Tips Mengurangi Kalori Dalam Baking
(Image: Shutterstock)
Penulis: Manggarayu | Editor: Ria
Baru-baru ini saya lagi ngidam makanan manis. Tiap scrolling Instagram, mata saya pasti tertubruk pada gambar cookies, muffin, dan jenis kue lainnya. Di akhir minggu, ngidam ini selalu dilampiaskan dengan pergi ke toko kue atau bikin kue sendiri di rumah. Pokoknya dalam beberapa minggu, saya benar-benar berubah jadi sweet-tooth! Namun semua berubah ketika timbangan bergeser ke kanan secara drastis. Memang sih, semakin enak rasa kue, semakin tinggi juga kalorinya. Namun jangan khawatir, ada beberapa tips yang bisa mengurangi kalori untuk segala kue favorit anda. Penasaran, kan? Check this out!
1. Pakai tepung gandum utuh.
Tepung gandum utuh atau whole-wheat lebih banyak nutrisi daripada terigu. Dalam kata lain, tepung gandum utuh memiliki serat yang tinggi dan rendah kalori. Namun kue yang dibuat dari tepung gandum tesksturnya pasti lebih kering dan kasar. Tapi tenang, ini bisa diakali dengan mendiamkan adonan tepung selama beberapa jam atau semalaman. Adonan akan jadi lembab dan tekstur kue akan lebih lembut saat dipanggang. Pakai tepung gandum utuh untuk baking ibarat makan nasi merah. Rasanya tentu berbeda dengan terigu yang lebih akrab di lidah. Bagi anda yang baru coba pertama kali, gunakan rasio 1:1 antara terigu dan tepung whole-wheat untuk kebutuhan tepung dalam resep.
2. Kurangi gula, tambahkan pemanis alami.
Kalau anda penggemar manis, tentunya gula tak akan absen dari adonan, ya. Nah untuk kue yang rendah kalori, lebih baik kurangi takaran gula dalam adonan. Kalau terasa kurang nendang, pakailah jenis gula lain yang lebih rendah kalori seperti gula buah, brown sugar, dan alternatif lainnya yang bisa dibaca di sini. Untuk kue sayur atau buah seperti carrot cake dan cake pisang, tak perlu tambah banyak gula karena rasa manisnya bisa langsung didapat dari sayur dan buahnya.
3. Tidak pakai mentega? Tidak masalah!
Nah, inilah satu faktor krusial dalam baked goods: kandungan lemak dalam mentega yang membuat rasa kue lebih gurih, bertekstur lembut, dan bikin nagih! Sayangnya untuk kue rendah kalori, kita harus memangkas atau menghilangkan mentega dalam daftar bahan, nih. Tak perlu berkecil hati karena ada bahan-bahan penggantinya, kok!
- Pakailah cream cheese, greek yogurt, non-dairy sour cream, atau apple puree (apel yang dihaluskan) untuk menggantikan bahan lemak seperti mentega dan margarin. Bahan-bahan tersebut bisa dipakai untuk segala jenis cake, muffin, dan cookies. Caranya, pakai kurang dari ½ takaran mentega yang dibutuhkan resep. Misalnya 8 sdm mentega bisa diganti dengan 4 sdm apple puree.
- Untuk muffin dan cake pisang, pakailah pisang yang sudah matang sebagai pengganti mentega. Hancurkan pisang hingga teksturnya lembut.
- Pakailah prune puree (buah prune yang dihaluskan) untuk membuat cake coklat. Selain itu, tambahkan bahan-bahan ini untuk cake yang lebih nyoklat.
4. Susu murni ke susu rendah lemak.
Susu murni (whole milk) bikin gemuk? Ganti saja dengan susu rendah lemak (skim milk)! Kalori whole milk memang lebih tinggi dari skim milk yakni 150 kalori berbanding 90 kalori. Soal rasa tak perlu takut karena keduanya hampir sama. Namun memang ada beberapa kontroversi soal perbandingan dua jenis susu ini. Katanya, skim milk memang rendah lemak tapi kadar gulanya cenderung tinggi, lho. Coba cek di sini untuk tahu lebih lanjut, ya.
Nah, sekarang anda tetap bisa baking tanpa takut gemuk, ya. Selain alternatif di atas, anda juga bisa ganti bahan-bahan hewani dengan versi nabatinya, lho. Pastinya bahan-bahan nabati untuk baking jauh lebih sehat, ya. Yuk baca-baca di sini dan selamat mencoba!
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]