5 Resep Makanan Khas Bangka Belitung, Simpel dan Menggugah Selera
Selain memiliki banyak wisata alam yang elok dipandang mata, Bangka belitung juga terkenal dengan beragam makanan khasnya, lho. Makanan khas “Negeri Laskar Pelangi” ini memiliki cita rasa yang unik dan menggugah selera, sebab diolah dengan cita rasa dari perpaduan budaya Melayu, Tionghoa, hingga Belanda.
Nah, buat kamu yang ingin mencicipinya, tetapi tidak sempat ke Bangka Belitung, kamu bisa membuat sendiri makanan khas Bangka Belitung di rumah, lho. Cara memasak makanan khas Bangka Belitung tidak sulit, bahkan bahan-bahannya mudah diperoleh di pasar. Yuk, ikuti 5 resep simpel makanan khas Bangka Belitung yang berikut ini!
1. Tenggiri Lempah Kuning
Bahan:
Ikan tenggiri – 1 ekor (600 gram)
Air perasan jeruk nipis – 1 sdm
Nanas, potong-potong – 1/4 buah
Tomat, potong-potong – 2 buah
Serai, memarkan – 2 batang
Lengkuas, memarkan – 1 ruas
Air asam jawa, dari 4 buah mata asam jawa yang diseduh air panas – 1 sdm
Garam – 1,5 sdt
Gula pasir – 1 sdt
Air – 1,2 liter
Bumbu Halus:
Cabai merah keriting – 4 buah
Cabai rawit merah – 4 buah
Bawang merah – 5 butir
Bawang putih – 3 siung
Kunyit, bakar – 2 ruas jari
Terasi matang – 1 sdt
Cara Membuat:
- Cuci bersih ikan tenggiri. Lumuri seluruh tubuhnya dengan air perasan jeruk nipis. Diamkan sesaat lalu bilas kembali hingga bersih. Sisihkan.
- Dalam panci, didihkan air.
- Masukkan bumbu halus, serai, dan lengkuas. Biarkan hingga mendidih dan hilang bau langu.
- Masukkan ikan tenggiri. Beri gula, garam dan air asam jawa. Aduk rata dan masak hingga ikan berubah warna.
- Masukkan nanas. Masak hingga nanas lebih lunak.
- Masukkan tomat. Aduk rata. Angkat.
- Siap disajikan.
2. Martabak Bangka Manis
Bahan:
Tepung terigu protein sedang – 300 gram
Telur – 2 butir
Baking soda – 1 sdt
Gula pasir – 3 sdm
Garam – 1/2 sdt
Air – 350 ml
Gula pasir, untuk taburan – 5 sdm
Butter, untuk olesan – 3 sdm
Baking soda, untuk tambahan tiap loyang – 1/2 sdt
Topping:
Susu kental manis – secukupnya
Meses – secukupnya
Kacang sangrai, tumbuk atau blender kasar – secukupnya
Keju parut – secukupnya
Cara Membuat:
- Dalam wadah, campur tepung terigu, gula pasir, garam, dan baking soda hingga rata.
- Masukkan telur dan tuang air. Aduk rata hingga adonan jadi licin. Tutup wadah dengan kain lap bersih dan biarkan selama 1 jam.
- Panaskan loyang/wajan khusus martabak.
- Sambil menunggu loyang panas, ambil ½ bagian adonan lalu campur dengan ¼ sdt baking soda dan aduk hingga rata.
- Tuang adonan di loyang/wajan dan gunakan api kecil-sedang. Biarkan masak hingga permukaannya bergelembung dan agak kering.
- Beri taburan gula pasir di atas permukaan martabak. Tutup loyang/wajan dan biarkan masak selama 3 menit. Angkat.
- Oleskan butter di seluruh permukaannya.
- Beri taburan meses, kacang sangrai, dan keju parut. Beri siraman susu kental manis.
- Bagi martabak jadi 2 bagian berbentuk setengah lingkaran. Tutup/tumpukkan satu sama lain. Potong-potong martabak.
- Siap disajikan.
Tips
- Untuk mengecek apakah loyang/wajan martabak sudah panas, perciki air ke atasnya. Jika air langsung berdesis dan menguap, maka loyang/wajan sudah cukup panas untuk dituang adonan martabak.
- Jika tidak memiliki loyang/wajan khusus martabak, bisa menggunakan wajan datar bulat anti lengket atau teflon.
3. Mie Koba (Mie Kuah Ikan Bangka)
Bahan:
Mie basah – 400 gram
Tahu – 200 gram
Tauge – 100 gram
Ikan tenggiri – 250 gram
Air – 1,2 liter
Jahe, bakar – 2 cm
Merica bubuk – 1/2 sdt
Seledri – 5 batang
Serai, ambil putihnya saja dan memarkan – 2 batang
Garam – 1,5 sdt
Gula – 1/2 sdt
Kecap asin – 1 sdm
Penyedap rasa – 1/2 sdt
Cuka makan – 1 sdt
Bumbu Halus:
Bawang merah – 7 siung
Bawang putih – 5 siung
Pala – 1/8 sdt
Pelengkap:
Bawang goreng – secukupnya
Sambal cabe rebus – secukupnya
Kecap manis – secukupnya
Jeruk sonkit – secukupnya
Cara Membuat:
- Rebus ikan sampai matang dan berkaldu, angkat ikannya dan tiriskan. Ambil dagingnya, pisahkan durinya, tumbuk sampai halus. Saring kaldunya.
- Tumis bumbu halus sampai harum, masukan serai yang sudah dimemarkan. Masak sampai bumbu matang.
