Ingredients
- 400 gram Kelapa parut setengah tua, kukus 15 menit
- 250 gram Gula pasir
- 150 gram Tepung ketan putih
- 50 gram Tepung tapioka
- 1/2 sdt Garam
- 1 sdt Pasta vanili
- 150 ml Santan kental, rebus dengan daun pandan
- 1 butir Telur, kocok lepas
- 1 sdm Minyak goreng
- secukupnya Margarin, untuk olesan
Catatan
IG:@desytariyem
Sesuai dengan namanya, wingko babat berasal dari Babat yang merupakan sebuah daerah kecil di Lamongan, Jawa Timur. Wingko biasanya berbentuk bundar dengan tekstur empuk nan wangi. Terbuat dari kombinasi tepung ketan, gula dan kelapa, membuat kue ini sangat nikmat untuk disantap, apa lagi bila tersaji hangat.
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]
Langkah Versi RasaBunda
1 Sudah | Dalam wadah, campurkan semua bahan kecuali santan, telur dan minyak goreng. Aduk rata dan remas-remas dengan tangan. |
2 Sudah | Masukkan santan hangat sedikit demi sedikit, sambil terus remas-remas adonan hingga rata. Hentikan penambahan santan bila adonan sudah dapat dipulung, jangan terlalu lembek atau encer. |
3 Sudah | Masukkan kocokan telur dan minyak goreng. Aduk rata. |
4 Sudah | Panaskan wajan datar anti lengket atau wajan cetakan kue lumpur. Olesi dengan margarin. |
5 Sudah | Tuang 1 sdm penuh (munjung) adonan wingko. Panggang dengan api kecil hingga kuning kecoklatan di kedua sisinya. Angkat. |
6 Sudah | Siap disajikan. |
7 Sudah | 1. Sesuaikan takaran santan kental dengan adonan wingko. Jika adonan masih terlihat kering dan belum bisa dipulung, maka bisa ditambahkan santal lagi. 2. Gunakan kelapa yang sudah dikerok bersih bagian luarnya yang berwarna kecoklatan, agar hasil parutannya bersih. 3. Gunakan wajan datar yang lebar, seperti Oxone-OX30F (Lihat di Lazada DISKON). Wajan berdiameter 30 cm ini sudah dilapisi marbel anti lengket, anti karat, dan aman untuk kesehatan. Panasnya merata, sehingga dijamin kue anda matang dengan tekstur yang sempurna. |
One Comment Hide Comments
Terlalu banyak iklan di sela2 artikel bikin org males baca. Jangan kebanyakan iklan donk