Tips Memilih dan Membeli Bumbu Giling di Pasar yang Baik
(Image: Shutterstock)
Penulis: Dewi.S | Editor: Ria
Masakan yang enak merupakan hasil perpaduan dari bahan dan bumbu-bumbu yang segar dan berkualitas. Saya sendiri selalu meracik bumbu setiap akan memasak. Tapi meracik bumbu itu memerlukan waktu yang tidak sebentar, lho. Padahal kadang kita tak punya banyak waktu dan ingin makanan segera tersaji. Apalagi untuk anda para wanita yang sibuk bekerja tapi tetap ingin menyiapkan dan memasak sendiri setiap makanan.
Membeli aneka bumbu giling di pasar, mulai dari cabai, bawang merah, bawang putih, kemiri, hingga racikan bumbu dasar putih/kuning/merah bisa jadi solusinya. Tapi anda harus benar-benar jeli saat membelinya. Tak jarang, bumbu giling ini sudah dicampur dengan bahan pewarna dan pengawet berbahaya agar menarik sekaligus tahan lama. Wah, seram juga, ya. Maka dari itu, simak beberapa tips memilih dan membelinya berikut ini.
1. Kenali Bumbu dan Sesuaikan dengan Masakan
Ada banyak bahan makanan yang dijadikan bumbu giling seperti cabe merah, bawang putih, dan kunyit. Agar bisa digunakan untuk berbagai masakan, anda bisa membeli bumbu giling dasar secara terpisah, misalnya bawang merah saja, bawang putih saja, kunyit saja, atau cabai merah saja.
Agar lebih praktis supaya tidak perlu menakar lagi bumbu giling saat memasak, anda bisa beli racikan bumbu khusus masakan tertentu. Contohnya seperti racikan bumbu dasar putih untuk memasak opor atau semur, bumbu dasar kuning untuk memasak ayam ungkep atau pepes, dan bumbu dasar merah untuk memasak balado atau sambal goreng.
2. Pastikan Warna Bumbu Tidak Mencolok
Saat membeli bumbu giling, perhatikan warnanya baik-baik. Pilih bumbu giling yang memiliki warna yang tidak terlalu mencolok dan mendekati warna asli dari bahan bumbu tersebut. Misalnya warna cabai merah pasti berwarna merah khas cabai namun tidak terlalu terang. Begitu juga warna kunyit yang berwarna kuning agak redup bukan kuning neon atau terang.
Bumbu yang memiliki warna terlalu mencolok atau terang dikhawatirkan sudah dicampur pewarna berbahaya seperti pewarna tekstil. Anda juga sebaiknya tidak memilih bumbu yang warnanya terlalu pekat karena biasanya bumbu tersebut berasal dari bahan yang sudah hampir atau bahkan busuk.
3. Cium Aroma Bumbu
Bumbu giling yang berkualitas selalu terbuat dari bahan yang segar dan menghasilkan bau yang segar pula. Sebelum anda membeli bumbu giling, cium aromanya dan pastikan tidak berbau asam, busuk, tengik ataupun bau bahan kimia.
Pilih bumbu giling yang aromanya paling mendekati bahan aslinya. Jika tercium bau yang tidak khas dan kurang jelas/tajam dari bahan asli, bisa jadi bumbu tersebut digiling dari alat yang tidak bersih atau bahan yang kurang segar.
4. Simpan di Kulkas
Setelah dibeli, masukkan bumbu giling di wadah kedap udara yang bersih dan kering. Simpan wadah bumbu di kulkas agar tidak cepat basi. Jika bumbu giling terlihat masih segar meskipun sudah disimpan lebih dari seminggu lamanya, anda juga harus waspada. Ada kemungkinan bumbu tersebut sudah dicampur bahan pengawet sehingga lebih baik anda membuangnya.
Jangan lupa untuk selalu mengurangi takaran garam pada masakan yang menggunakan bumbu giling racikan ini. Biasanya pedagang akan menambahkan garam pada bumbunya sebagai pengawet alami sehingga lebih tahan lama. Kalau saya biasanya selalu mencicipi dulu seberapa asin bumbu giling yang dibeli agar hasil masakan tidak keasinan. Selamat mencoba!
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]
Maubtanya untuk bumbu giling ayam kuning(goreng) selain penambahan garam ada lagi ga bu? Mungkin msg atau penyedap rasa agar rasanya mirip ayam pecel