Toaster: Cara Kerja, Jenis, Fitur, Kelebihan & Kekurangan
(Image: Shutterstock)
Penulis: Ninna.L | Editor: Ria
Kegiatan memasak semakin dimudahkan oleh kehadiran alat-alat elektronik canggih dengan berbagai fungsi yang ditawarkan. Nah, alat elektronik yang baru saja saya beli adalah toaster, atau mesin pemanggang roti. Daripada harus memanggang roti satu persatu secara manual, lebih baik membeli mesin khususnya saja. Apalagi dalam sehari, saya dan keluarga bisa sampai 2 kali makan roti panggang! Lebih hemat waktu dan tenaga, kan.
Meskipun toaster ini sudah banyak digunakan dalam rumah tangga, nyatanya banyak orang yang masih awam dengan informasi seputar toaster. Bagaimana cara kerja, fungsi, jenis, hingga kekurangan dan kelebihannya. Jika anda berniat membeli toaster atau ingin tahu, yuk disimak penjelasan lebih jauh tentang toaster di bawah ini.
1. Cara kerja
Mesin toaster bekerja dengan cara memanaskan roti dalam rongga-rongga khusus dalam mesin. Panas tersebut dihasilkan dari kawat nikelin pipih yang dililitkan pada lempengan asbes atau mika yang tahan panas.
2. Aneka jenis
Oven toaster
Sekilas, bentuk dari oven toaster ini mirip dengan bentuk oven biasa. Hanya saja ukurannya jauh lebih kecil. Cara menggunakan oven toaster sangat mudah. Anda hanya perlu meletakkan lembaran roti ke dalam loyang khusus yang disediakan, lalu panggang roti dengan suhu yang bisa disesuaikan.
Tak hanya untuk memanggang roti saja, oven toaster ini juga bisa digunakan untuk memanggang beberapa jenis makanan lain seperti muffin, waffle, kue, hingga memanggang ayam. Sehingga sangat multifungsi.
Baca juga: Apa Bedanya? Mini Toaster vs Microwave
Sandwich toaster
Sesuai namanya, sandwich toaster ini berfungsi untuk memanggang roti isi atau sandwich. Jadi isian sandwich bisa sekaligus ikut dipanggang bersama roti. Tinggal makan, deh!
Pop up toaster
Nah, kalau toaster ini merupakan jenis toaster yang paling banyak digunakan. Pop up toaster memanggang roti dengan cara vertikal. Jika roti sudah matang, akan ada bunyi ‘bip’ yang khas dan dan roti otomatis akan ‘naik’ dengan sendirinya. Kapasitas pop up toaster ini sekitar 2-6 roti lembaran dalam sekali panggang. Banyaknya kapasitas tersebut tergantung dari harga dan merk toaster. Semakin banyak ruang, semakin mahal pula harganya.
3. Fitur yang ditawarkan
Agar mempermudah anda saat memanggang roti, biasanya toaster memiliki beberapa fitur khusus berikut.
Thermostat control
Thermostat control merupakan fitur yang bisa membantu anda mengatur suhu toaster. Jadi, anda tidak perlu takut roti kurang garing atau gosong, karena tingkat kematangannya bisa disesuaikan dengan selera anda.
Timer
Fitur timer ini bisa jadi fitur yang paling membantu. Karena dengan timer, anda bisa mengatur berapa lama toaster mati, sehingga anda tidak perlu menunggu di depan mesin toaster sampai roti matang. Anda juga bisa lebih menghemat listrik karena fitur timer ini meminimalisir penggunaan daya listrik yang tidak dibutuhkan jika sewaktu-waktu anda lupa mematikan mesin toaster.
Lampu indikator
Sekilas, mungkin lampu indikator ini terlihat sepele, padahal fungsinya cukup banyak lho pada mesin toaster. Dengan adanya lampu indikator, anda bisa tahu posisi mesin toaster anda. Yaitu apakah mesin sedang on atau off, standby, atau sedang dalam posisi memanggang.
Defrost
Selain fitur-fitur di atas, beberapa toaster juga memiliki fitur defrost. Fitur defrost ini bisa anda gunakan untuk memanggang roti yang baru saja dikeluarkan dari freezer. Jafi, anda tidak perlu membuang waktu untuk menunggu roti ‘melemas’ dulu, baru kemudian dipanggang.
Reheat
Anda punya roti panggang yang sudah mendingin? Tenang saja, anda bisa menghangatkannya kembali dengan fitur reheat yang disediakan oleh mesin toaster. Dengan fitur ini, anda bisa menikmati roti panggang yang tetap hangat kapanpun anda mau.
Removable crumb tray
Wadah penyimpan remah roti merupakan fitur khusus yang biasanya hanya terdapat dalam oven toaster. Dengan fitur ini, anda bisa lebih mudah saat akan membersihkan toaster, karena remah-remah roti atau makanan terkumpul dalam satu wadah yang bisa dilepas-pasang jika akan digunakan. Sehingga anda bisa lebih menghemat waktu untuk membersihkan mesin toaster anda.
4. Kelebihan
Salah satu kelebihan dari toaster adalah kepraktisannya. Anda tidak perlu repot-repot memanggang roti secara manual di atas kompor dengan menggunakan wajan datar dan spatula. Anda juga bisa lebih menghemat waktu karena tidak perlu ‘ikut’ menunggu roti matang.
Karena menggunakan tenaga listrik, toaster relatif lebih aman. Karena bisa meminimalisir kecelakaan di dapur seperti terkena wajan panas misalnya. Mesin toaster juga bisa menghasilkan roti yang terpanggang secara merata ke seluruh permukaan roti.
5. Kekurangan
Dengan segala kelebihan yang ditawarkan, toaster juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satu kekurangan toaster yang paling mencolok adalah harganya yang lumayan mahal, terutama bagi anda yang memiliki budget terbatas. Apalagi tenaga listrik yang dibutuhkan juga cukup besar, jadi anda harus menyiapkan anggaran listrik ekstra jika berniat membeli toaster.
Selain itu, biasanya mesin toaster memiliki ukuran yang relatif kecil, kehingga kapasitasnya pun terbatas dan kurang cocok digunakan untuk anda yang berniat membuat roti panggang dalam jumlah banyak.
Itu dia serba serbi seputar toaster atau alat pemanggang roti. Semoga informasi tersebut bisa memberikan gambaran dan jadi panduan bagi anda ketika akan membeli toaster.
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]