Apa Bedanya? Timun Jepang vs Zucchini
Penulis: Selly.J | Editor: Ria
Sebagai pecinta salad, saya tidak pernah melewatkan timun Jepang sebagai bahan campurannya. Ketika membeli timun ini, saya selalu mencari di bagian yang bertuliskan zucchini. Saya pikir, zucchini merupakan ‘nama beken’ dari timun Jepang. Tapi, saya ternyata salah besar. Timun Jepang berbeda dengan zucchini lho. Nah, agar tidak tertukar seperti saya, yuk kenali perbedaan keduanya!
1. Nama dan Jenis
Timun Jepang memiliki nama lain, yakni kyuri. Sesuai namanya, timun Jepang pada mulanya dibudidayakan di Jepang. Namun, kini kyuri juga banyak dibudidayakan di Indonesia. Sementara itu, zucchini merupakan terong dari Italia. Di sana, zucchini juga dikenal dengan nama courgette.
Wah, dari namanya saja, timun Jepang dan zucchini sudah sangat berbeda ya. Eits, masih ada lagi nih. Karena merupakan salah satu jenis timun, kyuri dikategorikan sebagai buah. Berbeda dengan zucchini yang dikategorikan sebagai sayuran.
2. Bentuk
Nah, karena bentuknya ini, timun Jepang dan zucchini sering tertukar. Keduanya sama-sama memiliki bentuk lonjong dan lebih panjang dari timun lokal. Selain itu, kyuri dan zucchini juga berwarna hijau gelap yang pekat. Jika dipotong, akan terlihat biji halus di tengah daging kyuri maupun zucchini. Kyuri dan zucchini juga sama-sama memiliki kandungan air yang banyak.
Namun, kita tidak perlu bingung membedakannya. Ada kok bagian yang dapat membedakan timun Jepang dari zucchini. Ketika diperhatikan, bagian terdapat benjolan-benjolan kecil pada permukaan kyuri. Selain itu, permukaan kyuri juga terasa dingin ketika dipegang. Sementara itu, zucchini memiliki permukaan yang terasa kering dan kasar.
3. Bagian Bunga
Baik timun Jepang maupun zucchini sama-sama memiliki bunga. Namun, bunga pada timun Jepang tidak bisa dimakan. Berbeda dengan bunga zucchini yang rasanya renyah dan manis. Tidak heran, bunga zucchini sering digunakan pada salad maupun digoreng dengan tepung.
4. Rasa dan Tekstur
Dalam keadaan mentah, timun Jepang terasa juicy, dingin, renyah, serta cenderung tawar. Sementara zucchini memiliki kombinasi rasa pahit sekaligus manis.
Jika dimasak, timun Jepang akan menjadi layu, namun tetap renyah ketika dimakan. Rasanya juga tetap sama seperti dalam keadaan mentah. Sementara itu, zucchini yang dimasak akan terasa lebih manis.
5. Kegunaan
Karena segar dan renyah, timun Jepang lebih sering disantap dalam keadaan mentah. Makanya, kita sering menemukan timun Jepang di berbagai jenis salad. Selain itu, potongan timun Jepang juga dapat dijadikan pelengkap pada kebab. Ada juga yang menjadikan timun Jepang sebagai lalapan maupun acar. Tapi, jika suka, kita juga bisa kok menumis timun Jepang.
Sementara itu, zucchini lebih sering dimasak karena lebih manis dibanding timun Jepang. Salah satunya ialah zucchini yang disayur dengan kuah encer. Selain itu, ada banyak menu lainnya yang dapat kita buat dari zucchini. Misalnya seperti zucchini goreng tepung serta tumis zucchini. Jika mempunyai bayi, anda juga dapat membuat puree dari zucchini. Rasa manisnya akan membuat bayi anda ketagihan.
Mulai sekarang, sudah tahu dong timun Jepang dan zucchini berbeda? Jadi, jangan asal membeli keduanya ya! Sesuaikan dahulu dengan kebutuhkan di dapur kita. Apalagi, kedua sayuran ini juga memiliki harga yang agak mahal. Anda tentu tidak ingin kan membuang uang dengan sia-sia?
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]