Mengenal, Memilih, dan Mengolah Daun Gedi (Sayor Yondok)
(Image: Dentist Chef)
Penulis: Manggarayu | Editor: Ria
Beberapa waktu lalu, saya mendapat kiriman bubur manado dari seorang teman. Rasanya memang beda dari yang biasa saya buat sendiri, karena yang satu ini lebih gurih dan khas. Setelah menyantapnya habis tanpa sisa, saya pun menelepon si koki untuk meminta resep. Katanya, rasa lebih gurih dan khas itu datang dari daun gedi. Waktu itu saya belum paham apa itu daun gedi. Apakah daunnya berukuran besar, karena gedi dalam bahasa Jawa berarti “besar”. Namun setelah browsing sana-sini, saya malah menemukan daun yang mirip daun pepaya.
Daun gedi atau sayor gobot tidak datang dari tanah Jawa, melainkan tumbuh subur di Pulau Sulawesi. Sekilas, daun ini memang mirip dengan daun pepaya. Bentuk daunnya menjari dan memiliki warna hijau segar. Namun, permukaan daun gedi terasa lebih lembut dari daun pepaya dan tidak berbuah sama sekali. Tak hanya di Indonesia, daun gedi juga terkenal di negara-negara lain dengan aneka nama seperti lagikuway (Filipina), po fai (Thailand), dan edible hibiscus (Inggris).
Memilih daun gedi
Daun gedi memang banyak tersebar di Sulawesi Utara. Kalau kita cari di luar daerah tersebut, misalnya pulau Jawa atau Sumatera, daun ini jarang sekali tersedia di pasar tradisional maupun supermarket. Paling tidak, anda bisa minta pada teman yang menanam daun ini di rumah atau langsung beli di tempat budidayanya. Untuk memilih daun gedi yang segar pun cukup sederhana. Pastikan tak ada lubang pada daunnya, terasa halus ketika disentuh, dan warnanya masih hijau segar.
Coba resep: Bubur Manado
Mengolah daun gedi
Nah, seperti yang saya sebut di atas, kehadiran daun gedi ini sangat penting untuk bubur manado. Pasalnya, ada rasa yang kurang pas atau tidak khas ketika daun ini belum tercampur dalam bubur. Tapi hati-hati dalam mengolah daun gedi ya, karena daun ini dapat mengeluarkan getah saat dipotong, disobek, atau diremas. Getah ini tak perlu dicuci atau dihilangkan karena itulah yang menjadikan fungsi utama daun gedi, yakni sebagai pengental alami masakan berkuah atau bubur.
Cara mengolahnya sangat sederhana, yakni cuci daun gedi lalu potong atau sobek sesuai kebutuhan resep. Setelah itu, daun ini bisa langsung dicampurkan dalam masakan. Nah selain bubur manado, anda juga bisa tambahkan daun gedi pada masakan bersantan, masakan dari rebung, sup, atau ditumis dengan ikan teri seperti tumis daun pepaya juga enak.
Hmm, rasanya ingin segera mengolah daun ini, ya? Ternyata daun gedi ini tak sekadar jadi bahan pengental saja. Daun gedi kaya akan vitamin A dan serat yang pastinya baik untuk kesehatan. Psst, cocok juga bagi anda yang sedang program diet, nih. Selamat mencoba!
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]