Memilih, Mengolah & Menyimpan Bit Merah (Beetroot)
(Image: Shutterstock)
Penulis: Manggarayu | Editor: Ria
Dulu waktu kecil, saya sangat tak suka makan ubi. Untuk menyiasatinya, ibu saya suka “menyembunyikan” ubi dalam aneka masakan atau kue. Salah satunya adalah bit merah atau beetroot yang disulap jadi cake berwarna merah muda. Warnanya sangat menarik dan ketika dimakan, rasanya tak terlalu manis, enak, dan lembut.
Beranjak dewasa, saya mulai mengenal buah bit lebih dalam. Eits, meski sering disebut “buah”, bit mutlak tergolong umbi-umbian, ya. Umbi ini punya banyak manfaat untuk kesehatan tubuh seperti kaya akan antioksidan, vitamin C, magnesium, dan nutrisi lain yang bagus untuk memperlancar sirkulasi darah dan mencegah stroke. Hebat sekali, kan?
Buah bit berasal dari dataran Eropa dan Amerika. Jenisnya beragam yakni bit laut, bit gula, dan bit merah. Uniknya meskipun semua disebut bit, antara bit laut, bit gula, dan bit merah bentuknya nyaris beda, lho. Bit laut (seabeet) berbentuk daun hijau seperti bayam dengan tekstur yang renyah. Jenis bit ini biasa disebut “wild spinach” dan bisa dibuat sup, salad, atau ditumis.
Bit gula (sugarbeet) dipakai sebagai bahan baku gula bit. Bit jenis ini memang memiliki kadar sukrosa paling tinggi dari jenis bit lain. Warnanya cenderung putih kekuningan. Dan terakhir yang akan kita kupas tuntas adalah bit merah. Bit merah memiliki umbi berbentuk bulat dengan warna merah marun. Keunikan lainnya, bit merah punya akar tebal yang menjulur (taproot). Umbi ini banyak diolah menjadi jus, sup, tumisan, salad, bahkan pewarna alami makanan.
Memilih bit merah
Bit merah gampang ditemui di pasar tradisional maupun supermarket. Pilih bit merah dengan warna marun. Permukaannya harus mulus tanpa lubang atau cacat, terasa padat, dan berukuran kecil, karena yang berukuran besar biasanya lebih alot. Setelah itu, perhatikan bagian batangnya (jika ada). Pilih bit merah dengan batang yang mulus dan kokoh. Perhatikan juga bagian akar tebalnya. Pilih yang rambut akarnya sedikit, karena yang banyak biasanya sudah tua.
Menyimpan bit merah
Simpan dalam kulkas itu wajib, ya. Bit merah akan cepat busuk dalam suhu ruang. Caranya, potong batang dan sisakan sejari kelingking. Masukkan dalam plastik dan simpan dalam kulkas bagian sayuran. Ingat, jangan potong akar tebalnya sampai waktu masak tiba, ya. Buah bit merah akan tahan maksimal selama 2 minggu.
Mengolah bit merah
Saat masih mentah, bit merah memiliki tekstur yang keras. Untuk melembutkannya, anda bisa panggang, rebus, atau kukus sebelum diolah menjadi aneka masakan. Pada dasarnya, bit merah mentah terasa umbi banget dan tidak terlalu manis. Dengan memanggangnya dalam oven, rasa manis akan lebih keluar daripada direbus atau kukus. Panggang dalam oven dengan suhu 185°C selama 40-60 menit. Kalau pilih rebus atau kukus, cukup lakukan selama kurang lebih 30-40 menit sambil sesekali tusuk dengan garpu untuk mengecek keempukannya.
Oh ya, bit merah tak perlu dikupas sebelum diempukkan. Selama proses pengempukkan, kulitnya akan berubah lembut sehingga cukup dibersihkan dengan tangan atau tisu dapur saat sudah matang. Setelah itu, bit merah bisa langsung disajikan dalam salad, dibuat jus, ditumis, dibuat campuran sup, dan dibuat sup krim.
Tak sulit, kan? Oh ya kalau tangan anda terkena warna merah buah bit, campurkan garam dan air lemon atau cuka lalu usapkan pada bagian yang merah. Setelah itu, bilas tangan dengan sabun cuci tangan. Selamat masak!
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]