Mengenal Lokio: Cara Memilih & Mengolahnya

Penulis: Manggarayu | Editor: Ria
Bawang adalah salah satu bumbu yang sering dipakai dalam masakan. Tiap jenis bawang punya rasa dan aroma khas sendiri, sehingga harus disesuaikan dengan jenis masakannya. Salah satu jenis bawang di Indonesia adalah lokio. Rempah yang juga disebut “bawang Batak” ini memang terkenal di pulau Sumatera, terkhususnya Sumatera Utara. Alhasil, masakan Batak memang terasa lebih khas karena penggunaan bawang ini.
Meskipun disebut bawang, kenampakan lokio beda dengan bawang-bawangan yang biasa dipakai dalam masakan. Namun, ada beberapa hal yang membuat bawang batak ini terasa unik dan wajib masuk daftar belanjaan anda. Yuk, simak yang satu ini!
Kenampakan: Bentuk dan Tekstur
Lokio sering tertukar dengan daun kucai. Padahal, ada perbedaan mendasar yang bisa langsung terlihat, lho. Secara garis besar, lokio punya ukuran yang lebih kecil dari daun kucai atau daun bawang. Terdapat batang panjang tipis berwarna hijau segar atau sedikit kemerahan. Plus, bonggolnya berbentuk agak lonjong dengan warna putih dan tekstur halus. Bonggol lokio jauh lebih kecil dari bawang putih. Mirip dengan bonggol daun bawang yang biasa disajikan dengan lumpia Semarang, hanya saja ukurannya lebih besar. Biasanya, di ujung bonggol terdapat akar tunggang. Akar ini bisa digunakan untuk mengecek kesegaran lokio.
Kalau pernah makan asinan Bogor, anda pasti tahu tekstur bawang Batak ini. Yup, lokio punya tekstur renyah yang nikmat. Tak heran, lokio memang punya kandungan air seperti bawang lainnya yang juga membuatnya agak lembab.
Baca juga: Apa Bedanya? Daun Bawang Vs. Daun Kucai
Rasa dan Aroma
Soal rasa, lokio memang tak jauh beda dengan bawang putih dan bombay. Meskipun begitu, banyak orang masih menggunakan bawang-bawangan lain seperti bawang merah, putih, dan bombay saat memasak lokio. Sebab, aroma lokio tidak sekuat bawang-bawang tersebut. Tapi sebaliknya, orang lebih mengandalkan aroma lokio untuk campuran masakan. Aromanya seperti bawang, hanya jauh lebih khas. Tapi tenang, bawang yang satu ini tak akan bikin anda menangis saat dipotong kok.
Baca juga: 4 Jenis Bawang Putih yang Banyak Dijual di Pasaran Indonesia
Cara Memilih
Lokio bisa ditemukan dengan mudah di pasaran, entah tradisional atau supermarket. Rempah ini biasa dijual dalam ikatan seperti daun bawang atau kucai. Untuk lokio yang segar, pilih yang akarnya tidak kering. Artinya, lokio baru saja panen tak jauh-jauh dari hari penjualan. Perhatikan juga bagian batangnya. Pilih yang warna hijaunya segar dan tidak ada luka atau noda hitam. Pastikan juga bagian bonggolnya berwarna putih cerah dan tidak kusam. Terakhir, cek aromanya. Jika aromanya masih tercium kuat, bisa dipastikan lokio masih segar untuk dimasak.
Baca juga: 3 Jenis Bawang yang Bisa Ditemukan di Indonesia
Cara Mengolah
Karena disebut bawang Batak, tak heran jika lokio sering dipakai dalam masakan Batak. Salah satunya adalah arsik. Sajian ikan ini memiliki bumbu khas dan citarasa kuat. Lokio sendiri tidak dihaluskan bersama bumbu-bumbu lain, melainkan hanya dipotong batangnya dan disisipkan di atas ikan.
Lokio memang jarang dijadikan bumbu halus atau iris. Meskipun disebut bawang, lokio lebih sering dijadikan bahan masakan daripada bumbu. Bagian yang paling sering digunakan adalah bonggol putihnya, dimana teksturnya renyah dan aromanya begitu khas.
Selain arsik, lokio juga sering dimasak dalam hidangan laut lainnya seperti ikan, cumi, udang, dan aneka seafood. Aroma lokio yang khas dapat mengusir amis. Bahan ini juga sering dipakai dalam tumisan dan sup, terutama yang khas oriental.
Untuk mengolahnya, potong bagian akar di bawang bonggol. Jika masih berselaput, kupas bagian bonggolnya hingga terlihat bagian umbi. Setelah itu, bersihkan bagian batangnya seperti mengolah daun bawang. Anda bisa menggunakan bonggolnya saja atau sekaligus cacahan batangnya. Bonggolnya tak perlu digeprek atau dipotong seperti bawang-bawangan lain. Masukkan dalam masakan bersamaan dengan jenis sayur atau bahan bertekstur lembut.
Coba resep: Arsik Ikan khas Batak
Lokio adalah bahan masak yang murah. Meskipun begitu, simpan dalam wadah plastik yang tertutup rapat agar lebih awet. Simpan dalam kulkas untuk menjaga kelembapan bonggolnya lebih lama. Selamat berkreasi, ya!
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]