Perbedaan Mendasar Ikan Tongkol, Cakalang, dan Tuna

Penulis: Ninna.L | Editor: Ria
Sudah bukan rahasia lagi jika ikan memiliki banyak manfaat baik bagi kesehatan. Bahkan, Menteri Kelautan dan Perikanan pun sampai memberitahukan pentingnya makan ikan, karena ikan merupakan sumber omega 3 terbaik. Di antaranya adalah membantu pembentukan otak, menyehatkan tulang, mencegah penyakit jantung, dan lain-lain. Nah, beberapa jenis ikan yang sering dikonsumsi adalah ikan tongkol, ikan cakalang, dan ikan tuna.
Ada yang menarik dari ketiga jenis ikan yang saya sebutkan barusan. Sekilas ikan tongkol, ikan cakalang, dan ikan tuna ini terlihat mirip. Karena memang mereka berasal dari satu keluarga yang sama yaitu scombridae, atau ikan tanpa sisik dengan badan mengilat. Hanya saja dengan marga yang berbeda. Tapi jika diperhatikan lebih jauh, ketiganya memiliki spesifikasi masing-masing yang tentu saja saling membedakan satu sama lain. Simak penjelasannya berikut ini.
1. Ikan tongkol
Ikan tongkol memiliki tubuh yang langsing dengan warna yang agak gelap. Pada bagian punggung, terdapat warna biru gelap metalik dengan garis-garis yang membentuk pola yang unik. Panjang dari ikan ini sekitar 60 cm. Dari segi warna, daging ikan tongkol ini sedikit kecokelatan.
Olahan ikan tongkol yang paling popular adalah sarden yang dijual dalam bentuk kalengan dan tinggal dipanaskan saat akan dimakan. Tapi jika anda membeli ikan tongkol dalam keadaan segar, anda bisa mengolahnya dengan bumbu kuning, rica-rica, balado, asam pedas, atau ikan tongkol cabe hijau.
2. Ikan cakalang
Tubuh ikan cakalang berwarna lebih terang daripada tongkol, dengan punggung yang berwarna biru keunguan. Ukuran ikan cakalang ini jauh lebih besar daripada ikan tongkol. Badannya pun jauh lebih gemuk. Warna dagingnya cenderung putih. Itulah sebabnya beberapa masyarakat menyebut ikan cakalang ini sebagai ikan tongkol putih.
Ikan cakalang hidup di perairan laut dalam dan banyak ditemukan di wilayah Timur Indonesia. Biasanya, ikan cakalang diolah menjadi aneka masakan seperti rica-rica, cakalang fufu (cakalang asap), dan mie cakalang.
3. Ikan tuna
Dibanding ikan tongkol dan ikan cakalang, ikan tuna ini memiliki ukuran yang paling besar. Beratnya bisa mencapai 350 kilogram. Bahkan untuk bayinya saja bisa berukuran setara dengan ukuran ikan tongkol dan cakalang. Warna daging ikan tuna pink kemerahan dan sangat segar. FYI, Indonesia adalah salah satu negara penghasil ikan tuna terbesar di dunia. Tetapi kebanyakan ikan tersebut tidak dikonsumsi sendiri namun dieskspor ke luar negeri. Sedih, kan?
Berbeda dengan ikan tongkol dan ikan cakalang yang diolah terlebih dahulu sebelum dimakan, ikan tuna biasanya disajikan mentah untuk makanan jepang seperti sashimi dan sushi. Jika tidak suka makanan mentah, anda juga bisa mengolahnya menjadi steak.
Nah, sekarang anda sudah tidak bingung lagi, kan, membedakan antara ikan tongkol, ikan cakalang, dan ikan tuna? Pastikan untuk menyesuaikan jenis ikan dengan olahan yang akan anda buat agar mendapatkan hasil masakan yang sempurna.
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]