Mengenal, Memilih, dan Mengolah Putren
Penulis: Ninna.L | Editor: Ria
Bicara soal tumisan, pasti anda setuju jika masakan tersebut merupakan salah satu menu wajib yang ada saat makan. Selain praktis, tumisan juga sangat bervariasi, mulai dari tumis sayur, jamur, daging, sampai kerang. Ada banyak bahan yang bisa dipakai atau dikombinasikan untuk tumisan. Salah satu sayuran yang cukup populer untuk tumis yaitu putren.
Putren adalah sayuran berwarna kuning muda yang bentuknya sekilas mirip dengan bentuk jagung, hanya saja bentuknya kecil. Itulah sebabnya banyak orang yang menyebut putren ini sebagai jagung muda atau baby corn. Jika jagung hanya dimakan bijinya saja, seluruh bagian putren bisa dimakan, karena tongkolnya sangat lunak.
Salah satu hal yang saya sukai dari putren ini adalah teksturnya yang renyah, rasanya yang enak, dan warnanya juga cantik. Saya paling senang menumis putren ini bersama bakso, wortel, buncis, dan kembang tahu. Jika sudah menumis putren di rumah, pasti langsung ludes dimakan keluarga. Nah, agar anda tak keliru saat membeli dan mengolah putren, simak tips di bawah ini.
1. Pilih yang berwarna kuning muda
Biasanya, putren dijual dalam keadaan yang sudah dikupas. Hal tersebut agar memudahkan kita saat memasaknya. Saat anda akan membeli putren, sebaiknya pilih putren yang memiliki warna kuning muda cerah. Putren yang sudah berwarna kecokelatan biasanya sudah disimpan lama dan tidak segar lagi, sehingga rasanya pun kurang enak saat diolah.
2. Perhatikan bentuknya
Selanjutnya, coba anda perhatikan bentuk putren. Putren yang bagus memiliki ciri yaitu bijinya yang rapat, berjajar dengan rapi, dan tidak mengkerut. Hindari membeli putren yang bijinya bolong-bolong dan berjajar tidak rapi, karena mungkin saja putren tersebut cacat panen.
3. Simpan di dalam kulkas
Putren termasuk sayuran yang cepat layu. Oleh karena itu, sebaiknya anda langsung menyimpan putren ke dalam kulkas setelah membelinya. Menyimpan putren di dalam kulkas bisa membuat putren anda tetap segar sampai 3 hari lamanya.
4. Cuci sebelum diolah
Seperti sayuran yang lainnya, anda juga harus mencuci putren terlebih dahulu sebelum mengolahnya. Usahakan untuk mencuci putren di air mengalir agar kotoran yang menempel bisa ikut terbawa air.
5. Dipotong
Jika sudah dicuci bersih, selanjutnya anda bisa memotong putren. Agar lebih cantik, cobalah memotong putren dengan bentuk menyerong dengan ketebalan sedang agar tidak patah saat diolah.
6. Masukkan pada tahap terakhir memasak
Karena termasuk ke dalam sayuran yang mudah matang, sebaiknya anda memasukkan putren pada tahap terakhir pemasakan. Selain agar teksturnya tetap renyah, hal ini juga bisa menjaga agar kandungan gizi putren tidak berkurang terlalu banyak.
Bagaimana? Anda tertarik juga memasak putren di rumah? Cobalah 2 resep lezat dari putren berikut ini.
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]