Tips Memilih dan Mengolah Oncom yang Lezat dan Aman
Penulis: Ninna.L | Editor: Ria
Siapa di sini yang tidak tahu oncom? Itu lho, olahan dari kacang kedelai yang bentuknya seperti tempe yang berjamur. Tapi tenang saja, oncom tidak berbahaya kok, justru manfaatnya sangat baik untuk kesehatan. Oncom difermentasi dengan beberapa jenis jamur atau kapang. Perbedaan oncom dan tempe terletak pada kapangnya. Jika tempe dikonsumsi sebelum kapangnya memiliki spora, maka oncom dikonsumsi setelah kapangnya memiliki spora. Nah, spora inilah yang membuat tampilan oncom seperti berjamur.
Di pasaran, biasanya terdapat dua jenis oncom. Yaitu oncom merah dan oncom hitam. Oncom merah biasanya terbuat dari bungkil atau ampas tahu, sedangkan oncom hitam terbuat dari bungkil kacang tanah dan kadang dicampur dengan tepung tapioka agar teksturnya menjadi lebih lunak. Meskipun oncom terbuat dari ampas kacang-kacangan dan harganya relatif murah, tapi oncom memiliki nilai gizi yang tak kalah dari sumber protein lainnya. Jadi anda tak perlu ragu mengonsumsinya, karena oncom baik untuk kesehatan.
Salah satu olahan oncom favorit saya adalah nasi tutug oncom yang dibakar bersama daun pisang. Selain aromanya sedap, rasanya juga enak. Saya juga suka menumis oncom bersama leunca dan cabe rawit. Untuk mendapatkan sajian oncom yang lezat, tentunya anda harus jeli saat memilih dan membeli oncom. Jika salah memilihnya, bukannya nikmat, anda juga bisa saja jadi keracunan karena bahan makanan ini. Agar anda tidak salah saat membeli oncom, coba perhatikan poin-poin di bawah ini.
1. Pilih oncom yang masih segar
Agar mendapatkan rasa dan gizi yang maksimal dari oncom, anda sebaiknya membeli oncom yang masih segar. Cirinya adalah tekstur oncom yang rapat dan jamur di permukaannya tidak terlalu banyak. Pastikan juga oncom yang anda beli memiliki aroma segar khas kacang kedelai. Jika oncom tersebut lembap dan bau asam, maka bisa dipastikan oncom tersebut sudah tidak segar. Atau jika masih ragu, anda juga bisa menanyakan pada penjualnya kapan oncom tersebut dibuat. Semakin baru, maka semakin baik.
2. Segera olah oncom setelah dibeli
Karena tidak tahan lama, oncom sebaiknya langsung diolah setelah dibeli. Atau kalaupun anda ingin menyimpannya, hindari menyimpan oncom di ruangan terbuka, karena akan memudahkan tumbuhnya jamur dan bakteri pada oncom. Hindari juga menyimpan oncom tersebut di dalam freezer, karena ragi dalam oncom akan mati karena proses pembekuan. Simpanlah oncom di kulkas, maka oncom akan bertahan sekitar 2-3 hari.
3. Sangrai atau bakar oncom sebelum diolah
Jika anda biasanya langsung mengolah oncom begitu saja, ada baiknya anda mengganti kebiasaan tersebut. Sebelum diolah, cobalah untuk membakar atau menyangrai oncom sampai agak kering terlebih dahulu. Hal tersebut bertujuan untuk mengeluarkan cita rasa dan aroma oncom menjadi lebih sedap.
4. Olah oncom sesuai selera
Setelah dibakar atau disangrai, sekarang anda tinggal mengolah oncom. Entah ditumis bersama leunca dan cabe hijau, atau dimasak menjadi nasi tutug oncom yang pastinya menggugah selera. Simak beberapa sajian lezat dan praktis yang menggunakan oncom berikut ini.
- Resep Combro Klasik
- Resep Combro Isi Daging
- Resep Tumis Oncom (Ulukutek) Leunca
Karena oncom tidak tahan lama, sebaiknya anda membelinya hanya jika benar-benar akan dimasak. Usahakan juga membeli oncom dengan jumlah sesuai kebutuhan agar tidak ada oncom yang terbuang karena sudah tidak layak pakai.
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]