Tips Merawat Sutil Kayu Agar Tahan Lama dan Bebas Jamur

Penulis: Umi Fatimah
Spatula kayu merupakan peralatan dapur yang cukup populer digunakan karena tahan terhadap suhu panas tinggi dan lebih ramah lingkungan. Berbeda dengan peralatan dapur plastik, peralatan dapur kayu juga aman dan higienis untuk digunakan. Sementara bahan plastik berpotensi melepaskan zat berbahaya ke dalam makanan.
Meski begitu, spatula kayu maupun peralatan dapur berbahan kayu lainnya memerlukan perawatan khusus untuk mencegah tumbuhnya jamur dan bakteri, sehingga tetap bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Nah, berikut beberapa cara efektif merawat spatula kayu dan peralatan dapur kayu lainnya agar bebas dari jamur dan bakteri:
1. Jangan Merendam Sutil Kayu
Karena sifat kayu yang berpori, kamu tidak bisa merendam spatula kayu di dalam air dalam waktu lama. Paparan air yang terlalu lama bisa menyebabkan kayu melengkung.
Selain itu, merendam spatula kayu bisa menyebabkan hilangnya minyak alami yang membantu melindungi dan mengawetkan kayu, sehingga jamur menjadi mudah berkembang biak. Jadi, jika spatula kayu kamu terkena noda atau kotor, sebaiknya cucilah sesegera mungkin untuk mencegah noda menempel.
2. Cuci Sampai Bersih
Setelah menggunakan spatula kayu, pastikan kamu mencucinya dengan campuran sabun dan air hangat. Gunakan sabun cuci piring yang lembut dan spons lembut untuk menghilangkan sisa-sisa makanan yang menempel di spatula kayu. Pastikan untuk membersihkan kedua sisi spatula dan bilas hingga bersih.
3. Simpan Spatula Kayu dengan Benar
Perawatan spatula kayu tak hanya terbatas pada cara mencucinya saja, lho. Kamu juga harus menyimpan spatula kayu di tempat yang kering dan sejuk, jauh dari kelembapan.
Hal ini karena paparan suhu ekstrem dan lembap bisa menyebabkan spatula kayu mengembang atau menyusut, yang bisa menyebabkan keretakan atau lengkungan. Jadi jauhkan spatula kayu dari sumber panas, seperti kompor, oven, dan sinar matahari langsung.
4. Keringkan Spatula Kayu dengan Benar
Kelembapan merupakan musuh utama peralatan kayu. Jadi, setelah mencuci spatula kayu, segera keringkan spatula dengan lap atau kain bersih untuk mencegah kelembapan menumpuk di kayu dan menimbulkan jamur.
Hindari membiarkannya di rak piring basah atau mesin pencuci piring karena bisa meningkatkan pertumbuhan bakteri dan jamur.
5. Oleskan Spatula Kayu dengan Minyak
Jika spatula kayu atau talenan di rumah kamu sudah mulai terlihat kering atau tidak terasa halus, oleskan secara berkala (setidaknya sebulan sekali) dengan minyak kelapa.
Jangan gunakan minyak berbahan dasar makanan, seperti minyak sayur atau minyak zaitun, karena jenis minyak ini bisa membuat peralatan masak kayu menjadi berbau tengik.
Minyak harus dioleskan pada permukaan kayu yang bersih dan kering. Kamu bisa mengoleskan minyak ke permukaan kayu menggunakan kain atau kuas.
Pastikan kamu mengoleskan minyak ke seluruh permukaan kayu secara merata. Kemudian, biarkan minyak meresap hingga kayu mengering. Setelah kering, Anda bisa mengaplikasikan lapisan kedua. Selanjutnya, biarkan spatula kayu dan peralatan masak kayu lainnya benar-benar kering sebelum digunakan.
6. Cuci dengan Lemon dan Soda Kue
Peralatan masak yang terbuat dari kayu, termasuk spatula kayu bisa menyerap bau dari bahan makanan yang beraroma kuat (seperti bawang putih atau minyak), serta bisa memindahkan bau dan rasa tersebut ke makanan lain.
Untuk mengurangi aroma baunya, cuci spatula kayu dengan air perasan lemon dan soda kue. Cara ini tak hanya mengurangi bau tidak sedap dari bahan makanan, tetapi juga membantu menghilangkan noda hitam pada peralatan peralatan masak kayu.
7. Periksa Kerusakan
Periksa spatula kayu dan peralatan masak kayu lainnya secara teratur. Misalnya, apakah terdapat retakan atau serpihan. Jika kamu melihat ada kerusakan, sebaiknya ganti spatula kayu tersebut karena dapat menjadi sarang bakteri dan sulit dibersihkan secara menyeluruh.
Dengan mengikuti tips sederhana ini, kamu bisa menjaga spatula kayu bebas dari jamur dan bakteri, sehingga memastikan peralatan masak tetap tahan lama dan aman digunakan di dapur.
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]