Black Myth: Wukong Jual 10 Juta Copy Hanya dalam 3 Hari
Penulis: Andreas
Dunia gaming sedang dibuat gempar oleh Black Myth: Wukong, game baru asal developer China yang langsung sukses besar di pasar internasional. Wukong telah menjual lebih dari 10 juta copy di semua platform hanya dalam tiga hari setelah peluncuran.
20 Agustus 2024 lalu, Black Myth: Wukong rilis serempak di PlayStation 5 dan PC, via Setam dan Epic Games Store. Peluncuran game baru ini pun langsung memecahkan berbagai rekor.
Di Steam Saja, Black Myth: Wukong memecahkan rekor jumlah pemain terbanyak dalam waktu 24 jam, yaitu mencapai 2.415.714 pemain. Angka ini lebih baik daripada game-game populer sebelumnya, seperti Elden Ring dan Cyberpunk 2077.
Dengan mudahnya, Black Myth: Wukong memecahkan rekor game yang paling banyak dimainkan secara bersamaan dalam waktu 24 jam setelah rilis di Steam.
Nah yang menarik, Black Myth: Wukong adalah game pertama yang dirilis oleh Game Science, developer indie asal China. Lantas, apa yang membuatnya langsung menggebrak dunia gaming?
Tentang Black Myth: Wukong
Pada dasarnya, Black Myth: Wukong adalah action role-playing game (RPG) yang terinspirasi oleh novel klasik China, Journey to the West. Sesuai namanya, game ini mengikuti perjalanan Sun Wukong.
Anda sendiri kemungkinan masih punya memori tentang kisah ini. Journey to the West sebelumnya telah diadaptasi ke dalam berbagai media, termasuk film dan serial televisi, dan memang hampir selalu berhasil.
Secara definitif, Black Myth: Wukong memiliki elemen-elemen Soulslike, yaitu subgenre RPG yang dikenal memiliki tingkat kesulitan tinggi dan lebih penekanan dalam storytelling.
Nah di sinilah Black Myth: Wukong menawarkan daya tariknya, storytelling. Game ini dibuat berdasarkan salah satu kisah paling populer di dunia dan melihat respons gamers, kisah tersebut berhasil diceritakan dengan baik.
Pemain akan memainkan karakter protagonis yang disebut sebagai Destined One. Karakter ini juga dilandaskan pada penggambaran Sun Wukong di novel. Senjata karakter ini adalah tongkat yang dapat memanjang dan mengecil selama digunakan dalam pertempuran.
Sama seperti game-game Soulslike lainnya, Black Myth: Wukong juga memiliki Spells dengan berbagai kategori, khususnya untuk membuat serangan-serangan si karakter lebih bervariasi dalam boss fights.
Sentuhan menarik dan sekaligus berani, kisah perjalanan karakter Black Myth: Wukong bersifat linear, jadi progres yang dilalui semua pemain sama. Bahkan level difficulty game ini tidak bisa diubah, tapi untungnya level tersebut akan naik-turun sepanjang permainan, sesuai dengan progres si karakter.
Pecahkan Rekor dan Akan Terus Meroket
Kehadiran dan kesuksesan Black Myth: Wukong juga jadi angin segar di dunia gaming dunia. Fakta bahwa game ini bisa mencapai penjualan 10 juta unit dalam tiga hari adalah pencapaian besar.
Bahkan game-game lain dari developer top dunia tidak bisa mencapai rekor sebaik Wukong, berikut perbandingannya:
- Hogwarts Legacy: 15 juta copy dalam 3 bulan
- Elden Ring: 13 juta copy dalam 1 bulan
- Cyberpunk 2077: 13,7 juga copy dalam 1 bulan
- Baldur’s Gate 3: 20 juta copy dalam 5 bulan
Satu-satunya game yang cukup dekat dengan rekor ini adalah Palworld, yaitu 19 juta copy dalam 2 minggu. Dan melihat betapa cepatnya penjualan Black Myth: Wukong sekarang, sepertinya angka tersebut juga bakal dipecahkan.
Sukses Wukong Juga Sukses Dunia Gaming
Nah melihat kesuksesan besar game ini, pertanyaannya: Apakah Black Myth: Wukong layak dicoba dan dimainkan? Surga Game News melihat game ini sebagai salah satu calon pemenang Game of the Year 2024 di situs https://surgagamenews.com/.
Memang game ini tidak sempurna, masih ada beberapa keluhan dari pemain, tapi Black Myth: Wukong berhasil menawarkan angin segar di dunia gaming, tidak perlu menyorot isu-isu yang tidak relevan, tidak perlu menggunakan cerita suram, dan hanya perlu fokus memaksimalkan abilities karakter di dalam game.
Apalagi, saat ini Black Myth: Wukong hanya dipatok harga Rp699.999 di Steam. Harga tersebut relatif terjangkau jika dibandingkan dengan game AAA lain dari developer top Eropa atau Amerika Serikat.
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]