Ingredients
Sate Lilit:
- 100 gram Ikan tenggiri
- 100 gram Udang, giling
- 50 gram Kelapa muda, parut kasar
- 1/4 sdt Air asam jawa
- 1/2 sdt Gula merah
- secukupnya Garam
- 1 lembar Daun salam
- 3 lembar Daun jeruk, buang tulang, iris halus
- 3 sdm Minyak, untuk menumis
- 10 batang Serai
Bumbu halus:
- 2 buah Cabai merah besar
- 2 siung Bawang putih
- 5 butir Bawang merah
- 1 cm Kunyit, bakar
- 1 cm Jahe
- 2 cm Kencur
- 2 butir Kemiri, sangrai
- 1/2 sdt Terasi, bakar
- 1/4 sdt Lada bubuk
Sambal matah:
- 10 buah Cabai rawit merah
- 2 siung Bawang putih, cincang
- 2 lembar Daun jeruk, buang tulang, iris halus
- 10 siung Bawang merah, iris
- 2 batang Serai, ambil putihnya, iris halus
- 1 sdt Terasi goreng
- 1 sdm Air jeruk limau
- secukupnya Garam
- secukupnya Gula pasir
- secukupnya Minyak panas
Ayam Sisit (Suwir):
- 500 gram Dada ayam
- 4 lembar Daun salam
- 3 lembar Daun jeruk
- 120 ml Santan
- 1 sdt Garam
- 1 sdt Gula pasir
- 1 sdm Air jeruk limau
Bumbu Halus:
- 5 butir Bawang merah
- 3 siung Bawang putih
- 2 buah Cabai merah besar
- 5 buah Cabai rawit merah
- 1 sdt Terasi
- 1/2 sdt Lada bubuk
- 1 ruas Kunyit bakar
- 3 cm ruas Kencur
- 1 batang Serai (ambil putihnya, potong kecil-kecil)
- 2 cm Lengkuas
Lawar Bali:
- 150 gram Kelapa parut (pilih yang setengah tua), kukus
- 75 gram Kacang panjang, potong kukus
- 75 gram Kol, potong-potong dan kukus
- 75 gram Tauge, kukus
- 1 sdm Gula merah, disisir
- 2 sdm Minyak untuk menumis
- 2 sdm Air asam (dari 1 sdt asam dan air hangat)
- 1 sdt Garam
- 3 butir Bawang merah, iris
Bumbu Halus:
- 3 buah Cabai merah
- 5 buah Cabai rawit (atau sesuai selera)
- 8 butir Bawang merah
- 4 siung Bawang putih
- 1/2 sdt Lada bubuk
- 2 butir Kemiri
- 1 cm Jahe
- 1 cm Lengkuas
- 1 cm Kencur
- 1/2 sdt Ketumbar bubuk
- 1/2 sdt Terasi
Catatan
IG:@trieko_ok
Dalam sepiring nasi campur Bali, Anda akan menemukan berbagai lauk seperti sate lilit dan ayam sisit. Juga dilengkapi dengan sayur lawar bali dan sambal matah. Disajikan dengan nasi dan taburan kacang goreng, tampak menggiurkan, kan? Ikuti resepnya dan buat sendiri nasi campur Bali yang lezat untuk keluarga.
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]
Langkah
1 Sudah | Cara membuat sate lilit: Panaskan minyak, masukan bumbu halus, daun salam dan daun jeruk. Tumis sampai rata. |
2 Sudah | Tambahkan gula merah, garam, dan asam jawa. Masak sampai harum. Angkat dan sisihkan. |
3 Sudah | Satukan daging ikan, udang, kelapa parut dan bumbu yang sudah ditumis. Aduk hingga merata. |
4 Sudah | Ambil sedikit adonan ditangan yang telah diolesi minyak, lalu rekatkan pada batang serai, bentuk seperti pentul. |
5 Sudah | Panggang sate lilit menggunakan grill pan. Sisihkan. |
6 Sudah | Cara membuat sambal matah: Campur semua bahan sambal lalu siram minyak panas hingga layu, sisihkan. |
7 Sudah | Cara membuat ayam sisit: Cuci bersih ayam beri air jeruk nipis. Didihkan air yang telah diberi garam, lalu rebus ayam sampai matang. Angkat, suwir-suwir dan sisihkan. |
8 Sudah | Panaskan minyak lalu masukan daun jeruk, daun salam, dan bumbu halus. Masak hingga harum. |
9 Sudah | Setelah itu masukan santan, gula, garam dan ayam suwir. Masak hingga semua bumbu meresap dan kering. Terakhir masukan air jeruk limau. Sisihkan. |
10 Sudah | Cara membuat lawar bali: Tumis bawang merah hingga keemasan. Masukan bumbu halus masak sampai harum. Masukkan garam, gula merah, dan air asam. Aduk rata. |
11 Sudah | Masukan kelapa parut dan aduk rata, masak hingga matang. Matikan kompor lalu campurkan kacang panjang, toge dan kol. Sisihkan. |
12 Sudah | Penyelesaian: Tata nasi pada piring kemudian tata masing-masing menu : lawar bali, ayam sisit, sate lilit dan sambal matah. Tambahkan pelengkap kacang goreng. Siap disajikan. |
One Comment Hide Comments
Resepnya bagus-bagus, namun sayang kurang berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Masukkan bukan masukan, artinya jauh berbeda. Masukan itu artinya usulan. Perhatikan dan bedakan juga pemakaian di- sebagai imbuhan dan sebagai kata keterangan tempat. Di- tangan, itu tidak pernah disambung. Berbedada denga kata ditangani, ditangankanankan… Sayang sekali mb Editor berpendidukan S2 UGM tapi kemampuan bahasa Indonesia sangat memprihatinkan.