Tips Memilih dan Mengolah Oyong
Penulis: Ninna.L | Editor: Ria
Saat sedang kurang enak badan, saya biasanya menghindari makanan yang pedas, berminyak, berkuah santan, dan beralih pada makanan sehat. Salah satunya sayur bening. Sayuran yang biasa saya gunakan bervariasi. Kadang bayam, buncis, wortel, atau brokoli. Tapi yang paling saya sukai adalah sayur bening oyong yang dicampur dengan bakso dan telur puyuh. Yang paling saya sukai dari sayur oyong adalah teksturnya yang ringan dan empuk. Apalagi jika dinikmati panas-panas. Kandungan air yang terserap ke dalam oyong akan terasa pecah di mulut saat oyong digigit.
Bagi anda yang baru pertama kali mengolah oyong, mungkin akan merasa bingung bagaimana cara memilih oyong yang baik dan enak untuk diolah. Karena ada beberapa oyong yang terasa pahit, sehingga kurang enak saat dimakan. Tapi tenang saja, anda hanya perlu memperhatikan tips di bawah ini agar tidak salah saat membeli dan mengolah oyong.
1. Pilih buah oyong yang masih muda
Untuk mendapatkan rasa dan tekstur terbaik dari oyong, sebaiknya anda memilih oyong yang masih muda. Karena bijinya masih lunak. Rasanya pun sudah manis alami. Ciri oyong yang masih muda adalah warna kulitnya yang hijau cerah. Hindari memilih oyong yang berwarna hijau tua, karena bisa jadi oyong tersebut sudah tua dan memiliki biji yang keras, sehingga kurang enak saat dimakan.
2. Pastikan permukaan kulit oyong bersih
Selanjutnya, anda bisa memperhatikan kulit oyong. Oyong yang bagus memiliki permukaan kulit yang mulus dan bersih. Jika anda melihat oyong yang memiliki bercak, sebaiknya jangan dibeli. Karena biasanya rasa oyong tersebut akan cenderung pahit.
3. Cuci dan kupas oyong
Karena memiliki bagian kulit keras dan tidak enak untuk dimakan, maka anda harus mengupas oyong terlebih dahulu. Agar lebih mudah, anda bisa membagi oyong menjadi beberapa bagian, lalu cukup kupas kulit kerasnya sampai bersih. Pastikan untuk mencuci oyong sebelum dikupas, ya. Karena jika anda mencuci oyong setelah dikupas, getah yang bermanfaat dalam oyong akan terbuang begitu saja bersama air.
4. Masukkan oyong pada bagian akhir memasak
Meskipun kulitnya keras, tapi buah/daging oyong memiliki tekstur yang lunak. Jadi, sebaiknya anda memasukkan oyong pada tahap memasak yang terakhir sesaat sebelum kompor dimatikan. Hal tersebut bertujuan demi menjaga agar kandungan serat dan vitamin dalam oyong tidak berkurang terlalu banyak.
Meskipun bentuk oyong terlihat ‘beda’ dan unik, tapi rasanya enak, kok. Kandungan gizinya juga baik. oyong terkenal bisa menurunkan demam, bahkan bagus juga bagi anda yang sedang diet karena kandungan seratnya yang tinggi. Jadi mulai sekarang, jangan ragu mengonsumsi oyong ya!
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]