- Masukkan bumbu ke dalam kaldu ikan. Tambahkan ikan tumbuk, bumbui dengan garam, merica, gula, cuka, dan penyedap. Koreksi rasa sampai pas. Kecilkan api atau matikan dan panaskan kembali saat akan menyajikan.
- Seduh mie sampai lunak, tiriskan. Seduh tauge dengan air panas, tiriskan. Goreng tahu sampai berkulit, lalu potong-potong.
- Penyajian: Siapkan mangkok, tata mie, tauge, tahu goreng, seledri, siram dengan kuah ikan. Taburi dengan bawang goreng.
- Siap disajikan dengan pelengkap sesuai selera (sambal, kecap manis, jeruk sonkit).
Tips
- Pilih ikan yang benar-benar segar agar tidak amis.
- Ikan tenggiri juga bisa diganti dengan ikan kembung. Namun, lebih nikmat memakai ikan tenggiri karena tekstur dagingnya yang lembut dan mudah diolah.
- Untuk menghindari bau amis, bisa masukan kayu manis setelah menumis bumbu.
- Bisa menggunakan mie kering yang direbus sampai lunak.
4. Mie Ayam Bangka
Bahan:
Mie Telur – 200 gram
Tumis Ayam:
Daging ayam, cincang kecil – 300 gram
Bawang putih – 3 siung
Kecap manis – 2 sdm
Saus tiram – 1 sdm
Merica bubuk – 1/2 sdt
Minyak wijen – 1/2 sdm
Maizena – 1 sdm
Daun bawang, iris-iris – 2 tangkai
Garam – secukupnya
Gula – secukupnya
Air – 50 ml
Kuah Kaldu:
Tulang ayam – 200 gram
Bawang putih, geprek – 2 siung
Merica bubuk – 1/2 sdt
Garam – 1 sdt
Kaldu bubuk – 1/2 sdt
Daun bawang, iris-iris – 2 tangkai
Air – 1 liter
Minyak Ayam:
Kulit ayam – 50 gram
Minyak goreng – 50 ml
Bawang putih, geprek – 1 siung
Pelengkap:
Sawi, rebus – 1 ikat
Tauge, rendam sebentar dengan air panas – secukupnya
Bawang goreng – secukupnya
Krupuk pangsit – secukupnya
Sambal – secukupnya
Cara Membuat:
- Tumis ayam: Campur ayam cincang dengan kecap asin, kecap manis, saus tiram, merica bubuk, minyak wijen dan maizena. Aduk rata, sisihkan. Selanjutnya, tumis bawang putih sampai harum, masukkan daging ayam cincang yang sudah diberi bumbu tadi, aduk sampai ayam berubah warna. Tambahkan air, garam dan gula, aduk rata. Tambahkan daun bawang, masak sampai matang.
- Kuah Kaldu: Tumis bawang putih sampai harum, kemudian masukkan tulang ayam. Tumis sampai berubah warna, lalu tambahkan air. Bumbui dengan merica bubuk, garam dan kaldu bubuk, masak sampai mendidih. Masukkan daun bawang, aduk sebentar lalu matikan api.
- Minyak Ayam: Campur kulit ayam dan minyak, masak sampai kulit ayam hampir mengering, kemudian masukkan bawang putih. Masak terus sampai kulit ayam kering. Matikan api, sisihkan.
- Rebus mie telur sampai matang, tiriskan dan beri sedikit minyak supaya tidak lengket.
- Penyajian: Ambil mangkuk saji, beri minyak ayam, sedikit kecap asin dan kecap manis. Tambahkan mie yang sudah direbus di mangkuk saji. Di atasnya susun sawi rebus, tauge, tumisan ayam, taburan daun bawang, bawang goreng, kerupuk pangsit.
- Sajikan mie ayam dengan kuah kaldunya, dan sambal jika suka.
5. Kue Jongkong
Bahan:
Lapisan Gula Merah:
Gula merah – 250 gram
Air – 100 ml
Daun pandan, ikat simpul – 1 lembar
Lapisan Pandan:
Tepung beras – 50 gram
Tepung tapioka – 20 gram
Jus pandan – 300 ml
Santan – 500 ml
Gula pasir – 75 gram
Garam – 1/2 sdt
Lapisan Putih:
Tepung beras – 50 gram
Tapioka – 20 gram
Santan – 500 ml
Air – 300 ml
Gula pasir – 30 gram
Garam – 1 sdt
Cara Membuat:
- Lapisan Gula Merah: Campur gula merah, air dan daun pandan. Masak dengan api kecil sampai gula larut dan mendidih.
- Matikan api, lalu saring. Biarkan hangat, kemudian tuang ke cup (per cup 2 sendok makan penuh).
- Lapisan Pandan: Campur tepung beras, tapioka, garam, gula, santan, aduk rata. Tambahkan sedikit jus pandan, aduk sampai licin baru tambahkan sisa jus pandan. Masak dengan api kecil sambil diaduk, sampai mengental dan meletup. Aduk beberapa saat, baru matikan api. Masukkan lapisan pandan ke dalam cup sampai 1/2 bagian cup (3–4 sendok makan).
- Lapisan Putih: Campur tepung beras, tapioka, gula, garam, santan, aduk rata. Tambahkan sedikit air, aduk sampai licin baru tambahkan sisa air. Masak dengan api kecil sambil diaduk sampai mengental dan meletup. Aduk beberapa saat, matikan api. Tuang di atas lapisan pandan sampai cup penuh.
- Biarkan kue jongkong dingin, baru disimpan di kulkas.
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]