Tips Memilih Daging Giling

(Image: Shutterstock)
Penulis: Manggarayu | Editor: Ria
Ibu saya selalu beralih ke daging giling kalau harga daging di pasaran meroket. Selain ekonomis, daging giling mudah diolah jadi apapun seperti bakso, burger, saus spaghetti, atau jadi bahan campuran misoa goreng. Nah, kalau tahu beliau akan belanja daging, saya pasti minta ikut sebab sejak kecil saya suka melihat konter daging-dagingan, entah di pasar atau supermarket.
Saat beli daging giling, ibu sering memilih yang sudah dikemas. Kata beliau, yang dikemas lebih aman karena ada tanggal kadaluarsanya. Masa sih, pikir saya. Karena kurang percaya dengan tanggal kadaluarsa (soalnya bisa meleset), saya pun mencari tahu cara lain yang efektif. Contohnya, seperti tips berikut ini.
1. Pilih warna daging giling yang segar
Daging giling segar pasti digiling pada hari yang sama ketika akan dijual. Kalau tidak habis terjual, daging giling harus dimasukkan ke dalam lemari es dan kalau akan dijual, harus disimpan dalam rak defroze untuk menjaga kualitas daging. Nah, biasanya kalau masih segar habis digiling itu warnanya merah khas daging sapi. Sebisa mungkin, pastikan daging giling terlihat merah secara merata. Kalau terlihat abu-abu atau merah tua, berarti daging giling sudah berumur lama.
Daging giling juga bisa berubah warna karena pengaruh oksidasi. Oleh karena itu kalau dibiarkan dalam wadah terbuka, daging giling bisa semakin gelap warnanya dan cepat basi. Oh ya, ternyata daging giling juga biasa dicampur dengan lemak putih, loh. Jadi, pilihlah yang lemak putihnya tak terlalu banyak. Caranya, lihat warna daging giling yang lebih dominan merah daripada putihnya.
2. Pilih saja yang sudah dikemas satuan
Benar kata ibu saya, kalau sudah dikemas itu memang lebih awet, loh. Karena cukup sensitif dengan udara, daging giling yang dikemas dan tertutup rapat bisa bertahan lebih lama. Asalkan daging giling dibungkus dengan benar, ya. Kalau di supermarket, daging giling dikemas dalam stereofoam dan plastic wrap. Pastikan pembungkusnya benar-benar kedap udara.
Oh ya kalau beli yang dikemas, biasanya terlihat air dalam stereofoam. Air ini muncul karena suhu rak defroze yang tidak sesuai atau memang sudah disimpan terlalu lama. Anda bisa beli kalau airnya hanya sedikit, tapi kalau sudah cukup menggenang sebaiknya jangan dipilih. Dan perhatikan teksturnya. Tekan plastic wrap untuk merasakan daging giling di bawahnya dengan jari. Kalau terasa empuk (tidak terlalu lembek atau keras), berarti anda bisa membelinya. Cermati juga kalau ada lendir, ya.
Sudah dapat daging giling yang sesuai? Kalau begitu, silahkan berkreasi sesuka hati! Jangan lupa disimpan di dalam lemari pendingin kalau dimasaknya masih nanti-nanti. Simpan dalam kulkas atau lemari pendingin bisa bertahan dua hari. Jika anda masukkan freezer, daging giling bisa bertahan selama enam bulan. Selamat masak!
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]