6 Cara Mudah dan Cepat Membuat Kue Biji Ketapang
Penulis: Tia | Editor: Ria
Awalnya saya tidak tahu kalau kue kering yang renyah dan berujung runcing ini bernama biji ketapang. Biasanya sih saya hanya makan-makan saja tanpa tahu apa namanya. Ternyata, sebutan dan bentuknya terinspirasi dari biji buah ketapang asli, lho. Bentuknya runcing, teksturnya keras, dan seringkali dimanfaatkan sebagai pengganti kacang almond.
Kue biji ketapang cukup populer disajikan sebagai kudapan hari raya. Anda pun sebaiknya tidak melewatkan kue renyah satu ini. Tidak perlu membeli, karena membuatnya sangat mudah dan cepat, hanya sekitar 1 jam saja.
Coba: Resep Biji Ketapang
1. Gunakan campuran tepung terigu dan tepung tapioka
Hampir seluruh kue kering menggunakan tepung terigu sebagai bahan dasarnya. Tidak terkecuali biji ketapang. Namun, untuk menghasilkan biji ketapang yang bentuknya cantik dan bertekstur renyah, campurkanlah tepung terigu dengan tepung tapioka. Perbandingannya cukup 3:1 saja. Jadi, kalau anda menggunakan 120 gram tepung terigu, tambahkan sekitar 40-50 gram tepung tapioka.
Baca juga: 6 Cara Agar Tepung Disimpan Tetap Kering dan Tidak Berkutu
2. Campur bahan-bahan kering terlebih dahulu dalam wadah
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat biji ketapang terdiri dari 2 jenis, yaitu bahan kering dan bahan basah. Tahapan pertama, masukkan bahan-bahan kering terlebih dahulu ke dalam sebuah wadah. Bahan-bahan kering tersebut adalah tepung terigu, tepung tapioka, gula pasir, vanili bubuk, dan kelapa parut sangrai. Aduk bahan-bahan kering perlahan hingga tercampur rata seluruhnya.
Baca juga: 5 Tips Jitu Membersihkan Parutan Besi dengan Tuntas
3. Buat lubang di tengah dan masukkan bahan-bahan basah
Di bagian tengah campuran bahan kering, buat lubang kira-kira sebesar telur mata sapi. Kemudian, masukkan bahan-bahan basah tepat ke dalam lubang tersebut. Bahan-bahan basah yang digunakan dalam membuat biji ketapang adalah 1 butir telur, santan kental, dan lelehan margarin. Aduk rata bahan-bahan basah tersebut, lalu campurkan dengan adonan kering. Uleni adonan biji ketapang hingga kalis dan mudah untuk dibentuk.
Baca juga: Tips Menyimpan Santan Agar Awet
4. Lumuri alas dengan tepung terigu sebelum memilin adonan
Adonan yang sudah kalis, kemudian akan dipilin hingga kecil dan memanjang. Namun, sebelum memilin adonan, sebaiknya meja atau alas kerja lainnya dilumuri tepung terigu terlebih dahulu. Tepung terigu ini akan membuat adonan menjadi lebih mudah dipilin dan tidak lengket pada alasnya.
Baca juga: 4 Ciri Adonan Ulenan Telah Kalis Sempurna
5. Pilin adonan hingga kecil dan panjang, kemudian potong serong sepanjang 2 cm
Jangan memilin seluruh adonan secara langsung. Ambil adonan sedikit-sedikit dulu, sekitar 1 kepalan tangan saja. Lalu, pilin adonan tersebut hingga kecil dan memanjang. Setelah itu, potong adonan secara serong dan kecil-kecil sekitar 2 cm. Sisihkan dan tata adonan ke dalam wadah datar seperti loyang supaya tidak saling menumpuk dan menempel.
Baca juga: Tips Memilih Pisau Sesuai Kegunaan
6. Goreng secara deep fry sedikit demi sedikit
Siapkan dan panaskan minyak goreng dalam jumlah cukup banyak. Biji ketapang ini harus digoreng dengan metode deep fry agar renyah dan matang merata. Masukkan adonan biji ketapang satu per satu supaya menyebar. Gunakan wajan penggorengan yang ukurannya cukup besar, seperti Maspion Wajan Clarita (Lihat di Lazada DISKON), untuk memudahkan menggoreng biji ketapang dan mencegah kegosongan.
Sekali menggoreng, jangan langsung masukkan biji ketapang dalam jumlah banyak. Karena nanti minyak akan jadi berbuih. Sedikit-sedikit saja, sekitar 15-20 potong, dan goreng menggunakan api kecil supaya tidak cepat gosong.
Baca juga: 5 Tips Membuat Kacang Telur yang Gurih, Renyah, dan Tidak Terasa Pahit
Setelah digoreng, tiriskan biji ketapang hingga sisa-sisa minyak menghilang dan biarkan di suhu ruang hingga dingin. Kalau sudah dingin, baru anda bisa menyimpannya dalam toples tertutup untuk disajikan saat hari raya nanti. Selamat mencoba, ya!
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]