7 Langkah Membuat Lontong yang Empuk & Berwarna Hijau Cantik
Penulis: Tia | Editor: Ria
Sajian lebaran pasti akan lebih spesial kalau kita menyajikan lontong buatan sendiri. Lontong yang padat, tetapi empuk dan memiliki warna hijau yang cantik. Namun, selama ini mungkin anda urung membuatnya karena tidak tahu cara yang tepat.
Nah, kali ini, anda tidak perlu bingung lagi. ResepKoki sudah merangkum 7 langkah penting yang perlu dilakukan untuk membuat lontong empuk dan berwarna hijau cantik. Apa saja langkahnya? Simak ulasan di bawah ini, yuk.
1. Gunakan jenis beras yang pulen dan cuci hingga bersih
Lontong yang enak pasti dibuat dengan beras berkualitas. Pilihlah jenis beras yang memang sudah dikenal bertekstur pulen, seperti rojolele, pandan wangi, dan mentik spesial. Menggunakan beras yang pulen nantinya akan menghasilkan lontong yang tidak hanya enak tapi juga empuk.
Sebelum digunakan, beras ini harus dicuci terlebih dulu hingga bersih. Anda bisa mencucinya 4-6 kali untuk menghasilkan lontong yang lebih awet.
Baca juga: Tips Saat Membeli, Menyimpan, dan Mengolah Beras
2. Tambahkan air kapur sirih
Beras yang sudah dicuci bersih kemudian ditambahkan sedikit air kapur sirih dan didiamkan sekitar 30 menit. Perbandingannya 1:1. Jadi, untuk 1 kg beras, maka cukup tambahkan 1 sdm air kapur sirih. Penambahan air kapur sirih ini akan membantu beras untuk lebih pulen dan melekat satu sama lain. Untuk mengetahui cara membuat air kapur sirih, anda bisa melihatnya di sini.
3. Pilih daun pisang batu
Daun pisang batu adalah pilihan yang terbaik untuk membungkus lontong. Warnanya hijau tua, lembut, wangi, dan memiliki lebar yang pas. Daun pisang lain biasanya lebih keras, sehingga rawan sobek ketika digulung.
Jemur daun pisang batu terlebih dulu sebelum dipakai supaya lebih lentur. Kira-kira selama 5 menit. Setelah itu, potong-potong sesuai ukuran yang dibutuhkan dan lap hingga bersih.
Baca juga: 4 Manfaat dari Pisang Batu (Kluthuk) Bagi Kesehatan
4. Gunakan 2 lembar daun pisang
Untuk membungkus lontong, anda perlu menyiapkan 2 lembar daun pisang yang ditumpuk; 1 lembar untuk bagian luar dan 1 lembar untuk bagian dalam. Daun pisang yang di bagian dalam diletakkan secara terbalik, yakni sisi yang licin menghadap ke atas. Sisi licin ini nanti akan bersentuhan dengan beras dan memberikan warna hijau natural pada lontong.
5. Isi beras hingga setengahnya saja; gulung rapi dan padat
Saat direbus nanti, beras di dalam bungkus lontong akan mengembang. Untuk itu, jangan isi bungkus lontong sampai penuh. Cukup hingga setengahnya tinggi bungkus saja.
Setelah diisi, rapikan dan padatkan gulungan daun pisang hingga tidak ada ruang kosong. Lalu, semat kedua ujungnya dengan rapat menggunakan lidi kecil yang runcing atau tusuk gigi.
6. Rebus dalam posisi berdiri dan terendam air selama 4-5 jam
Proses merebus lontong adalah salah satu tahap terpenting. Saat akan direbus, tata lontong dalam posisi berdiri atau vertikal supaya bentuknya tidak saling tindih dan kemudian hancur. Setelah itu, tuangkan air ke panci rebusan hingga merendam seluruh badan lontong. Ini bertujuan supaya lontong dapat matang dengan merata dan sempurna. Rebus lontong selama 4-5 jam. Jika menggunakan pressure cooker atau panci presto seperti Vicenza Pressure Cooker VP 308/8L (Lihat di Lazada DISKON), lontong bisa lebih cepat matang, yakni sekitar 1 jam saja.
7. Tiriskan lontong hingga dingin sebelum disantap
Ketika sudah matang, angkat lontong dari panci rebusan dengan perlahan supaya bentuknya tidak berubah. Tapi jangan langsung dimakan, ya. Lontong ini perlu untuk ditiriskan terlebih dahulu hingga dingin. Saat ditiriskan, posisi lontong juga harus tetap berdiri seperti waktu direbus supaya seluruh air yang tersisa mengalir ke bawah. Kalau seluruh bagian sudah dingin, baru deh lontong siap untuk disantap.
Nah, itulah 7 langkah penting yang perlu anda perhatikan ketika akan memasak lontong. Kalau semua langkah dilakukan dengan baik, lontong yang enak, empuk, dan berwarna hijau bisa tersaji cantik bersama opor ayam dan sambal goreng ati di meja makan.
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]
123