Mengenal Kuliner Khas Jember: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Sejarah

Penulis: Umi Fatimah
Pernah enggak, sih, kamu kepikiran, kenapa suatu daerah punya makanan khas yang beda dari yang lain? Bahkan meskipun bahannya sama, rasanya bisa unik banget tergantung dari daerah asalnya. Nah, kali ini kita bakal ngajak kamu buat napak tilas kuliner di Jember, sebuah kabupaten di Jawa Timur yang ternyata punya sejarah rasa yang panjang dan menarik banget untuk ditelusuri.
Kalau kita bicara soal Jember, mungkin yang langsung terlintas di benak adalah kota karnaval, kebun kopi, atau edamame. Namun, ada satu hal yang enggak boleh dilewatkan dari Jember yaitu kulinernya yang kaya rasa dan sejarah. Mulai dari makanan manis, pedas, sampai yang berbumbu rempah kuat, semuanya punya ciri khas yang enggak lepas dari sejarah dan budaya setempat.
Kuliner Jember bukan sekadar soal enak atau mengenyangkan, tetapi juga cerminan pertemuan budaya Jawa, Madura, bahkan pengaruh luar, seperti Tionghoa dan Arab, yang membentuk identitas rasa kota ini. Yuk, kita intip lebih dalam jejak rasa Jember dan kisah di balik setiap hidangan tradisionalnya!
Baca Juga: 13 Jenis Sate Khas Daerah Indonesia
1. Pecel Gudeg Jember: Perpaduan Rasa Jawa-Madura yang Kental
Letak geografis Jember yang berada di perbatasan Jawa Timur menjadikannya wilayah pertemuan dua budaya kuliner besar yaitu Jawa dan Madura. Enggak heran kalau banyak kuliner khas jember yang punya rasa manis khas Jawa, tetapi juga berani pedas dan gurih ala Madura.
Misalnya saja pecel gudeg Jember. Sepintas hidangan ini mirip dengan gudeg, tetapi versi Jember hadir dengan sambal kacang yang pedas dan campuran sayuran segar yang lebih beragam. Makanan khas Jember ini jadi bukti bagaimana pengaruh budaya bisa berpadu jadi satu rasa unik.
Baca Juga: Cara Membuat Sambal Pecel Sayur Khas Jawa Timur
2. Tape Jember: Warisan Fermentasi yang Melegenda
Salah satu ikon kuliner khas Jember yang sudah dikenal luas adalah tape singkong. Namun, tape Jember bukan sekadar tape biasa, lho! Tape ini sudah jadi warisan kuliner turun-temurun yang telah ada sejak zaman dulu, bahkan sebelum Jember jadi kabupaten seperti sekarang.
Proses fermentasi singkong menjadi tape ini enggak hanya untuk mengawetkan makanan, tetapi juga menghasilkan cita rasa unik yang jadi ciri khas Jember. Ada rasa manis yang alami, sedikit asam yang segar, dan tekstur yang lembut bikin siapa saja susah menolak kelezatannya.
Keistimewaan tape Jember juga terletak pada kualitas singkong yang digunakan, khususnya varietas “manalagi” yang terkenal manis legit dan lembut. Ditambah dengan teknik fermentasi yang sudah dijaga turun-temurun, tape Jember punya cita rasa yang khas dan enggak bisa ditemui di tempat lain. Tape ini bahkan jadi bahan dasar berbagai olahan lainnya, seperti suwar-suwir dan prol tape yang juga melegenda.
Jadi, saat kamu menikmati tape Jember, kamu enggak cuma menikmati camilan lezat, tetapi juga merasakan warisan budaya dan keahlian lokal yang terus dilestarikan sampai sekarang.
Baca Juga: 7 Aneka Resep Kudapan Nikmat dengan Tape Singkong
3. Suwar-Suwir dan Edamame: Bukti Inovasi dari Tanah Subur
Kalau tadi kita sudah bahas tape singkong yang jadi bahan dasarnya, nah, Jember punya inovasi keren dari tape ini, yaitu Suwar-Suwir. Konon, camilan manis bertekstur unik ini diciptakan sebagai cara lain untuk menikmati hasil fermentasi singkong agar lebih tahan lama dan punya nilai jual lebih tinggi.
Proses pembuatannya yang melibatkan pemasakan dan pengeringan tape hingga menghasilkan serat-serat halus menunjukkan kreativitas masyarakat Jember dalam mengolah hasil bumi. Rasanya yang manis legit dengan sedikit rasa asam khas tape, serta teksturnya yang kenyal-kenyal lembut–mirip dodol, bikin suwar-suwir jadi oleh-oleh istimewa yang enggak bisa kamu temui di sembarang tempat.
Di sisi lain, ada edamame, kacang kedelai Jepang yang kini tumbuh subur di tanah Jember dan bahkan diekspor ke mancanegara. Edamame Jember memiliki rasa yang lezat, gurih, dan kaya nutrisi. Dari sini kita bisa lihat, kuliner Jember bukan cuma menjaga tradisi, tetapi juga berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Baca Juga: 10 Resep Makanan Olahan Kedelai, Paling Mudah dan Lezat
4. Kopi Robusta: Jejak Kolonial dan Kekayaan Alam Jember
Kalau kamu penikmat kopi, pasti enggak asing lagi dengan kopi robusta. Namun, tahukah kamu, kalau Jember adalah salah satu daerah penghasil kopi robusta terbaik di Indonesia? Jejaknya sudah ada sejak zaman kolonial Belanda, lho!
Dulu, pemerintah Hindia Belanda menjadikan kawasan Jember sebagai sentra perkebunan kopi karena tanahnya yang subur dan iklimnya yang pas banget buat menanam kopi. Sejak saat itu, kopi robusta dari Jember mulai dikenal, bahkan hingga ke mancanegara.
Kopi robusta Jember terkenal punya rasa yang kuat, sedikit pahit dengan aroma khas yang menggoda. Uniknya, sebagian petani masih mempertahankan teknik pengolahan tradisional, mulai dari penjemuran biji sampai proses sangrai yang menjaga cita rasa alaminya.
Kini, biji kopi ini tak hanya jadi komoditas ekspor, tapi juga inspirasi bagi kedai kekinian yang menyajikannya dalam bentuk cold brew hingga espresso. Jadi, dari peninggalan zaman kolonial hingga tren kopi kekinian, kopi robusta Jember membuktikan bahwa kekayaan alam dan sejarah bisa menyatu dalam setiap tegukan.
Kuliner Jember bukan sekadar urusan lidah, tetapi juga bagian dari identitas dan sejarah. Setiap hidangan menyimpan cerita tentang sejarah, budaya, dan kearifan lokal.
Jadi, saat kamu berkunjung ke Jember, jangan cuma menikmati keindahan alamnya saja, ya! Rasakan juga jejak sejarahnya melalui makanan-makanan tradisionalnya. Dijamin, pengalaman wisatamu akan semakin kaya dan berkesan!
Info lengkap seputar destinasi dan budaya lokal Jember bisa kamu temukan di jembertourism.com. Dan kalau penasaran ingin coba bikin sendiri makanan khas Jember atau Jawa Timur di rumah, resepnya tentu bisa kamu temukan di resepkoki.id!
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]