6 Tips untuk Menghemat Pengeluaran Uang Makan
Penulis: Tia | Editor: Ria
Setiap bulannya, pengeluaran terbesar setiap orang pasti hampir selalu pada makanan. Setiap hari harus makan, 3 kali sehari pula. Uang Rp100.000, bisa melayang begitu saja hanya untuk makan.
Walaupun paling besar, pengeluaran untuk makanan ini juga yang paling mudah untuk dihemat. Ada cukup banyak cara yang bisa anda lakukan supaya uang makan ini tidak terus-terusan membengkak, di antaranya adalah 6 cara di bawah ini.
1. Berbelanja seminggu sekali
Berbelanja makanan akan lebih terasa hemat jika anda sudah punya frekuensi belanja yang tetap. Seminggu sekali adalah frekuensi belanja yang menurut saya paling ideal. Soalnya, anda sudah punya bayangan tentang aktivitas anda seminggu ke depan. Jadi, apa yang dibelanjakan dan jumlahnya bisa disesuaikan. Makanan pun masih segar karena belum disimpan terlalu lama. Kalau berbelanja sebulan sekali, seringnya akan banyak bahan makanan yang tersisa atau malah sudah busuk. Mubazir, kan?
Baca juga: 5 Tips Menghemat Uang Saat Belanja Kebutuhan Masak
2. Membuat budget dan daftar belanja
Jika sudah punya jadwal untuk berbelanja, jangan lupa menyusun perkiraan budget dan membuat daftar belanjaan anda. Budgeting dan daftar belanjaan ini berfungsi untuk menjaga anda agar tidak berlebihan dalam berbelanja. Akan lebih baik lagi, kalau anda sudah punya bayangan mengenai harga bahan makanan dan akan masak apa saja ke depannya. Jadi, tidak bakal ada kelebihan atau kekurangan budget belanja.
Baca juga: 6 Tips Membuat Perencanaan Menu Sebulan Untuk Pemula
3. Jangan ragu membeli produk dengan merek toko
Kalau berbelanja di supermarket, anda pasti sering melihat produk murah dengan merek nama supermarket itu sendiri, kan. Saat ini, hampir seluruh supermarket memang memproduksi sendiri bahan makanan dan dijual dengan merek toko. Mulai dari gula, minyak, sosis, bahkan hingga kebutuhan non pangan sehari-hari, seperti sabun dan tisu. Makanya, tidak heran kalau harganya lebih murah dari merek lain. Nah, walaupun murah, tapi kualitasnya sangat bersaing. Jadi, anda tidak perlu ragu untuk membeli bahan makanan merek toko ini. Selisih harganya lumayan lho untuk dihemat.
4. Membawa bekal saat beraktivitas
Salah satu sebab pengeluaran untuk makanan jadi membengkak adalah jajan. Jajan di sini bisa bermaksud jajan camilan dan jajan makanan besar. Biasanya jam makan siang adalah waktu yang krusial dan menggoda untuk jajan.
Keadaan ini bisa diminimalisir dengan membawa bekal makan siang dari rumah. Karena sudah membawa bekal, anda akan merasa sayang jika tidak memakannya. Anda pun tidak jadi jajan, deh. Kalau anda suka mengemil, jangan lupa membawa snack juga ya di dalam kotak bekal.
Baca juga: Tips Mengepak Bekal Agar Tetap Enak dan Tak Basi
5. Lebih sering memasak
Memasak adalah kunci utama dari menghemat pengeluaran untuk makanan. Coba deh anda hitung berapa pengeluaran anda per bulannya untuk makan di luar atau delivery makanan. Walaupun hanya makan di warung tenda yang harganya Rp20.000 sekali makan, tapi akan lumayan juga jumlahnya kalau sering. Jangan sampai deh uang anda habis hanya untuk makan di luar saja.
Dengan memasak, uang Rp20.000 yang tadinya hanya untuk sekali makan, bisa untuk belanja bahan masak 3 kali makan, lho. Anda bisa hemat lebih dari setengahnya. Kalau bingung mau masak apa setiap harinya, anda tinggal buka saja ResepKoki. Di website ini ada banyak sekali resep yang dijamin enak dan bisa anda praktikkan dengan mudah di rumah. Dapat sehat, dapat hemat, di akhir bulan juga masih ada sisa uang untuk ditabung.
6. Jika sibuk, cobalah meal-prep
Kesibukan sering menjadi alasan untuk tidak sempat memasak. Berangkat harus pagi-pagi sekali, pulang pun sudah terlalu malam. Nah, untuk anda yang sibuk, cara meal-prep bisa sekali menjadi solusi.
Meal-prep singkatnya adalah mempreparasi makanan untuk seminggu ke depan. Untuk meal-prep, anda hanya membutuhkan 1 hari memasak saja dalam seminggu. Preparasinya sudah sampai tahap makanan matang. Supaya tahan hingga seminggu, makanan tersebut dibagi-bagi per porsi ke dalam wadah plastik microwave safe dan disimpan dalam kulkas. Jadi, kalau ingin makan atau membawanya sebagai bekal, anda tinggal panaskan saja di microwave.
Bagaimana? Cara-caranya tidak sulit untuk dilakukan, kan? Anda bisa mencobanya satu per satu atau bahkan sekaligus. Yang penting, dijaga konsistensinya, ya.
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]