Salah satu buah yang paling mudah ditemukan adalah apel. Karena tidak mengenal musim, apel menjadi buah yang ‘eksis’ di berbagai tempat. Jika dikelompokkan, ada dua jenis apel, yakni lokal dan impor. Apel lokal yang berasal dari Malang mampu bertahan hingga dua minggu. Sementara, apel impor bisa bertahan 6 bulan jika disimpan di kulkas. Mengapa bisa begitu? Tentunya, apel impor lebih banyak mengandung pengawet. Tapi, anda tidak perlu khawatir karena pengawet tersebut tidaklah berbahaya. Asalkan dibersihkan dengan benar, apel aman kok dikonsumsi. Yuk simak tips membersihkan dan menyimpan apel berikut ini.
1. Hilangkan lapisan lilin pada apel
Lapisan lilin sebenarnya sudah diakui oleh Food and Drug Administration di Amerika. Tapi, anda harus tetap menghilangkannya. Sebab, lapisan lilin sebenarnya merupakan bahan pengawet yang digunakan selama apel diimpor. Cara membersihkannya tidaklah sulit. Cukup siapkan wadah berisi air hangat. Tambahkan satu sendok baking soda dan air lemon ataupun jeruk nipis. Anda bisa meletakkan apel pada wadah tersebut sambil menyikatnya. Jika air dalam wadah sudah keruh, berarti lapisan lilin sudah luntur. Selain itu, cara ini juga ampuh untuk membersihkan sisa peptisida.
2. Simpan di dalam lemari es
Jika ingin disimpan dalam waktu lama, gunakanlah lemari es. Simpan apel pada laci khusus. Jika tidak ada, letakkan apel di bagian belakang yang suhunya paling dingin. Pastikan suhu lemari es tidak terlalu rendah ataupun tinggi sehingga apel tidak rusak.
3. Lapisi dengan kertas koran
Menyimpan apel tidak harus selalu di lemari es. Anda juga bisa menyimpannya di luar. Tapi, pastikan kulit apel tebal serta dalam kondisi baik. Jika tidak, langkah ini akan sia-sia. Pertama, apel harus dilapisi satu per satu dengan empat lapis kertas. Pastikan agar apel kedap udara. Setelah itu, apel bisa diletakkan di dalam wadah. Letakkan di tempat yang tidak panas seperti di dalam rak kabinet dapur. Ingat, jangan pernah menyimpannya di sebelah kentang. Kentang dapat menyebabkan apel cepat membusuk.
4. Pisahkan apel yang sudah busuk
Jika diantara apel yang anda simpan ada yang busuk, segera pisahkan dari apel lainnya. Hal ini dapat mencegah apel-apel lainnya agar tidak busuk. Sebelum disajikan, ciprati apel yang sudah dipotong-potong dengan air perasan lemon. Langkah ini berguna untuk mencegah apel berubah warna menjadi kecoklatan akibat oksidasi. Tapi, dapat anda lewatkan bila apel langsung disantap.
Nah itu tadi tips untuk membersihkan dan menyimpan apel. Meski sudah tahu tipsnya, seringkali ada juga orang ceroboh seperti saya. Menyimpan apel terlalu lama dan akhirnya mulai membusuk. Tentunya kejadian seperti itu sangat disayangkan. Jika apel anda mulai membusuk, jangan langsung membuangnya ya. Cobalah cara-cara berikut ini agar apel tidak terbuang sia-sia.
Olah menjadi minuman
Apel yang mulai membusuk bisa dijadikan jus ataupun smoothies. Cukup tambahkan gula, susu kental manis, madu, ataupun pemanis lainnya. Selain menyegarkan, rasanya yang lezat tentu membuat anda lebih bersemangat.
Dimasak
Daripada dibuang, jadikan saja apel sebagai topping pada oatmeal anda. Anggap saja sebagai variasi topping selain madu dan strawberry. Selain itu, apel juga bisa diolah menjadi makanan manis. Caranya dengan melapisi apel dengan karamel.
Dijadikan kue
Apel yang hampir busuk bisa diolah menjadi berbagai jenis kue. Diantaranya adalah kue apel kukus, pie apel, dan oliebol, yaitu gorengan khas Belanda yang seperti donat. Ketiga makanan manis ini tentunya bisa menjadi kreasi kudapan anda.
Dijadikan keripik
Jika familiar dengan oleh-oleh khas Malang, tentu anda mengenal keripik apel. Nah, selain di Malang, kita juga bisa mengolahnya sendiri. Berbeda dengan keripik pada umumnya, keripik apel memiliki cita rasa asam. Caranya tidaklah sulit. Cukup potong apel tipis-tipis. Setelah itu, panggang menggunakan oven selama beberapa saat.
Itulah aneka jenis makanan yang diolah dari apel yang hampir busuk. Menggugah selera semua bukan? Apa masih ragu untuk menggunakan apel yang hampir busuk? Pada akhirnya, semua tergantung pada Anda. Baik langsung membuangnya ataupun memanfaatkannya.
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi Hubungi Kami di [email protected]
