap cimol lebih enak selagi hangat agar tetap kenyal dan tidak alot.
Cilok dan pentol memiliki sama-sama memiliki tekstur yang kenyal. Namun, cilok punya permukaan yang lebih licin daripada pentol. Pentol diberi sedikit tambahan daging sapi yang memuat permukaan pentol lebih kasar.
4. Penyajian
Cimol yang telah digoreng biasanya diberi tambahan bubuk bumbu berbagai rasa, seperti bubuk cabe gurih, bubuk rasa keju, dan bubuk rasa bbq.
Sedangkan cilok, sesuai dengan namanya setelah matang dicolok dengan tusuk sate atau lidi lalu diberi saus kacang, kecap, atau saus sambal. Tapi ada juga yang tanpa dicolok.
Untuk pentol, biasanya disajikan dengan tambahan saus sambal dan kecap. Menyantap pentol juga bisa dengan kuah maupun tanpa kuah.
Dari ketiganya, ternyata cimol yang paling berbeda ya. Setelah ini, anda tidak perlu bingung lagi membedakannya jika ingin membelinya. Jadi, mana yang akan anda coba terlebih dahulu? Kalau saya sepertinya pentol, karena gurih dan segar.
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]