5 Tips Menyimpan Daun Bawang Agar Tetap Segar & Tahan Lama
Penulis: Tia | Editor: Ria
Saat beli daun bawang di supermarket, anda akan mendapatinya dalam bentuk paketan yang berisi beberapa batang. Meskipun saat masak, saya hanya butuh 2 batang saja, tapi mau tidak mau saya harus beli 1 paket.
Daun bawang sendiri sangat cepat layu dan menguning. Jadi, sebaiknya harus segera diolah selagi segar. Namun kalau memiliki sisa yang tidak termasak, daun bawang harus diapakan, ya?
1. Keringkan daun bawang dengan tisu
Kunci dari daun bawang yang segar tahan lama adalah selalu disimpan dalam keadaan kering. Setelah dicuci bersih, lap daun bawang menggunakan tisu dapur atau serbet bersih. Lap hingga benar-benar kering supaya daun bawang tidak cepat menguning.
Kalau anda memiliki sisa irisan daun bawang yang tidak termasak, anda juga perlu mengeringkannya dulu dengan tisu dapur sebelum disimpan. Tekan-tekan perlahan agar air terserap sempurna dan daun bawang tidak rusak. Dengan menyimpannya dalam keadaan kering, daun bawang akan bisa tetap segar dan dipakai kembali untuk masak esok hari.
Baca juga: Apa Bedanya? Daun Bawang vs Daun Kucai
2. Pisahkan bagian daun dan batang
Sebenarnya, anda bisa menyimpan bagian daun dan batang secara bersamaan. Namun, tekstur dan kandungan air kedua bagian tersebut tidaklah sama. Bagian daun cenderung lebih cepat membusuk daripada bagian batang. Sehingga, kalau disimpan bersama, bagian batang akan terpicu untuk membusuk lebih cepat.
Nah, supaya keduanya bisa digunakan dalam waktu yang lebih lama dan tetap segar, simpan bagian daun dan batang secara terpisah, di dua wadah yang berbeda.
Baca juga: Tips Memilih dan Menyimpan Daun Seledri dan Daun Bawang
3. Iris daun dan masukkan ke ke dalam wadah tertutup atau botol plastik bekas
Setelah dipisahkan dari bagian batang, iris daun bawang dengan ukuran sesuai kebutuhan. Saran saya, lebih baik tebalnya sekitar 0,5 cm – 1 cm. Ketebalan yang standar akan lebih fleksibel untuk diolah jadi berbagai masakan.
Selanjutnya, irisan daun bawang dimasukkan ke dalam wadah tertutup atau botol plastik bekas yang sudah dicuci bersih dan dikeringkan. Tutup wadah atau botol plastik tersebut dengan rapat. Dengan memasukkannya ke dalam wadah tertutup, daun bawang tidak akan tergerus saat tertimpa bahan makanan lain.
Baca juga: 9 Alat Potong Inovatif untuk Hasil Potongan yang Rapi & Cantik
4. Bagian batang dimasukkan ke plastik dan dialasi tisu
Untuk bagian batang, anda tidak perlu mengirisnya terlebih dahulu sebelum disimpan. Siapkan saja kantong plastik bening, tisu dapur, dan karet gelang. Letakkan tisu dapur di dasar plastik. Pastikan letak tisunya sudah melapisi seluruh bagian dasar plastik. Kemudian, masukkan batang daun bawang ke dalam plastik, dengan bagian akar menyentuh tisu dapur. Tata batang daun bawang dengan rapi dan ikat ujung plastik sampai rapat.
Baca juga: Apa Bedanya? Lokio vs Kucai vs Bawang Prei
5. Beri label tanggal penyimpanan dan simpan dalam kulkas
Pada bagian luar wadah penyimpanan dan plastik, berilah label tanggal kapan daun bawang dan batangnya disimpan. Label ini dapat membantu anda untuk memantau kesegaran daun bawang dan batang tanpa perlu membuka-tutup wadah atau plastik. Langkah ini sangat opsional; anda bisa melakukannya ataupun tidak. Setelah diberi label, masukkan daun bawang dan batangnya ke dalam kulkas, di bagian khusus sayuran.
Baca juga: Tips Mencegah Kontaminasi Saling Silang di Kulkas Anda
Menyimpan daun bawang dengan cara di atas dapat mempertahankan kesegarannya hingga 7 hari lamanya. Dan karena sudah diiris-iris, anda pun bisa lebih praktis dan cepat ketika memakainya untuk memasak. Selamat mencoba, ya!
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]