Mengenal Black Garlic: Bawang Putih Hasil Fermentasi
Image: Amazon
Penulis: Graminda | Editor: Ria
Saat ini, black garlic atau bawang putih fermentasi yang berwarna hitam sedang hits dan diklaim sebagai makanan sehat. Sekilas seperti bawang putih yang sudah rusak dan busuk. Namun, sebenarnya warna hitam tersebut dihasilkan dari proses fermentasi.
Black garlic terkenal akan segudang khasiat. Bawang ini diklaim mampu menurunkan kolesterol, tinggi antioksidan, mencegah kanker, dan meningkatkan sistem imun. Sebelum tergoda untuk mencoba, baiknya anda ketahui dulu fakta seputar black garlic ini.
Baca Juga: 5 Cara Mengupas Bawang Putih Lebih Cepat
1. Apa Itu Black Garlic?
Black garlic adalah bawang putih segar yang telah mengalami proses fermentasi. Lamanya fermentasi tergantung pada tujuan dan alat yang digunakan. Proses tersebut merubah warna bawang dari putih menjadi hitam.
Proses fermentasi tersebut membuat black garlic mengandung antioksidan yang tinggi. Tidak menyengat seperti bawang putih, aroma black garlic cenderung lemah. Namun, black garlic memiliki rasa yang lebih manis dengan tekstur yang kenyal.
2. Sejarah Black Garlic
Tidak pasti dimana sebenarnya daerah asal black garlic. Hanya saja, bawang ini sudah dikonsumsi sejak 4.000 tahun yang lalu di Thailand, Korea Selatan, dan Jepang.
Black garlic kemudian mulai dikenal luas hingga ke Taiwan dan beberapa negara Asia lainnya. Hingga akhirnya para koki membawa tren bahan ini ke Eropa dan Amerika. Mereka menambahkan black garlic pada ayam, ikan, sup dan risotto.
3. Membuat Black Garlic
Membuat black garlic sangatlah mudah, hanya saja butuh kesabaran, ya. Sebab, proses fermentasi membutuhkan waktu berhari-hari.
Menurut cara aslinya, bawang difermentasi pada wadah bertutup dan disimpan pada daerah lembab dengan suhu 60 – 77ºC. Penyimpanan tersebut dilakukan selama 30-90 hari.
Namun, anda juga bisa buat sendiri di rumah, lho. Caranya dengan menggunakan rice cooker. Pertama, alasi panci rice cooker dengan tisu. Kemudian, tata bawang putih di atasnya. Tutup bawang putih tersebut dengan lap basah. Terakhir, atur rice cooker pada posisi “warm” dan biarkan 14-40 hari.
Baca Juga: 4 Jenis Bawang Putih yang Sering Dijual di Pasar Indonesia
4. Menyimpan Black Garlic
Black garlic sangat rentan terhadap bakteri dan jamur. Oleh karena itu harus disimpan dengan benar.
Black garlic dapat bertahan 6 bulan di kulkas, dengan catatan disimpan dalam wadah kering dan kedap udara. Jika ingin lebih lama, bisa disimpan dalam freezer. Sedangkan jika disimpan dalam ruang terbuka, black garlic hanya dapat bertahan sekitar satu minggu saja.
5. Aneka Masakan dengan Black Garlic
Black garlic yang memiliki rasa manis dan segar ini cocok diolah jadi masakan apapun. Terlebih lagi jika masakan tersebut ingin menonjolkan rasa manis yang fresh.
Sebagai contoh, tambahkan irisan black garlic pada daging panggang, saus salad, sup, atau tumisan. Hasilnya, masakan akan lebih kaya rasa dan unik. Roti panggang dan olive oil pun akan terasa manis dengan adanya black garlic.
Tidak ada salahnya coba bikin black garlic, kan. Sehat, enak, dan sangat mudah dibuat. Atau mungkin bisa juga dijadikan peluang bisnis healthy food homemade. Selamat mencoba!
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]
Sangat menarik sekali artikelnya, sukses selalu.
Saya berminat membeli garlic yg diefermented bgm caranya ??