Cara Memilih, Membersihkan, dan Mengolah Paru Sapi

Penulis: Tia | Editor: Ria
Sejujurnya, saya bukan penikmat jeroan. Apalagi jeroan sapi yang bentuknya aneh-aneh itu. Tapi, paru sapi adalah pengecualian. Tekstur kenyal yang unik dan citarasa gurihnya bikin saya tidak bisa berhenti menyantapnya.
Sama seperti jeroan sapi lainnya, memilih, membersihkan, dan mengolah paru sapi butuh ketelitian. Kalau tidak, nanti tekstur kenyalnya akan rusak dan bau anyirnya masih tersisa.
Cara Memilih
Dalam memilih paru yang baik, ada 3 hal yang perlu diperhatikan.
1. Pilih yang berwarna merah segar

Paru sapi mentah berkualitas baik memiliki warna merah yang segar, seperti daging sapi pada umumnya. Jika anda menemukan paru yang berwarna biru kehitaman, jangan dibeli. Paru tersebut sudah tidak segar dan kualitasnya jelek.
Baca juga: 6 Alasan Lebih Baik Belanja Daging Segar di Pasar Tradisional
2. Paru segar bertekstur kenyal seperti spons dan tidak berlendir
Selain warna, tekstur paru juga harus diperhatikan. Paru yang segar memiliki tekstur yang kenyal seperti spons. Anda bisa menekan permukaan paru secara perlahan untuk mengetahui teksturnya bagus atau tidak.
Saat menyentuh paru, rasakan juga apakah permukaannya berlendir atau tidak. Kalau berlendir, sebaiknya paru tersebut jangan dibeli karena kualitasnya jelek.
Baca juga: 3 Jenis Daging Sapi Bertekstur Paling Empuk
3. Jika membeli paru rebus, pilih yang bagian tengahnya kemerahan

Selain menjual paru segar, di pasar dan supermarket juga tersedia paru yang sudah direbus dan siap olah. Walaupun paru sudah matang, anda tetap harus memperhatikan kualitasnya. Karena tidak jarang, paru rebus tersebut diolah dari paru yang sudah tidak segar.
Paru rebus yang dijual biasanya telah dipotong-potong. Nah, saat akan membelinya, anda lihat deh bagian tengahnya. Paru rebus yang berkualitas baik, bagian tengahnya berwarna cokelat kemerahan.
Cara Membersihkan
Sebelum diolah, paru perlu dibersihkan terlebih dahulu. Paru memiliki banyak serat dan otot-otot berlubang, yang mana di bagian itu seringkali terdapat kotoran.
1. Cuci di bawah air mengalir
Paru yang sudah dibeli sebaiknya segera dicuci bersih. Cucilah paru di bawah air mengalir sambil digosok perlahan dengan jari supaya kotoran meluruh.
2. Cek bagian otot berlubang
Pada paru, anda pasti sering melihat ada bagian yang berlubang, kan? Nah, bagian itu adalah otot. Saat dicuci, bagian otot berlubang ini jangan sampai lupa dibersihkan juga, ya. Soalnya, sering terdapat kotoran, bahkan pasir di dalamnya.
Cara Mengolah
Sebelum dibumbui dan diolah menjadi berbagai masakan, paru sebaiknya direbus dulu supaya empuk, tidak berbau, dan tekstur kenyalnya terjaga.
1. Potong paru jadi 2 hingga 4 bagian
Paru yang akan direbus, dipotong terlebih dahulu menjadi 2 hingga 4 bagian. Saat direbus nanti, paru akan mengembang. Dengan memotongnya, tekstur paru yang kenyal akan lebih terjaga. Selain itu, paru yang dipotong dapat lebih cepat matang sehingga cukup menghemat waktu masak.
2. Rebus paru hingga menyusut
Saat proses merebus, paru akan mengembang. Nah, anda perlu merebusnya di dalam sepanci air mendidih hingga paru menyusut atau tidak lagi mengembang. Gunakan air secukupnya saja ya, kira-kira hanya sampai seluruh permukaan paru terendam air. Selama proses perebusan, angkat pula setiap ada kotoran yang mengambang di permukaan air, ya.
3. Tambahkan daun salam dan daun jeruk saat merebus
Yang namanya jeroan, pasti memiliki bau anyir yang tidak sedap. Nah, supaya bau anyir ini hilang, tambahkan daun salam dan daun jeruk saat merebus paru. Jangan lupa sobek sedikit daunnya ya, agar aromanya keluar.
Baca juga: Tips Mengolah Jeroan Agar Tidak Bau
4. Setelah matang, paru dipotong dadu atau diiris tipis
Paru yang sudah matang, jangan buru-buru dibumbui. Potong dulu paru secara dadu atau iris tipis untuk mengecek apakah masih ada bagian yang keras atau tidak. Kalau masih ada, buang bagian keras tersebut supaya tidak merusak citarasa. Memotong paru kecil dan tipis terlebih dahulu juga bisa membantu bumbu nanti terserap dengan baik, lho.
Baca juga: Tips Memotong Daging Empuk dan Tidak Alot
5. Paru siap dibumbui dan diolah sesuai selera
Paru yang dipotong dadu, cocok sekali dimasak jadi campuran soto Betawi atau sambal goreng. Sedangkan paru yang diiris tipis-tipis, bisa anda beri bumbu yang sama dengan ayam goreng atau empal gepuk, kemudian digoreng.
Paru rebus ini juga bisa anda simpan lho untuk persediaan. Biarkan paru hingga dingin terlebih dahulu. Lalu, masukkan ke dalam wadah tertutup dan simpan di dalam kulkas. Paru rebus ini bisa tahan hingga 3 hari.
Coba: Resep Paru Goreng
Ternyata tidak terlalu berbeda dengan cara mengolah daging sapi, ya? Yang pasti, kalau anda memilih paru yang bagus dan segar, dimasak dengan cara apapun akan terasa nikmat.
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]
Bagaimana membedakan antara Dan sapi dan paru babi agar tidal salah beli
Assalamu’alaikum ka, kalau sebelum di rebus, paru nya di poto dadu dulu gimana ka?