Tips Memilih, Menyimpan & Mengolah Temu Kunci

(Image: Shutterstock)
Penulis: Manggarayu | Editor: Ria
Setiap makan bersama di rumah, ibu saya pasti menyajikan menu lengkap yakni nasi, lauk-pauk, sayur, dan sambal. Karena harus menyiapkan banyak menu, masakannya dibuat simple tapi tetap memuaskan kami sekeluarga. Misalkan untuk menu sayur, ibu saya sering buat sayur bening seperti sayur bayam, sayur oyong, dan sebagainya. Selain bahannya ekonomis, sayur bening mudah dicocokkan dengan aneka lauk.
Bicara soal sayur bening, sajian ini tentu lebih enak jika pakai temu kunci. Salah satu jenis rimpang yang mirip kencur ini punya aroma khas dan segar. Nah, aroma inilah yang membuat sayur bening punya kedalaman rasa. Tak sulit menemukan rimpang ini, karena umumnya dijual bersama jenis-jenis rimpang lain. Oleh karena itu sebelum belanja, simak tips berikut ini dulu ya.
Memilih temu kunci
Temu kunci mudah ditemukan di supermarket maupun pasar. Bentuknya mirip kencur tapi lebih lonjong, berkulit kekuningan cenderung coklat muda, dan beraroma segar yang khas. Intinya, temu kunci ini mirip seperti jari tangan dengan ukuran lebih ramping dan kecil. Pilih temu kunci yang sudah tua, dimana umbi dan akarnya terasa keras. Temu kunci tua umumnya memiliki aroma yang lebih kuat. Hindari temu kunci yang mengeluarkan air saat ditekan. Selain itu, pastikan juga teksturnya tidak keriput, bertunas, dan cacat di bagian umbinya.
Menyimpan temu kunci
Cara menyimpan temu kunci hampir sama dengan jenis rimpang lain. Letakkan dalam kantung plastik lalu simpan di bagian sayur lemari pendingin. Tapi temu kunci sebenarnya termasuk bahan yang tidak tahan lama meski sudah disimpan di lemari pendingin. Oleh karena itu, gunakan sebelum 3 hari atau beli dengan porsi secukupnya saja agar tidak terbuang sia-sia.
Jika ingin simpan di suhu ruang, keringkan temu kunci dengan cara dijemur matahari. Dengan mengeringkan, temu kunci bisa cukup awet hingga beberapa waktu.
Mengolah temu kunci
Temu kunci memiliki rasa agak pahit jika dikonsumsi langsung (misalnya untuk obat). Oleh karena itu, rimpang ini perlu diolah dalam masakan agar rasa pahitnya tak begitu ketara. Caranya, cuci dulu temu kunci di bawah air mengalir lalu kupas temu kunci dan geprek agar wanginya keluar. Setelah itu, temu kunci bisa langsung dicampurkan dalam sayur bening dan masakan lain seperti tumisan, urap, dan sebagainya.
Mudah, kan? Temu kunci termasuk bumbu dapur yang populer di Asia Tenggara. Selain untuk masak, temu kunci juga biasa dimanfaatkan untuk penyembuh sariawan, penambah nafsu makan, dan masih banyak lagi. Sudah stok di rumah belum?
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]