Etika Makan (Table Manner) ala Indonesia
Image: Sari Ater Hotel & Resort
Penulis: Graminda | Editor: Ria
Ragam kebudayaan di Indonesia membuat etika makan di setiap daerah pun berbeda-beda. Namun tetap ada beberapa etika dasar yang berlaku di semua daerah.
Anda pastinya harus memahami aturan-aturan dasar ini. Barangkali anda berkesempatan untuk mengunjungi daerah lain dan makan bersama penduduk setempat. Jangan sampai dianggap tidak sopan ya!
1. Alat Makan yang Digunakan
Cara makan yang paling umum di Indonesia adalah “lesehan”. Lesehan berarti makan bersama-sama di lantai. Biasanya, lantai pun dialasi tikar terlebih dahulu.
Istilah “meja makan” baru dikenal di Indonesia setelah masuknya bangsa luar akibat penjajahan. Beberapa restoran Indonesia bahkan mengkombinasikan kedua hal tersebut. Anda juga bisa tetap makan lesehan tapi menggunakan meja pendek.
Di Indonesia, lazimnya langsung menggunakan tangan kanan untuk makan. Tapi pastikan tangan kanan tersebut sudah dicuci terlebih dahulu ya.
Bila masakannya berkuah, baru digunakan sendok dan garpu. Sendok pada tangan kanan dan garpu pada tangan kiri. Tapi, kini penggunaan sendok dan garpu sudah se-familiar penggunaan tangan kanan.
2. Cara duduk yang Sopan
Jika benar-benar mengikuti etika duduk tradisional Indonesia, maka tempat duduk laki-laki dengan wanita seharusnya terpisah. Hal ini dikarenakan tradisi di Indonesia terpengaruhi oleh ajaran Islam.
Etika duduk yang lainnya adalah tidak menyandarkan badan saat sedang makan. Tidak bersandar sepertinya bukan hanya etika di Indonesia, tapi juga menjadi salah satu etika perjamuan internasional.
Cara duduk pun diatur, di daerah Jawa, perempuan harus duduk bersimpuh dan bersila untuk laki-laki. Selain itu, jangan menaruh tangan kiri di atas meja bila sedang makan menggunakan tangan. Taruh tangan kiri di atas paha anda.
3. Etika Berinteraksi saat Makan
Alur makan dimulai dari yang paling tua atau yang paling dihormati ke yang paling muda. Bila duduk disebelahnya, akan lebih sopan jika menawarkan bantuan untuk mengambil makanan.
Aturan ini juga berlaku bila hendak menambahkan air pada gelas. Jangan lupa untuk tawarkan air tambahan pada orang di sebelah anda.
Jika akan mengambil makanan yang jaraknya jauh, mintalah tolong dengan sopan pada orang yang dekat dengan makanan tersebut. Selain itu, selalu gunakan tangan kanan saat hendak mengambil makanan, minum, maupun meletakkan kembali makanan.
4. Etika Berbicara dalam Kelompok
Boleh saja bercengkrama dengan orang di sebelah anda, tapi pastikan anda tidak sedang mengunyah makanan.
Berbicara dengan mulut penuh makanan akan dianggap tidak sopan. Apalagi kalau makanan di mulut anda sampai berantakan dan membuat anda tersedak.
5. Etika Batuk, Bersin dan Sendawa
Batuk, bersin dan sendawa memang terkadang tidak dapat ditahan. Agar sopan, tutup mulut dengan tangan anda saat hal tersebut terjadi. Lap tangan dengan tisu atau kain yang disediakan sebelum kembali menyantap hidangan.
Arahkan kepala ke punggung belakang atau bahu samping agar tidak mengenai orang yang duduk di sebelah. Selain itu, penting untuk tidak menghadap langsung ke makanan di atas meja saat batuk, bersin maupun sendawa.
Sebenarnya bagi orang Indonesia, hal-hal diatas adalah etika dasar yang pasti sudah familiar. Hanya saja terkadang kita menyepelekan hal yang sudah menjadi tradisi. Tidak ada salahnya mengingat kembali apa yang diajarkan nenek moyang kita, bukan?
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]
terima kasih informasi nya.
sangat membantu
Tanya dong, meletakkan sendok garpu dengan cara telungkup termasuk etika setelah makan khas Indonesia? Karena jarang ada artikel yang membahasnya. Biasanya yang dibahas etika yang dianut dari luar negeri
@Alif menurut saya, etika meletakkan senpu stlh makan adalah pengaruh dari negara lain karena sejatinya, Indonesia menggunakan tangan menyantap makanan?