Apa Bedanya? Blender vs Juicer

Penulis: Tia | Editor: Ria
Dulu kalau membuat jus, ibu saya selalu menggunakan blender. Bisa campur-campur buah apa saja, katanya. Tapi, akhir-akhir ini, beliau tertarik untuk membeli juicer. Menurutnya, juicer bisa menghasilkan jus yang lebih enak.
Terlepas dari info tersebut benar atau tidak, di Indonesia, blender dan juicer ini memang sama-sama digunakan untuk membuat jus buah dan sayur. Namun, apa sih yang membedakan keduanya? Simak penjelasan di bawah ini, ya.
1. Bentuk dan kenampakan
Dari luar, bentuk dan kenampakan antara blender dan juicer terlihat cukup berbeda. Blender berbentuk seperti gelas kaca besar dengan pegangan. Blender memiliki 4 mata pisau, penutup, dan sendok pengaduk. Kecepatan berputar mata pisau pada blender juga bisa diatur hingga 2-3 kali lebih cepat.
Juicer memiliki bentuk yang relatif lebih besar dari blender. Ada 2 bagian yang terlihat, yaitu tabung jus dan wadah ampas. Di bagian atas terdapat 1 buah tongkat untuk mendorong buah masuk, sedangkan di bagian depan terdapat 1 buah corong tempat keluarnya sari buah. Juicer juga memiliki saringan yang di bagian dalamnya yang berfungsi untuk memisahkan sari buah dengan bijinya.
Baca juga: 3 Jenis Juicer Beserta Fungsi, Kelebihan, dan Kekurangannya
2. Cara kerja
Walaupun sama-sama dikenal sebagai alat pembuat jus, blender dan juicer memiliki cara kerja yang berbeda. Cara kerja blender sesungguhnya adalah menghancurkan dan mencampur. Baik buah, sayur, hingga es batu bisa dihancurkan oleh mata pisau blender. Fungsi blender untuk mencampur juga memudahkan pengguna jika ingin membuat mixed juice; jadi bisa mencampur 2 hingga 3 buah sekaligus. Blender biasanya memiliki hingga 3 tingkat kecepatan, sehingga bisa menghasilkan jus dengan kehalusan yang berbeda-beda.
Juicer menghasilkan sari buah dan sayur yang tanpa ampas. Buah dan sayur dipotong besar, kemudian dimasukkan ke dalam tabung, lalu didorong menggunakan tongkat mendekati pisau dan saringan. Sari buah dan sayur akan langsung keluar melalui corong yang terdapat di depan ke gelas penampung. Untuk ampas dan serat buah, sudah otomatis terpisah dan dibuang ke wadah ampas.
Baca juga: 3 Tips Memblender Agar Tidak Berisik
3. Kelebihan dan kekurangan
Membuat jus menggunakan blender atau juicer memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika menggunakan blender, anda bisa mencampur berbagai jenis buah bahkan sayur. Tingkat kehalusan pun bisa diatur sesuai kecepatan berputarnya mata pisau. Dan yang paling penting, blender ini mudah sekali untuk dibersihkan. Sayangnya, untuk menghasilkan jus yang bersih tanpa ampas, anda harus menyaringnya secara manual. Selain itu, buah yang akan dijus juga perlu dipotong kecil dan dibuang bijinya.
Jika membuat jus dengan juicer, hasil yang didapatkan lebih kental, ringan, dan tanpa ampas. Juicer ini juga lebih praktis karena sari buah sudah tertuang otomatis melalui corong. Namun, juicer ini relatif lebih sulit dibersihkan sebab memiliki beberapa komponen kecil di dalamnya. Di sisi lain, saringan pada juicer hanya menyaring sari buah saja sehingga jus yang dihasilkan minim serat.
Baca juga: Tips Membersihkan dan Merawat Blender Supaya Awet
4. Harga dan daya listrik
Dari segi harga, blender dan juicer sebenarnya tidak jauh berbeda. Namun, sangat bergantung dengan merek yang digunakan. Harga blender berkisar antara Rp150.000 hingga Rp2.000.000, tergantung dari mereknya. Anda pun bisa memilih ingin yang gelas blendernya terbuat dari plastik atau kaca. Untuk juicer, harganya dibanderol Rp300.000 hingga Rp8.000.000. Semakin mahal, mesin juicer pun semakin bagus dan tidak berisik. Bahan penyusunnya juga terbuat dari metal. Selain dari kualitas, variasi harga juicer ini juga bergantung dari mereknya, ya.
Sama seperti harga, daya listrik yang dibutuhkan oleh keduanya juga hampir sama, yakni sekitar 250-400 watt. Daya ini masih tergolong ringan karena biasanya anda hanya akan memakai blender atau juicer sebentar saja.
Nah, itu dia perbedaan yang dimiliki blender dan juicer. Mana yang bisa menghasilkan jus lebih enak, sebenarnya kembali lagi ke selera anda. Ingin yang ringan, yang berserat, atau yang lebih mudah dibersihkan. Jika sudah tahu seleranya, anda pasti tidak akan bingung lagi harus menggunakan blender atau juicer.
Atsarina Luthfiyyah (Senior Editor)
Memiliki pengalaman pendidikan di bidang Tata Boga dan Jurnalistik. Hobi menulis, traveling dan memasak. S2 Universitas Gadjah Mada Ilmu Komunikasi
Hubungi Kami di [email protected]