Apa Bedanya? Chia Seed vs Biji Selasih
Penulis: Sandra.K | Editor: Ria
Beberapa waktu lalu, saya melihat salah seorang blogger yang juga selebgram sedang memamerkan menu sarapannya, yakni overnight chia seed pudding. Awalnya saya pikir chia seed sama dengan biji selasih karena bentuknya yang mirip. Ternyata tidak. Saya kemudian mencoba cari tahu soal chia seed atau biji chia lebih banyak lagi. Wah, harganya ternyata cukup mahal apabila dibandingkan biji selasih.
Maklum saja, biji chia yang dijual di Indonesia merupakan produk impor. Apalagi, biji chia organik yang harganya bisa mencapai ratusan ribu rupiah! Lalu, apa sih bedanya chia seed dan biji selasih?
1.Berasal Dari Tanaman Berbeda
Meski sama-sama termasuk dalam jenis biji-bijian, biji chia dan biji selasih berasal dari tanaman yang berbeda. Biji chia berasal dari jenis tanaman mint bernama Salvia hispanica yang banyak tumbuh di Meksiko dan Amerika Selatan. Biji yang berbentuk oval ini memiliki warna bervariasi, yakni hitam, abu, coklat, dan putih.
Tanaman selasih memiliki nama ilmiah Ocimum basilicum yang banyak tumbuh di India dan sekitar Mediterania. Sekilas, tanaman selasih ini mirip dengan tanaman kemangi. Dari bagian bunganya, biji selasih yang berwarna coklat tua kehitaman ini bisa didapatkan. Biji selasih memiliki ukuran jauh lebih kecil dibanding biji chia dan berbentuk seperti biji beras.
2. Memiliki Kandungan Berbeda
Biji chia terkenal sebagai superfood yang kaya akan zat gizi seperti protein, omega 3, dan serat. Kandungan inilah yang membuat biji chia baik untuk kesehatan percernaan dan kesehatan jantung.
Bila direndam dalam air atau susu, biji chia akan mengembang berkali-kali lipat sehingga bisa memberikan efek kenyang. Inilah yang membuatnya cocok dikonsumsi orang yang sedang diet. Biji chia yang bersifat gluten-free ini juga sudah familiar digunakan sebagai pengganti telur dalam kue, sehingga cocok bagi para vegan atau vegetarian.
Biji selasih punya kandungan zat besi yang baik untuk kualitas darah sekaligus mencegah anemia. Selain itu, ia juga baik untuk kesehatan pencernaan.
3. Kegunaan dalam Masakan
Biji chia dan selasih adalah dua jenis biji-bijian yang punya perbedaan mendasar dalam mengonsumsi atau mengolahnya. Biji chia bisa langsung dimakan ‘mentah’ dengan dicampurkan dalam makanan, seperti smoothie bowl dan salad. Ia juga tak kalah lezat bila dimakan setelah direndam dalam air/susu hingga mengembang, seperti chia pudding.
Apabila biji chia bisa langsung dimakan, biji selasih harus direndam dalam air terlebih dahulu hingga mengembang. Biji selasih ini lebih sering digunakan sebagai campuran makanan atau minuman yang rasanya manis, seperti puding dan es buah.
Jadi sudah jelas ya bahwa chia seed dan biji selasih memang berbeda. Baik itu dari bentuk maupun cara mengolahnya. Meskipun biji selasih lebih mudah didapatkan di mana saja, tapi tak ada salahnya untuk mencoba biji chia yang kaya gizi dan manfaat. Selamat berkreasi!
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]
assalamualaikum
berat saya 41kg, apakah jika konsumsi chia seed akan menurunkan berat badan saya ?
Kalo kandungan selasih gimana? Ko ngga di jelasin. Saya kira mau di buat tabel perbedaan.
Sist, dimana ya bisa beli chia seed ini?
Anda bisa membeli di supermarket besar atau secara online ya
Terima kasih banyak atas infonya,sangat menarik.
terimakasih atas penjelasannya