Tips Memilih dan Mengolah Petai
(Image: Shutterstock)
Penulis: Manggarayu | Editor: Ria
Bapak saya suka petai. Entah dibikin sambal, nasi goreng, atau dibakar tetap saja dimakannya tanpa sisa. Alhasil, kami yang perempuan jadi kebagian jatah masak. Saya dan adik-adik harus mengoceki petai yang baunya cukup menyengat dan kadang menemukan ulat di pangkal batang petai, hii! Tapi kata ibu, itu pertanda bagus kalau petai tidak disemprot pestisida. Wah kalau ada ulat begitu berarti petainya busuk, dong? Daripada bingung, cek jawabannya di bawah ini!
Memilih Petai
Perhatikan bagian kulit ketika membeli petai. Pilih petai dengan kulit hijau dan mulus, yakni tak ada lubang atau banyak bercak hitam. Karena jika satu papan petai berlubang, maka satu ikat petai akan busuk semua. Lubang ini disebabkan oleh ulat yang berhasil membobol masuk ke dalam papan petai. Jadi cek juga kalau ada ulat-ulat di dekat batang petai ya.
Selain dijual per ikat, ada juga yang menjual petai kupas. Pilih yang umurnya cukup tua dengan ciri biji petai berbentuk bulat penuh dan berukuran besar. Lalu tekan bijinya. Jika terasa agak keras, berarti umurnya cukup tua untuk diolah. Biji petai muda biasanya terasa lunak dan baunya tidak sekuat petai tua. Kalau anda memutuskan untuk membeli petai kupas, jangan disimpan terlalu lama ya. Sebisa mungkin harus langsung diolah karena petai kupasan tidak tahan lama.
Mengolah Petai
Beberapa orang termasuk saya tidak terlalu suka dengan bau petai mentah yang menyengat. Oleh karena itu, ada baiknya melakukan salah satu dari tiga tahap berikut sebelum mengolahnya ke dalam berbagai masakan.
Pertama, potong-potong petai menjadi beberapa bagian tapi jangan dikupas dulu. Selanjutnya anda pilih mau dibakar atau digoreng sekalian kulitnya. Kalau mau pilih bakar, letakkan potongan petai di atas api hingga permukaan kulitnya kehitaman dan bergelembung. Selain baunya berkurang, membakar petai dapat membangkitkan aroma sedap. Sedangkan kalau pilih goreng, panaskan minyak dan goreng potongan petai hingga kering dan layu. Dua cara ini bisa membuat biji petai jadi renyah, lho.
Nah satu lagi adalah merebus. Cara ini cocok untuk hidangan petai yang berkuah seperti sayur lodeh atau pepes. Caranya, rebus air hingga mendidih lalu masukkan petai beberapa menit dan angkat.
Setelah bagian bau dan ulat lewat, sekarang saatnya memasak! Petai biasa dimasak untuk lodeh, tumisan, sambal, atau udang pete balado. Saya sebetulnya tidak doyan petai tapi bapak saya menyuruh saya coba. Hmm, rasanya lumayan enak cuma harus terima risiko nafas bau ya, hihihi.
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]