Tips Memilih dan Mengolah Kembang Tahu
(Image: Shutterstock)
Penulis: Manggarayu | Editor: Ria
Setiap pergi ke restoran Chinese, ada satu dimsum yang selalu dipesan keluarga saya, yaitu lumpia udang kulit tahu. Rasanya gurih-manis dari perpaduan kulit tahu dan daging udang. Ngomong-ngomong soal kulit tahu, sebetulnya darimana sih asalnya? Karena setahu saya, tahu kulit pun tak setipis itu kulitnya. Ternyata oh ternyata, kulit tahu itu adalah endapan hasil merebus kedelai. Endapan tersebut muncul di permukaan air dan bentuknya tipis seperti kertas. Nantinya, endapan tersebut dikeringkan dan menjadi bahan yang kita kenal sebagai kulit atau kembang tahu.
Banyak makanan yang bisa dibuat dengan kulit ini, ya. Sebutlah ekkado, lumpia, dimsum, martabak, bahkan sop kimlo dan capcay. Teksturnya pas sebagai wrapper atau campuran sup dan tumisan. Menarik, ya? Tapi sebelum belanja, kenali lebih dalam dengan scroll ke bawah, yuk!
Memilih kulit tahu.
Di Indonesia, kulit atau kembang tahu memiliki beragam jenis. Sebagian besar dijual dalam bentuk kemasan di pasaran. Untuk memastikan kembang tahu terjamin kualitasnya, pilih yang segel kemasannya masih rapat. Selain itu, perhatikan tanggal kadaluarsa yang tertera di kemasan. Nah apa saja jenis kembang tahu di pasaran?
- Gohyong atau kembang tahu tipis, berwarna pucat, dan mudah dibentuk. Bentuknya lembaran dan terasa lentur. Kulit tahu ini bisa langsung dipakai tanpa harus direndam air.
- Kembang tahu tebal bertekstur kering dan rapuh, dan berbentuk lembaran. Ada dua jenis kulit tahu tebal yakni kulit tahu tawar yang berwarna kekuningan dan kulit tahu manis berwarna kecoklatan.
- Kembang tahu batangan (stick) berbentuk seperti persegi panjang kecil, berwarna kekuningan, dan kering.
- Kembang tahu simpul, sama seperti namanya, berbentuk simpul, berwarna pucat, dan bertekstur kering.
Mengolah kulit tahu.
Kembang tahu umum digunakan sebagai pembungkus bahan makanan, ditumis, dikukus, atau jadi campuran rebusan. Sebelum dimasak, cara menyiapkannya pun sangat sederhana. Untuk kulit tahu tebal, batangan, dan simpul harus direndam air agar menjadi lentur. Rendam dengan air biasa dan tunggu hingga teksturnya lentur. Jangan terlalu lama merendamnya karena kulit tahu dapat berubah lembek dan hancur. Setelah mendapatkan tekstur yang sesuai, tiriskan dan potong sesuai selera. Kulit tahu siap deh untuk dimasukkan dalam masakan atau digunakan sebagai pembungkus sajian anda.
Bagaimana? Mudah sekali, kan? Psst, katanya kulit tahu itu bergizi tinggi, lho. Dibandingkan jenis kulit lainnya, kulit tahu memiliki kandungan protein tinggi dan lemak yang rendah. Jadi dijamin aman dan sehat untuk wrapper dan bahan campuran, ya. Selamat mencoba!
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]