Tips Menyimpan & Mengolah Kale
(Image: Shutterstock)
Penulis: Manggarayu | Editor: Ria
Pernah dengar istilah superfood? Saya sendiri baru paham belakangan ini. Superfood adalah bahan pangan bernutrisi tinggi dan baik bagi kesehatan. Kale adalah sayur hijau yang menduduki peringkat pertama dalam daftar superfood. Sayur ini kaya akan vitamin C dan K sekaligus mengandung zat antioksidan dan antikanker. Hebat juga, ya?
Namun kale juga punya kekurangan, nih. Sayur hijau bertekstur keras dan kasar ini terasa pahit, apalagi kalau dimakan mentah. Namun jangan patah semangat dulu karena ada cara untuk menghilangkan rasa pahitnya. Langsung aja, check this out!
Menyimpan daun kale
Kale adalah sayuran hijau yang sangat rapuh. Semakin lama di suhu ruang, maka rasanya akan semakin pahit. Oleh karena itu, pastikan kale tersimpan dalam lemari pendingin khusus sayuran. Dan ingat, jangan dicuci kalau belum mau dimasak! Meskipun keras dan kasar, daun kale tetap mengandung air. Kalau dicuci sebelum disimpan, daun kale pasti langsung layu dan busuk. Masukkan kale dalam plastik ziplock atau wadah yang kering dan kedap udara. Letakkan wadah tersebut dalam kulkas sehingga kale bisa tahan 1 minggu.
Daun kale sangat susah kering. Meskipun sudah dianginkan atau diputar dalam salad spinner, daun kale tak akan benar-benar kering. Nah, untuk menghindari genangan air dalam wadah penyimpanan, lapisi daun kale dengan tisu dapur.
Mengolah daun kale
Satu kendala mengolah kale adalah rasanya yang pahit. Namun tak perlu khawatir, rasa pahit yang mirip sawi tersebut bisa diakali dengan menambahkan bumbu, terutama asin dan asam. Anda bisa pakai garam, bumbu aroma (bawang putih), bahan asam (lemon, dll), hingga bahan-bahan yang memiliki rasa kuat seperti santan, keju, dan sebagainya.
Untuk versi tidak dimasak, daun kale sering dijadikan salad dan smoothies. Kalau mau bikin salad, anda bisa kombinasikan dengan salad dressing dan bahan-bahan tambahan seperti crouton, keju, irisan dada ayam panggang, dan sebagainya. Sedangkan untuk smoothies, anda bisa tambahkan gula, lemon, madu, dan perasa lainnya.
Untuk versi masak, daun kale bisa ditumis, dibuat campuran sup, maupun digoreng tepung ala keripik bayam. Cuci kale sebentar dan potong bagian batangnya. Keringkan daun kale dengan tisu dapur atau salad spinner. Setelah itu, daun kale bisa langsung dicampurkan dengan bahan lainnya.
Khusus ditumis, daun kale perlu diblansir dengan air garam agar teksturnya empuk dan pahitnya berkurang. Siapkan panci berisi air dan didihkan dengan api sedang. Taburkan garam secukupnya sesuai banyak air. Pastikan airnya mendidih hingga meletup-letup bergelembung. Masukkan daun kale dalam air mendidih lalu aduk perlahan. Biarkan kale agak layu, lalu tiriskan dan lekas celupkan dalam wadah berisi air es.
Jadi, masih ragu memasak daun kale? Wah, kandungan penting sayur hijau tersebut bisa lewat saja, tuh. Hmm, coba dibuat seperti gulai daun singkong. Santan tentunya dapat menetralisir rasa pahit kale, ya. Selamat mencoba!
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]