Tips Memotong Daging Empuk dan Tidak Alot
Penulis: Vira | Editor: Ria
Beberapa dari anda pasti pernah menikmati atau mencicipi steak. Jika tidak, anda pasti pernah menyantap rendang, bukan? Bagaimana dengan tekstur dagingnya? Liat atau empuk? Satu hal yang sangat berkaitan dengan citarasa daging yang sering kita makan adalah teksturnya. Selain bagian tubuh sapi tertentu dan proses dalam memasaknya, tekstur daging yang empuk juga dipengaruhi oleh bagaimana anda memotong daging itu sendiri. Nah, jika sering mendapati daging yang keras, mungkin ada yang salah dengan cara memotong anda selama ini. Supaya tak lagi mengunyah daging seperti permen karet, simak artikel tentang tips dalam memotong daging ini, ya!
1. Bersihkan lemak yang menempel pada daging
Jika dibandingkan dengan daging ayam atau daging lainnya, daging sapi memiliki serat yang lebih besar dan tebal. Hal ini disebabkan oleh tekstur daging sapi yang lebih keras. Memang sih, ada beberapa orang yang hobi makan lemak dari daging karena teksturnya yang chewy dan gurih. Tapi kalau tidak suka, anda bisa menghilangkan lemaknya dengan menarik atau memotong dengan pisau yang tajam.
2. Memotong atau mengiris daging sapi melawan alur seratnya
Teknik memotong daging yang paling benar menurut banyak chef terkenal adalah memotong melawan alur serat daging. Memotong daging searah dengan alur serat justru akan menghasilkan daging yang alot ketika telah dimasak. Akan butuh usaha lebih saat mengunyahnya. Berbeda dengan ketika anda memotong daging melawan arah seratnya. Daging yang anda makan akan terasa empuk karena serat dalam daging merah akan lebih mudah untuk dihancurkan.
Nah, sebenarnya hanya itu saja 2 teknik yang anda perlukan dalam memotong daging secara umum. Simpel dan terlihat mudah bukan? Eitts, jangan tutup dulu, karena selanjutnya saya akan membahas teknik memotong daging berdasarkan menu daging yang akan anda masak.
Daging Rendang
Setelah anda menggunakan teknik memotong daging secara umum yang telah saya jabarkan di atas, memotong daging untuk rendang tidaklah sulit. Satu hal yang paling menyebalkan adalah ketika daging rendang yang anda hasilkan justru mudah hancur. Untuk mencegah hal itu terjadi, potonglah dengan ukuran yang sedang dan bentuk sesuai selera. Memotong rendang dengan ukuran kecil akan menyebabkan rendang mudah hancur sedangkan memotong terlalu besar akan menyebabkan waktu memasak terlalu lama. Setelah tahu, yuk langsung cek resep rendang asli khas Minang ini, yang dijamin lebih lezat dari RM Padang langganan anda.
Steak
Sama seperti menu daging sapi yang lainnya, memotong daging untuk steak juga menggunakan teknik melawan alur serat. Untuk hasil yang maksimal, anda bisa memilih daging bagian terlunak sperti sirloin atau topside. Untuk mendapatkan tekstur daging yang lebih empuk, ada baiknya anda menyimpan daging di dalam freezer selama kurang lebih semalam. Baru deh, anda memotongnya seperti steak pada umumnya. Jangan memotong steak terlalu tebal ya, karena selain mempengaruhi teksturnya, hal ini juga akan membuat bumbu marinasinya akan lebih sulit meresap. Langsung yuk cek resep simpel steak daging saus blackpepper yang super istimewa ini.
3. Mengiris daging secara tipis
Kalau yang satu ini, mungkin sedikit beda dengan cara lainnya. Meskipun menggunakan teknik melawan alur serat yang sama, ada teknik lain yang anda butuhkan ketika anda ingin mengiris daging secara tipis. Pertama, setelah anda membersihkan daging sapi dari lemaknya, anda bisa membersihkannya dengan air. Setelah itu, anda diamkan daging di dalam kulkas (chiller atau freezer) selama kurang lebih 30 menit. Setelah itu, keluarkan daging dan iris dengan pisau daging yang tajam, seperti Ying Guns Pisau Daging (Lihat di Lazada DISKON) yang ramping namun bermata pisau tajam. Pengirisan daging secara tipis ini bisa anda terapkan ketika anda ingin menumis daging seperti seperti daging teriyaki atau yakiniku.
Jadi, tak ada salahnya untuk mencoba, kan? Jika berhasil, tak ada lagi deh cerita mengunyah daging alot seperti permen karet atau memotong daging dengan berantakan. Selamat mencoba!
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]